Share This Article
Setiap wanita pasti pernah mengalami keluarnya cairan berwarna putih atau disebut keputihan. Namun apabila keputihan warna coklat, apakah hal tersebut normal? Simak yuk penjelasannya.
Apakah keputihan warna coklat normal?
Melansir dari laman Healthline, keputihan berwarna coklat mungkin terlihat mengkhawatirkan, tetapi sebenarnya tidak selalu begitu dan sangat tergantung pada penyebabnya.
Kecepatan keluarnya darah dari rahim melalui vagina umumnya lebih lambat di awal dan akhir menstruasi. Saat darah keluar dari tubuh dengan cepat, biasanya warnanya menjadi merah.
Saat aliran melambat, darah punya waktu untuk teroksidasi. Hal ini menyebabkan warnanya menjadi coklat atau bahkan hitam.
Jika kamu mengalami kondisi di mana darah berwarna coklat di awal atau akhir menstruasi, hal ini sepenuhnya normal, karena vagina sedang membersihkan dirinya sendiri.
Keputihan warna coklat tanda adanya penyakit
Namun keputihan berwarna coklat juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu yang bisa disebabkan karena beberapa hal berikut ini seperti dilansir dari laman Medical News Today:
Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada serviks dan rahim yang dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna coklat. Gejala yang akan kamu alami yaitu:
- Nyeri di panggul dan perut bagian bawah
- Nyeri saat berhubungan seks
- Demam
- Keputihan yang berbau
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
Siapapun yang mengira mereka mungkin menderita penyakit radang panggul harus segera periksa ke dokter. Jika dokter mendiagnosis penyakit tersebut, dokter umumnya akan meresepkan antibiotik untuk mengobatinya.
Keputihan warna coklat tanda adanya penyakit menular seksual
Keputihan sebelum menstruasi dapat mengindikasikan penyakit menular seksual seperti kencing nanah atau klamidia. Gejala yang mungkin terjadi:
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Keluarnya bau
- Nyeri saat berhubungan seks.
Tidak semua orang dengan penyakit ini mengalami gejala, itulah mengapa penting bagi semua orang yang aktif secara seksual untuk dites secara teratur untuk penyakit menular seksual.
Umumnya penyakit ini mudah diobati, meskipun beberapa kasus lebih erius dan membutuhkan pengobatan tertentu.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS adalah ketidakseimbangan hormon. Ini dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna coklat dari perdarahan ringan yang tidak teratur. Gejala yang timbul yaitu:
- Periode tidak teratur
- Tidak lagi mengalami menstruasi
- Kelebihan rambut di wajah atau tubuh
- Jerawat atau kulit berminyak
- Nyeri panggul
- Kesulitan hamil
- Bercak kulit gelap dan berubah warna.
Perlu kamu ketahui bahwa antara 8 dan 20 persen wanita usia subur di seluruh dunia menderita PCOS. Mereka yang menduga menderita PCOS harus periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Keputihan warna coklat tanda kanker serviks
Keputihan berwarna coklat juga mungkin merupakan gejala kanker serviks, tetapi ini sangat jarang terjadi. Menurut Medical News Today, kanker serviks hanya menyerang sekitar 0,6 persen wanita selama hidup mereka.
Jika penyebab keputihan warna coklat adalah kanker serviks, gejala yang kamu alami sebagai berikut:
- Nyeri saat berhubungan seks
- Perdarahan setelah berhubungan seks
- Periode yang lebih berat atau lebih lama
- Perdarahan di antara periode.
Tes pertama yang akan dilakukan dokter untuk kanker serviks adalah tes Pap. Ini dapat mendeteksi sel abnormal di serviks.
Apabila dokter mendeteksi sel abnormal, mereka akan memeriksa serviks menggunakan alat pembesar. Kemudian dapat mengambil sampel jaringan untuk diuji di laboratorium.
Bagi kamu yang memang menderita kanker serviks, dokter akan melakukan beberapa tes pencitraan untuk menentukan stadiumnya. Pilihan pengobatan termasuk operasi, radioterapi, atau kemoterapi.
Baca juga: Jangan Khawatir Moms! Ini Penyebab Keputihan saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Kapan harus periksa ke dokter?
Walaupun normal, tetapi keputihan warna coklat juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu jika disertai dengan gejala-gejala yang tidak normal. Kamu harus segera melakukan pemeriksaan dengan dokter jika keputihan mengeluarkan cairan berwarna coklat yang:
- Berlanjut selama beberapa minggu
- Sering terjadi setelah berhubungan seks
- Baunya tidak sedap
- Disertai dengan nyeri atau kram
- Disertai dengan rasa gatal pada vagina.
Terkadang, keputihan dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius. Jika ini masalahnya, mungkin disertai dengan gejala lain, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Siapa pun yang mengalami gejala ini harus segera melakukan pemeriksaan dan menjalani perawatan.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!