Share This Article
Mencegah menopause dini perlu dilakukan karena jika dibiarkan bisa memengaruhi kesehatan. Selain ketidakmampuan untuk hamil, wanita yang mengalami menopause dini juga bisa membawa serta banyak komplikasi.
Perlu diketahui, wanita yang sudah tidak mengalami periode menstruasi sebelum usia 40 tahun dianggap sebagai menopause dini. Nah, untuk mengetahui cara mencegah menopause dini lebih lanjut yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Benarkah Minum Soda Bisa Memperlancar Haid? Ini Ulasannya!
Bagaimana cara mencegah menopause dini?
Dilansir dari Healthline, menopause adalah bagian alami dari siklus hidup wanita. Gejala menopause dini cukup khas, yakni perubahan suasana hati, kekeringan vagina, perubahan kognisi dan memori, hot flashes, keinginan untuk seks berkurang, serta nyeri saat berhubungan.
Perlu diketahui, terdapat beberapa konsekuensi dari menopause dini, seperti hilangnya kepadatan tulang dan risiko penyakit jantung lebih tinggi. Untuk itu, beberapa cara mencegah menopause dini perlu dilakukan yaitu sebagai berikut:
Konsumsi makanan yang sehat
Menopause disebabkan oleh berbagai faktor potensial, seperti berat badan, riwayat produksi, dan tingkat aktivitas fisik. Karena itu, mengonsumsi makanan yang seimbang dan menjaga berat badan sehat untuk menurunkan risiko peningkatan lemak perut.
Selama periode hidup, kadar estrogen dapat turun secara signifikan. Hal ini mungkin bisa membuat kamu rentan terhadap kenaikan berat badan, terutama di bagian tengah perut.
Peningkatan lemak perut juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lain yang mengancam jiwa. Untuk membantu mencegah penambahan berat badan, perhatikan isyarat lapar.
Makanlah hanya saat merasa lapar secara fisik dan pilih makanan yang sehat. Beberapa opsi makanan yang bisa dikonsumsi, seperti buah dan sayur, gandum utuh, serta sumber protein tanpa lemak.
Berolahraga secara teratur
Melakukan olahraga secara rutin memang penting pada usia berapapun, termasuk wanita. Hal ini dikarenakan, olahraga bisa mengatur suasana hati dan mengelola berat badan dengan baik sehingga diketahui mampu mencegah menopause dini.
Untuk sebagian besar orang dewasa sehat hingga usia 65 tahun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC merekomendasikan untuk mendapatkan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang setiap minggu.
CDC juga merekomendasikan untuk melakukan setidaknya dua sesi latihan kekuatan per minggu. Latihan kekuatan yang bisa dilakukan, seperti angkat beban atau yoga karena dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang.
Jauhi kebiasaan merokok
Mencegah menopause dini bisa juga dilakukan dengan menghentikan kebiasaan merokok. Perlu diketahui, wanita yang memiliki kebiasaan merokok adalah salah satu penyebab dari menopause dini.
Merokok dapat merusak begitu banyak sistem tubuh, termasuk hormon karena bahan kimia di dalamnya seperti nikotin, sianida, dan karbon monoksida. Berbagai bahan kimia ini dapat mempercepat laju kehilangan telur.
Sayangnya, begitu telur mati maka wanita tidak dapat beregenerasi atau diganti. Karenanya, wanita yang merokok ini mengalami menopause satu hingga empat tahun lebih awal dibandingkan non-perokok.
Terapi penggantian hormon
Salah satu penyebab medis menopause dini dikenal sebagai kegagalan ovarium prematur. Begitu kegagalan ovarium prematur dimulai, mungkin sulit untuk berhenti tetapi ada satu cara mencegahnya yakni melakukan terapi penggantian hormon.
Terapi penggantian hormon atau HRT biasanya tidak direkomendasikan sebagai solusi pertama. Asisten profesor kedokteran panggul wanita dan bedah rekonstruksi, Tatiana V. Sanses, M.D., mengatakan HRT dikaitkan dengan masalah kanker payudara, penyakit kardiovaskular, dan stroke.Â
Namun, perlu diketahui bahwa ada banyak jenis HRT yang berbeda dan masih dianggap sebagai pengobatan standar untuk masalah terkait hormon, terutama menopause dini.
Sebelum melakukan terapi, pastikan untuk membicarakan dengan dokter terlebih dahulu mengenai risiko yang mungkin terjadi.
Meskipun tidak ada jaminan bahwa kamu dapat mencegah menopause dini, pengelolaan gejala bisa diterapkan. Konsultasikan dengan dokter spesialis endokrinologi, seperti praktisi menopause bersertifikat.
Baca juga: Kenali 8 Gejala PCOS dan Dampaknya pada Wanita
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!