Share This Article
Rahim terbalik ditandai dengan posisi rahim yang menghadap ke arah belakang. Kondisi ini bisa menimbulkan beberapa ciri-ciri tertentu. Lantas, apa saja ciri-ciri posisi rahim terbalik yang penting untuk diketahui?
Agar kamu lebih mengetahui mengenai ciri-ciri posisi rahim terbalik beserta dengan informasi lainnya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Setelah Kuret Kapan Bisa Menstruasi Lagi seperti Biasa?
Pahami mengenai posisi rahim terbalik
Rahim (uterus) merupakan organ yang berada di panggul dan merupakan tempat janin yang sedang berkembang tumbuh selama kehamilan. Bagi kebanyakan wanita, rahim mengarah ke depan, lebih tepatnya mengarah ke dinding perut dan terletak di atas kandung kemih.
Akan tetapi, rahim juga bisa miring ke arah belakang, tepatnya mengarah ke belakang panggul, ini dikenal sebagai rahim terbalik (retroverted uterus). Rahim terbalik merupakan kondisi yang cukup umum, sekitar seperempat wanita mengalami kondisi ini.
Penyebab terjadinya posisi rahim terbalik
Posisi rahim terbalik tidak terjadi begitu saja, tetapi terdapat beberapa faktor penyebab posisi rahim menjadi terbalik, salah satunya adalah genetik.
Berikut ini adalah beberapa faktor lain sebagai penyebab posisi rahim terbalik:
1. Kehamilan
Rahim dikelilingi oleh pita jaringan yang disebut sebagai ligamen. Pada beberapa kasus, ligamen yang menahan rahim menjadi terlalu meregang selama kehamilan. Ini bisa menyebabkan posisi rahim terbalik.
Dalam kebanyakan kasus, rahim akan kembali ke posisi normal setelah persalinan, namun terkadang rahim juga tidak kembali ke posisi normalnya.
2. Endometriosis
Endometrium adalah lapisan rahim. Sementara itu, endometriosis adalah pertumbuhan sel-sel endometrium di luar rahim. Sel-sel tersebut atau jaringan parut dari endometrium dapat menyebabkan rahim menempel ke arah belakang.
3. Fibroid rahim
Pertumbuhan tumor jinak ini dapat membuat rahim rentan terbalik.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Penyebab Miom yang Harus Kamu Ketahui
4. Penyakit radang panggul
Jika tidak segera ditangani, penyakit radang panggul dapat menyebabkan jaringan parut, yang mana juga dapat berkontibusi sebagai penyebab rahim terbalik.
5. Riwayat operasi panggul
Operasi panggul juga bisa menyebabkan jaringan parut, yang mana dapat menarik rahim pada posisi terbalik.
Ciri-ciri posisi rahim terbalik
Sebagian wanita yang mengalami kondisi ini mungkin saja tidak merasakan gejala sama sekali. Sehingga, posisi rahim terbalik mungkin saja tidak disadari. Meskipun demikian, posisi rahim terbalik juga bisa menimbulkan beberapa gejala.
Nah, berikut ini adalah ciri-ciri posisi rahim terbalik seperti dilansir Healthline:
- Vagina atau punggung bagian bawah terasa sakit selama aktivitas seksual
- Nyeri saat haid
- Peningkatan pada frekuensi buang air kecil atau terdapat tekanan pada kandung kemih
- Infeksi saluran kemih (ISK) berulang
- Inkontensia urine yang berlangsung ringan
- Terdapat tonjolan di perut bagian bawah
- Ketidaknyamanan saat menggunakan tampon
Posisi rahim terbalik dan kehamilan
Banyak wanita yang khawatir bahwa posisi rahim terbalik bisa berpengaruh untuk mendapatkan kehamilan. Melansir laman Medical News Today, pada dasarnya, posisi rahim terbalik tidak memengaruhi kesuburan.
Di sisi lain, rahim terbalik seharusnya juga tidak memengaruhi wanita untuk menjalani kehamilan yang sehat.
Meskipun demikian, kondisi ini bisa menyebabkan lebih banyak tekanan pada kandung kemih selama trimester pertama. Ini dapat menyebabkan peningkatan inkontinensia urine atau bahkan kesulitan buang air kecil. Pada sebagian wanita, sakit punggung juga bisa terjadi.
Bagaimana ciri-ciri posisi rahim terbalik didiagnosis?
Ciri-ciri posisi rahim terbalik bisa dideteksi dengan melakukan pemeriksaan panggul. Seseorang yang merasakan gejala atau ciri-ciri posisi rahim terbalik, seperti yang sudah disebutkan di atas harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Sebab, gejala-gejala tersebut mungkin saja dapat menjadi tanda adanya kondisi lain yang lebih serius. Dokter akan melakukan tes diagnostik untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang ditimbulkan.
Pengobatan pada posisi rahim terbalik
Jika ciri-ciri posisi rahim terbalik atau gejala dirasakan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui pilihan pengobatan dari kondisi ini. Terdapat beberapa pengobatan yang dapat membantu memperbaiki posisi rahim, di antaranya adalah:
1. Melakukan latihan fisik tertentu
Jenis latihan tertentu dirancang untuk memperkuat ligamen dan tendon, sehingga dapat menahan rahim dalam posisi tegak. Beberapa latihan tersebut termasuk:
Knee-to-chest stretches
Latihan ini dilakukan dengan cara mendekatkan lutut ke dada sambil berbaring. Kemudian tahan posisi tersebut selama 20 detik. Latihan ini dapat membantu memindahkan posisi rahim sementara. Ini bukanlah solusi permanen.
Latihan panggul
Latihan ini berfungsi untuk memperkuat otot dasar panggul. Berbaring telentang dengan lengan di samping tubuh dalam posisi rileks. Angkat panggul ke atas secara perlahan sambil menarik napas. Kemudian kembali ke posisi awal. Kamu dapat melakukan latihan ini sebanyak 10-15 kali.
2. Vagina pessary
Pessarium adalah alat kecil yang dipasang di vagina. Ini dapat membantu menopang dinding vagina, rahim, serta struktur panggul lainnya.
Selain itu, pessarium juga dapat membantu mengembalikan rahim pada posisi normal. Jika digunakan dalam jangka panjang, terdapat risiko infeksi.
3. Operasi
Pembedahan mungkin saja diperlukan untuk mengembalikan posisi rahim serta untuk meredakan rasa sakit yang diitmbulkan. Salah satu prosedur untuk menangani kondisi ini adalah suspensi rahim.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!