Share This Article
Ada banyak pengobatan atau perawatan tubuh tradisional yang masih dilakukan di Indonesia hingga saat ini. Salah satunya memercayai manfaat ratus vagina dan rutin melakukannya.
Ratus vagina adalah salah satu bentuk perawatan tradisional yang dipercaya dapat menjaga kesehatan organ intim wanita. Tapi apakah manfaat perawatan ratus vagina ini dan bagaimana pandangan dari sisi medis? Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa itu ratus vagina?
Ratus vagina adalah salah satu cara perawatan organ intim wanita dengan penguapan. Uap yang digunakan berasal dari rempah-rempah dan ramuan tradisional yang dipercaya dapat menjaga kesehatan vagina.
Di Indonesia, ratus vagina bukanlah hal yang asing, karena sudah dilakukan sejak lama. Namun, di Amerika Serikat atau negara lain, penguapan vagina adalah hal yang terdengar aneh.
Pada 2015 lalu, aktris Gwyneth Paltrow, lewat sebuah artikel mengungkapkan dirinya telah melakukan ratus vagina. Ia menyebutkan bahwa ratus dapat membersihkan vagina, melepas energi dan juga dapat menyeimbangkan hormon wanita.
Karena pemberitaan tersebut, timbul pro dan kontra tentang manfaat ratus vagina serta efek sampingnya bagi tubuh. Meski terdengar menjanjikan karena sejumlah manfaat, tapi ada berbagai penjelasan tentang risiko yang mungkin dialami jika melakukan ratus vagina.
Manfaat ratus vagina yang dipercaya sejak lama
Berkat artikel Gwyneth Paltrow, orang mengetahui jika ada berbagai manfaat ratus vagina yang dipercaya, seperti membersihkan vagina, melepas energi dan menyeimbangkan hormon.
Lebih dari itu, ternyata bermunculan klaim lain mengenai manfaat ratus vagina. Seperti dilansir dari Healthline, beberapa manfaat yang mungkin bisa didapatkan melalui ratus vagina antara lain:
- Meredakan depresi
- Mengatasi wasir
- Mengobati infeksi
- Mengatasi infertilitas
- Meredakan sakit kepala
- Mengatasi masalah pencernaan
- Mengatasi kelelahan
- Mengurangi nyeri
Namun, manfaat-manfaat tersebut hanya klaim, dan belum dapat dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Di lain sisi, beberapa pakar justru mengungkapkan bahwa ratus vagina justru dapat memberikan efek samping yang buruk bagi organ intim wanita.
Risiko ratus vagina
Dilansir dari Womenshealthmag, Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis ob-gyn di Yale School of Medicine, mengatakan bahwa setidaknya ada 3 risiko jika melakukan ratus vagina, yaitu kulit terbakar, bakteri alami terganggu dan risiko tidak mendapat apa-apa alias merugi.
1. Kulit terbakar
Melakukan ratus vagina berarti kamu akan duduk di sebuah kursi khusus yang di bawahnya terdapat bahan rempah atau herbal yang sedang diuapkan. Kamu akan duduk selama beberapa waktu sambil merasakan uap panas yang menguar dari ramuan herbal yang ada di bawahmu.
Ternyata, penguapan itu dapat berisiko membakar kulit vaginamu lho. Jika seorang wanita benar-benar mengalami luka bakar pada alat kelaminnya, bisa menyebabkan masalah yang lebih besar lagi.
Bukan cuma harus mengatasi luka bakarnya di bagian luar vagina, tapi luka bakar yang parah juga dapat berpengaruh pada kandung kemih dan rektum (bagian akhir usus besar).
Seorang wanita berusia 62 tahun pernah mengalaminya. Ia mengalami luka bakar tingkat dua atau juga biasa disebut luka bakar derajat dua pada kelaminnya setelah melakukan perawatan ratus vagina.
2. Mengacaukan ekosistem vagina
Melakukan penguapan pada vagina ternyata dapat mengganggu ekosistem vagina, karena ini akan mengacaukan bakteri alami yang hidup di sana.
Saat keseimbangan alami mikroorganisme di vagina terganggu, bisa memicu penyakit, salah satunya bacterial vaginosis. Di mana penyakit ini dapat menimbulkan gatal pada vagina.
3. Ratus tidak memberi efek apapun
Ratus vagina bisa dilakukan sendiri di rumah atau di pusat kecantikan. Jika melakukannya di pusat kecantikan maka kamu harus membayar untuk jasa tersebut.
Namun, apakah manfaatnya setimpal dengan harga yang dibayar? Sayangnya, hingga kini belum ada pedoman medis yang secara khusus membuktikan manfaat ratus vagina dapat diandalkan.
Sementara itu, ratus vagina masih diklaim sebagai salah satu cara untuk menyeimbangkan hormon wanita. Padahal dari sisi medis disebutkan tidak ada kaitannya penguapan vagina dan juga terciptanya hormon.
Proses pembuatan hormon ada di dalam ovarium, sehingga penguapan vagina terdengar tidak masuk akal. Lagi pula, uap yang terasa di permukaan vagina tidak akan bisa masuk dan berjalan jauh hingga mencapai ovarium.
Tanpa ratus, vagina dapat membersihkan dirinya sendiri
Jika berbagai manfaat ratus vagina ini dinilai tidak masuk akal dan belum bisa dibuktikan secara medis, maka klaim ratus vagina bisa membersihkan organ intim wanita pun belum bisa dipastikan kebenarannya.
Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Sehingga tidak perlu bantuan uap herbal. Dari yang sudah terbukti, usaha lebih untuk membersihkan vagina justru dapat berdampak negatif.
Dikutip dari Livescience, beberapa metode pembersihan vagina seperti douching justru lebih mungkin terkena bakterial vaginosis. Douching sendiri adalah proses memasukkan cairan pembersih ke dalam vagina menggunakan sebuah alat khusus.
Karena itu, dari sisi medis, ratus vagina dianggap lebih berisiko daripada dianggap sebagai suatu proses yang bermanfaat.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan organ intim wanita? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!