Share This Article
Penggunaan pembalut kain nampaknya saat ini menjadi pilihan bagi sebagian orang. Pembalut kain memang memiliki beberapa kelebihannya tersendiri. Namun di samping itu terdapat pula kekurangan dari pembalut kain yang perlu kamu perhatikan.
Berbeda halnya dengan pembalut sekali pakai, pembalut kain adalah bantalan atau pembalut yang dapat digunakan kembali.
Lantas, apa kelebihan dan kekurangan pembalut kain? Adakah risikonya bagi kesehatan? Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan ketika menggunakan pembalut kain? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Kelebihan pembalut kain
Nah, berikut ini adalah beberapa kelebihan dari pembalut kain yang perlu kamu ketahui.
1. Pembalut kain ramah lingkungan
Kelebihan pertama dari pembalut kain adalah ramah lingkungan. Apabila dibandingkan dengan pembalut sekali pakai, tampon, ataupun pantyliner kamu tidak perlu membelinya berulangkali.
Tak hanya itu, penggunaan pembalut kain juga dapat mengurangi jumlah sampah di lingkungan.
2. Lebih aman untuk kesehatan
Pembalut kain juga dianggap dapat mengurangi infeksi dan ruam pada kulit jika dibandingkan dengan pembalut sekali pakai.
Dikutip dari laman University of Missouri-Kansas City, bahan kimia tertentu yang digunakan dalam pembalut sekali pakai dapat berpotensi menyebabkan reaksi alergi. Maka dari itu, untuk alasan tersebut pembalut kain memiliki kelebihannya tersendiri.
3. Dapat digunakan berulangkali
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa kelebihan utama dari pembalut kain adalah dapat digunakan berulangkali. Selain itu, jika digunakan dengan benar pembalut kain lebih nyaman untuk digunakan dan lebih ramah pada kulit.
Selain itu, pembalut kain juga mudah dibersihkan dan memiliki lapisan kedap air di dalamnnya, sehingga ini bisa menyerap darah menstruasi dengan baik.
Kekurangan pembalut kain
Di samping kelebihannya, pembalut kain juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari pembalut kain.
- Memiliki harga yang lebih mahal
- Pembalut kain tidak memiliki bagian belakang yang lengket (perekat), seperti layaknya pembalut sekali pakai. Hal ini berpotensi dapat menyebabkan pergeseran pada pembalut ketika bergerak
- Harus dicuci terlebih dahulu sebelum kamu menggunakannya kembali
- Pembalut harus diganti secara berkala
Apa risiko penggunaannya pada kesehatan?
Pada dasarnya, pembalut kain sama sehat dan amannya seperti layaknya pembalut sekali pakai. Meskipun demikian, Dr Preeti Bhadauria, seorang ob-gyn mengatakan bahwa:
“Pembalut kain yang dapat digunakan kembali membutuhkan pencucian, pengeringan, dan perawatan yang tepat. Jika tidak dibersihkan dengan benar, dapat membuat kamu lebih rentan terkena infeksi vagina dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur di area intim”.
Baca juga: Benarkah Pembalut Wanita Bisa Picu Kanker? Berikut Penjelasannya!
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan permbalut kain
Penggunaan pembalut kain memang sah-sah saja. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan ketika menggunakan pembalut kain. Ini dilakukan agar kamu terhindar dari risiko kesehatan tertentu.
1. Mencuci pembalut kain dengan benar
Kamu harus selalu memastikan mencuci pembalut kain dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir. Kemudian, jemur dan keringkan. Setelah pembalut kering, kamu dapat menyetrika pembalut kain. Ini dilakukan untuk membunuh kuman.
2. Mengganti pembalut 2-3 jam sekali
Mengganti pembalut kain juga harus dilakukan selama 2-3 jam sekali. Ini bukan hanya berlaku untuk pembalut kain saja, melainkan juga pembalut sekali pakai. Namun jika darah menstruasi terasa penuh, kamu harus segera menggantinya.
Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan pada saat sebelum atau setelah menggunakan pembalut. Penggantian pembalut secara berkala ini dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi pada area vagina.
Dokter kebidanan dan kandungan Dwiana Ocviyanti atau dokter Ovi mengatakan bahwa pada saat menstruasi tingkat keasaman vagina akan turun, apabila tidak dijaga kebersihannya, maka akan menyebabkan munculnya bakteri jahat.
“Pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina. Ini akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena kehadiran darah haid,” jelas dr. Ovi seperti dikutip dari laman Liputan6.com.
Itulah beberapa informasi mengenai penggunaan pembalut kain. Penggunaan pembalut kain memang boleh-boleh saja, namun yang selalu harus kamu ingat adalah selalu jaga kebersihannya, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!