Share This Article
Haid tidak berhenti selama 2 minggu biasanya disebabkan oleh berbagai penyebab yang mendasari. Perlu diketahui, periode menstruasi umumnya berlangsung antara tiga hingga tujuh hari.
Karena itu, jika lebih dari waktu tersebut maka mungkin menandakan masalah tertentu. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai haid tidak berhenti selama 2 minggu, yuk simak penjelasannya berikut!
Baca juga: Yuk Pahami Bagian Organ Reproduksi Wanita Beserta Fungsinya
Penyebab haid tidak berhenti selama 2 minggu
Dilansir Healthline, dokter mungkin menyebut periode yang berlangsung lebih dari seminggu sebagai menoragia. Beberapa penyebab haid tidak berhenti selama 2 minggu, antara lain sebagai berikut:
1. Perubahan hormon dan ovulasi
Salah satu penyebab haid tidak berhenti selama 2 minggu adalah adanya perubahan pada hormon dan ovulasi. Perubahan hormonal biasanya pertama kali terlihat saat mendapatkan menstruasi selama masa pubertas atau perimenopause.
Selain itu, kamu mungkin juga mengalami ketidakseimbangan hormon dari berbagai kondisi, seperti gangguan tiroid atau sindrom ovarium polikistik. Jika hormon tidak pada tingkat normal atau tubuh tidak berovulasi selama siklus menstruasi, maka lapisan rahim bisa menjadi sangat tebal.
Ketika tubuh akhirnya melepaskan lapisan, kemungkinan kamu akan mengalami periode menstruasi yang lebih lama dari biasanya. Karena itu, apabila mengalami masalah ini segera lakukan pemeriksaan bersama dokter ahli.
2. Konsumsi obat-obatan tertentu
Haid tidak berhenti selama 2 minggu dapat pula dipengaruhi oleh obat-obatan yang dikonsumsi.
Beberapa obat-obatan tersebut, mencakup obat kontrasepsi seperti alat kontrasepsi dalam rahim dan pil KB yang diperpanjang, aspirin dan pengencer darah lainnya, serta obat anti peradangan.
3. Kehamilan
Meski sebenarnya bukan menstruasi, perdarahan vagina yang berkepanjangan mungkin merupakan tanda kehamilan ektopik atau keguguran. Perdarahan dengan durasi panjang selama kehamilan juga menandakan adanya kondisi tertentu, seperti plasenta previa.
Karena itu, jika kamu telah menjalani tes kehamilan dan hasilnya positif namun mengalami perdarahan vagina maka segera temui penyedia layanan kesehatan. Biasanya, dokter atau tim medis akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk kondisi tersebut.
4. Masalah tiroid
Kelenjar tiroid bertanggung jawab untuk mengatur berbagai hormon dalam tubuh. Untuk wanita, hormon ini terkait dengan siklus menstruasi. Jika seseorang memiliki tiroid yang kurang atau terlalu aktif, maka mungkin akan mengalami periode menstruasi lama atau tidak akan berhenti.
Masalah tiroid juga dapat menyebabkan menstruasi yang sangat ringan, beberapa bulan tanpa menstruasi, atau bahkan menopause dini. Tes darah sederhana biasanya cukup untuk mendiagnosis masalah ini.
Berdasarkan pemeriksaan, dokter mungkin juga dapat meresepkan obat untuk memperbaiki ketidakseimbangan hormon.
5. Gangguan darah
Meskipun jarang, ada kemungkinan bahwa seseorang yang mengalami haid berkepanjangan mungkin memiliki kelainan atau gangguan pada darah. Gangguan darah yang paling umum pada wanita adalah penyakit von Willebrand.
Gangguan darah ini dapat menyebabkan perdarahan hebat dan menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari. Gejala lain dari kelainan darah, meliputi anemia, perdarahan hebat setelah operasi atau melahirkan, berdarah selama lebih dari 10 menit, dan sering memar.
6. Kanker serviks
Penyebab haid tidak berhenti selama 2 minggu adalah karena adanya kanker serviks. Perlu diketahui, kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan abnormal, termasuk di antara periode dan setelah aktivitas seksual.
Human papillomavirus atau HPV merupakan penyebab utama kanker serviks. Hanya beberapa jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks. HPV sangat umum dan banyak orang memilikinya tanpa menyadari atau tidak ditandai dengan gejala apapun.
Sebagian besar gejala kanker serviks mirip dengan kondisi yang lebih umum, berupa PCOS atau endometriosis. Untuk itu, sangat penting bagi wanita mengikuti tes pap smear secara teratur karena dapat membantu dokter mendiagnosis HPV atau kanker serviks.
Cara mengatasi haid dengan periode lama
Metode pengobatan haid periode panjang dapat bervariasi. Dokter akan mengobati penyebab yang mendasarinya. Tak hanya itu, dokter mungkin juga merekomendasikan perawatan untuk mengurangi perdarahan, mengatur menstruasi, atau meredakan ketidaknyamanan.
Pengontrol kelahiran hormonal dapat mengatur menstruasi dan memperpendeknya di masa depan. Biasanya, dokter akan memberikan penanganan dengan pil, perangkat intrauterin, injeksi atau suntikan, dan cincin vagina.
Dokter akan menyarankan untuk minum obat agar rasa sakit berkurang. Beberapa obat-obatan ini, termasuk antiinflamasi nonsteroid. Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat merekomendasikan prosedur pembedahan untuk meringankan perdarahan.
Baca juga: Jadi Mudah Terangsang Menjelang Haid? Ini Penjelasan Medisnya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!