Share This Article
Klitoris yang terlihat lebih besar atau membengkak sangat umum dan normal terjadi saat mendapat rangsangan atau gairah seksual.
Namun apabila itu terjadi berkepanjangan dan menimbulkan rasa sakit hebat, itu bisa menjadi tanda adanya kondisi berbahaya.
Yuk, pelajari mengenai pembengkakan klitoris mulai dari penyebab dan penanganannya melalui ulasan berikut ini!
Mengenal klitoris
Klitoris adalah alat kelamin wanita yang terletak tepat di atas uretra, di mana urin dikeluarkan dari tubuh.
Sebenarnya klitoris tidak memiliki peran vital dalam reproduksi seperti penis atau vagina, namun ia berperan memberikan kepuasan seksual saat berhubungan seks.
Saat terangsang, ia akan mengalami kondisi layaknya “ereksi” pada pria dengan tanda pembengkakan. Selama gairah, lebih banyak darah mengalir ke alat kelamin, dan klitoris dapat terisi dan tampak lebih besar.
Aliran darah dengan cepat kembali normal setelah orgasme, dan klitoris kembali ke ukuran biasanya. Jika pembengkakan terjadi secara berkepanjangan, bisa jadi klitoris kamu mengalami kondisi langka yang disebut priapismus klitoris.
Apa itu priapismus klitoris?
Priapismus klitoris atau clitoral priapism adalah kondisi langka yang dikaitkan dengan durasi ereksi klitoris yang lama karena pembengkakan lokal jaringan klitoris yang menyebabkan nyeri.
Priapisme sering terjadi karena pembuluh yang mengalirkan darah dari organ seks tersumbat, atau sistem yang mengendurkan organ tersebut gagal. Kondisi tersebut dapat menyebabkan pembengkakan yang parah, pembekuan darah dan fibrosis.
Namun, priapisme wanita bukanlah keadaan darurat medis. Pasokan darah yang melimpah ke genetalia luar wanita membuat kemungkinan kecil terjadinya pembekuan darah.
Cara mengatasi priapismus klitoris
Priapisme pada wanita sangat jarang tetapi dapat dijelaskan. Tidak ada terapi tunggal yang terbukti efektif. Pada sebuah kasus, seorang wanita berusia 29 tahun diberikan obat penghilang rasa sakit dan Sudafed.
Jika kamu mengalami pembengkakan klitoris dan mencurigai adanya priapismus klitoris, sebaiknya segera kunjungi dokter dan konsultasi sebelum mencoba obat apapun.
Penyebab lain klitoris bengkak
Klitoris yang membengkak tidak selalu merupakan priapismus klitoris. Sebab ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan pembengkakan pada klitoris. Berikut beberapa di antaranya:
1. Vulvitis
Klitoris yang membesar atau bengkak dapat disebabkan oleh peradangan umum pada alat kelamin. Ini dikenal sebagai vulvitis, yang menggambarkan peradangan pada vulva.
Penyebab vulvitis di antaranya:
- Reaksi alergi terhadap produk seperti deterjen, sabun, pelembab, atau pelumas
- Infeksi, seperti infeksi jamur atau infeksi menular seksual (IMS)
- Gesekan yang berlebihan saat berhubungan seks atau masturbasi
Alat kelamin memiliki ujung saraf yang melimpah, dan stimulasi berlebihan pada area sensitif ini dapat menyebabkan nyeri atau bengkak.
2. Gangguan hormon
Hormon wanita (estrogen) dan hormon pria (androgen) biasanya ada di dalam tubuh. Testosteron adalah salah satu contoh androgen.
Kelebihan androgen apa pun dapat menyebabkan klitoris membengkak. Berikut beberapa faktor yang mungkin jadi penyebab ketidakseimbangan hormon ini:
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa klitoris yang lebih besar sangat terkait dengan diagnosis PCOS.
- Konsumsi obat steroid anabolik
- Tumor atau pertumbuhan kelenjar adrenal
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!