Share This Article
Mengalami perubahan siklus menstruasi setelah masa nifas adalah hal wajar. Moms bahkan bisa merasakan menstruasi yang sangat sakit atau malah terasa ringan dengan darah yang sedikit.
Masa nifas dan menstruasi
Nifas sendiri terjadi selama 40-60 hari setelah melahirkan. Dalam waktu ini, Moms tidak akan mengalami masa menstruasi.
Beberapa bulan setelah melahirkan atau setelah masa nifas selesai, menstruasi dapat menjadi tidak rutin seperti biasanya. Jika Moms memberikan ASI eksklusif, biasanya justru tidak akan mengalami menstruasi, lho!
Tapi jangan khawatir, kondisi ini akan kembali normal dengan seiring waktu berjalan.
Kenapa siklus menstruasi berubah setelah masa nifas?
Melahirkan merupakan momen yang sangat menyakitkan bagi perempuan. Itu sebabnya, butuh beberapa waktu untuk tubuh kembali menyesuaikan diri seperti kondisi normal.
Jangan kaget jika siklus menstruasi justru berubah pasca nifas. Hal ini disebabkan kondisi hormon yang masih berupaya kembali normal.
Karena itu, jangan kaget juga kalau Moms yang memberikan ASI eksklusif pada si Kecil justru tidak menstruasi sama sekali. Hal ini pun dipengaruhi oleh hormon yang sedang mendukung upaya pembentukan ASI sekaligus menyebabkan tertundanya ovulasi.
Amina White, M.D. dari University of North Carolina menyebut Moms bisa mengalami perubahan dari awalnya 24 hari menjadi 35 hari siklus menstruasi antar bulan. Ini karena tubuh sedang mengatur ulang kembali.
Menstruasi bisa terasa berat atau ringan
Moms mungkin akan menyadari kalau menstruasi akan terasa sangat menyiksa atau malah terasa ringan.
Jika menstruasi terasa sangat menyiksa, biasanya akan dibarengi dengan kram yang intens. Hal ini disebabkan oleh rahim yang sedang diatur kembali.
Kondisi ini akan berangsur membaik seiring waktu. Namun, pada beberapa kasus, Moms bisa mengalami komplikasi seperti penebalan dinding rahim yang menyebabkan perdarahan berat.
Bagaimana dengan menstruasi ringan?
Moms pun bisa mengalami menstruasi ringan dengan darah yang sedikit setelah masa nifas. Biasanya, hal ini terjadi jika Moms memiliki riwayat endometriosis atau menstruasi yang sangat menyakitkan sebelum masa kehamilan.
Kendati siklus seperti ini hanya bersifat sementara. Hal ini disebabkan oleh hormon progesteron yang meningkat di masa kehamilan.
Selain itu, menstruasi yang terasa ringan setelah masa nifas dapat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor berikut ini:
- Peningkatan intensitas kram di rahim
- Hormon menyusui
- Rongga rahim membesar setelah melahirkan atau ada banyak lapisan rahim yang perlu diluruhkan selama menstruasi
Meskipun jarang, beberapa perempuan bisa mengalami menstruasi yang ringan karena adanya komplikasi berikut ini:
- Sindrom sheehan: Kondisi ini terjadi ketika perdarahan hebat atau tekanan darah rendah merusak kelenjar bawah otak. Hal ini akan mengganggu fungsi ovarium normal dan menghentikan menstruasi
- Sindrom Asherman: Kondisi ini disebabkan oleh adanya jaringan parut di lapisan rahim. Sindrom ini bisa berkembang setelah Moms melakukan prosedur dilatasi dan kuretase (D & C) saat persalinan bermasalah
Gejala yang harus Moms perhatikan
Setelah masa nifas, kondisi menstruasi yang tidak normal merupakan kondisi lumrah, baik itu mengenai siklus yang berantakan ataupun rasa nyeri yang tak biasa. Tapi, akan sangat penting untuk segera hubungi dokter kalau Moms mengalami gejala berikut:
- Perdarahan disertai nyeri yang sangat menyakitkan
- Demam mendadak
- Perdarahan berlanjut lebih dari tujuh hari
- Gumpalan darah lebih besar dari bola sofbol
- Cairan yang keluar dari vagina berbau tidak sedap
- Sakit kepala hebat
- Kesulitan bernapas
- Nyeri saat buang air kecil
Beberapa gejala di atas menunjukkan adanya infeksi, oleh karena itu segera mencari pertolongan medis, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.