Share This Article
Tahukah kamu berdasarkan data dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), penyakit jantung yang disebabkan oleh kolesterol adalah penyebab kematian nomor satu pada wanita?Â
Faktanya sekitar 1 dari 16 wanita dengan usia di atas 20 tahun (6,2 persen) menderita penyakit jantung koroner, yakni jenis penyakit jantung yang paling umum. Hal tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya wanita punya kecenderungan memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dibanding pria.
Mengapa kolesterol wanita lebih tinggi dibanding pria
Wanita umumnya memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi daripada pria, karena pengaruh hormon seks wanita yang dikenal sebagai estrogen.
Menurut National Institutes of Health penelitian juga menunjukkan bahwa kadar kolesterol pada wanita berbeda-beda bergantung pada fase siklus menstruasi, akibat perubahan kadar estrogen.
Saat kadar estrogen meningkat, kolesterol HDL juga meningkat, memuncak pada saat ovulasi. Di sisi lain, LDL dan kadar kolesterol total menurun seiring dengan naiknya kadar estrogen, mencapai titik terendah sebelum menstruasi.
Ketika wanita mengalami menopause pada usia sekitar 50 hingga 55 tahun, sebagian besar wanita mengalami perubahan kadar kolesterol.
Saat menopause, kadar kolesterol total dan LDL cenderung meningkat dan kolesterol HDL cenderung turun. Untuk alasan ini, bahkan wanita yang memiliki nilai kolesterol baik sepanjang hidupnya, mungkin akan memiliki kolesterol tinggi di kemudian hari.
Selain itu, kehamilan dapat meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung, terutama komplikasi tertentu selama kehamilan seperti preeklamsia dan diabetes gestasional.
Kehamilan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total, tetapi kadar biasanya kembali normal setelah kehamilan.
Baca juga: Jalapeno, Cabai Asal Meksiko yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung
Kadar kolesterol normal pada wanita
Kolesterol tinggi terjadi saat seseorang memiliki kadar kolesterol total di atas 200 miligram per desiliter (mg/dL). Ini berlaku untuk pria dan wanita di atas usia 20 tahun.
HDL
Bagi wanita, kadar HDL kurang dari 50 mg/dL dianggap sebagai faktor risiko utama penyakit jantung. Kadar HDL di atas 60 mg/dL dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
LDL
Untuk wanita, disarankan untuk mencoba menjaga tingkat LDL dengan ketentuan berikut:
- Di bawah 100 mg/dL jika tidak menderita penyakit jantung
- Di bawah 70 mg/dL jika menderita penyakit jantung atau sejumlah faktor risiko penyakit jantung, seperti diabetes, berusia di atas 55 tahun, merokok, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung
Baca juga: Palpitasi Jantung Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya
Faktor risiko kolesterol
Selain faktor biologis, beberapa faktor risiko lain dapat meningkatkan risiko meningkatnya kolesterol pada wanita. Terutama bila faktor risiko ini terjadi selama kehamilan dan menopause. Faktor risiko tersebut meliputi:
- Usia tua
- Riwayat keluarga atas penyakit jantung
- Kebiasaan merokok
- Kurang olahraga
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Pola makan yang buruk, sering makan makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
- Hiperkolesterolemia familial (FH)
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia)
- Diabetes gestasional selama kehamilan
Baca juga: Dipercaya Bisa Kendalikan Kadar Gula Darah, Ini Manfaat Ginseng Amerika
Cara mengurangi risiko kolesterol tinggi
Supaya terhindar dari risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung, ada beberapa cara yang perlu dilakukan. Dilansir dari CDC, berikut adalah cara mengurangi risiko kolesterol tinggi:
- Rajin periksa tekanan darah
- Pastikan tekanan darah normal
- Berhenti merokok
- Mulai pola makan yang lebih sehat
- Batasi konsumsi minuman beralkohol
- Kelola tingkat stress
- Pastikan memiliki berat badan yang seimbang
- Lakukan pemeriksaan rutin kolesterol darah dan trigliserida dengan dokter
- Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, serat, dan lemak tak jenuh
Meski wanita memiliki risiko lebih tinggi daripada pria, tetap saja kolesterol tinggi adalah hal yang harus dihindari oleh semua orang. Perlu diingat, ketika faktor risiko penyakit jantung seperti kolesterol dikelola dengan baik, semakin kecil juga risiko penyakit jantung di kemudian hari.
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.