Share This Article
Baru-baru ini berbagai platform diskusi dan media sosial di luar negeri diramaikan dengan perbincangan mengenai sad nipple syndrome.
Sindrom ini menyebabkan seseorang merasa sedih saat puting payudara mereka disentuh. Bahkan hal ini tidak hanya dialami oleh sedikit orang saja.
Lalu sebenarnya seperti apa penjelasan terkait sad nipple syndrome ini? Seperti apa gejala dan penanganannya? Berikut pembahasannya!
Apa itu sad nipple syndrome?
Giuseppe Aragona, dokter online di Prescription Doctor menjelaskan bahwa sad nipple syndrome adalah kondisi di mana seseorang merasa sedih, takut, depresi, kecemasan atau bahkan mual, saat puting mereka disentuh baik oleh dirinya atau orang lain.
Kondisi ini bisa terjadi pada pria maupun wanita, sementara penjelasan pasti dari segi medis mengenai sindrom ini masih sangat terbatas.
Sad nipple syndrome lebih umum terjadi pada wanita namun diketahui juga terjadi pada pria. Puting wanita cenderung lebih sensitif daripada pria, jadi ini bisa menjadi alasan mengapa hal itu lebih umum terjadi pada wanita.
Gejala sad nipple syndrome
Tanda dan gejala sad nipple syndrome ini dapat sangat beragam pada setiap individu. Umumnya gejala yang dirasakan sad nipple syndrome saat puting disentuh adalah:
- Sedih
- Rasa cemas
- Gugup
- Ketakutan
- Depresi
Tak hanya pada mental, ada juga yang sampai mengalami mual saat ini terjadi.
Penyebab sad nipple syndrome
Penyebab pasti dari sad nipple syndrome ini juga masih sangat abu-abu karena terbatasnya penelitian. Namun ada beberapa penjelasan yang mungkin dapat membantu.
Sindrom ini bisa terjadi pada perempuan, ibu menyusui, dan bahkan laki-laki. Ada berbagai faktor baik fisik maupun psikologis yang dapat memicu kondisi ini terjadi.
Penyebab sad nipple syndrome pada ibu menyusui
Kemungkinan penyebab sad nipple syndrome pada ibu menyusui adalah kondisi bernama D-MER atau Dysphoric Milk Ejection Reflex.
Dalam dunia medis D-MER adalah kondisi di mana ibu menyusui merasakan perasaan negatif, sedih, marah, atau membenci diri sendiri selama dan setelah menyusui. D-MER pertama kali dilaporkan pada tahun 2011, di International Journal of Breastfeeding.
Ibu menyusui yang mengalami D-MER mengeluhkan perasaan cemas, depresi, atau terkadang marah saat menyusui. Ada juga yang menggambarkan perasaan sedih, dan bahkan rindu kampung halaman.
Penyebab sad nipple syndrome pada wanita tidak menyusui dan laki-laki
Lalu bagaimana dengan wanita yang tidak menyusui dan laki-laki yang juga mengalami gejala sad nipple syndrome?
Dr Giuseppe Aragona mencatat bahwa sindrom ini dapat terjadi pada semua jenis kelamin dan kemungkinan besar karena pelepasan hormon secara tiba-tiba yang dirangsang oleh sentuhan puting.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kondisi ini terkait dengan penurunan dopamin jangka pendek ketika puting dirangsang. Dopamin adalah bahan kimia dalam otak yang terkait dengan kesenangan.
Salah satu kemungkinan mengapa hal ini terjadi adalah mereka yang memiliki puting sangat sensitif menemukan pelepasan endorfin secara tiba-tiba saat putingnya disentuh dapat menyebabkan disforia.
Tidak ada penyebab atau jawaban nyata mengapa hal ini terjadi, dan itu bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, psikologis dan fisik.
Apa yang harus dilakukan?
Karena belum adanya penelitian langsung terkait topik sad nipple syndrome ini, maka penanganan juga belum ada.
Jika kamu merasakan gejala ini, mungkin kamu bisa awali dengan berbicara kepada orang terdekat seperti sahabat, pasangan, atau keluarga.
Apabila itu kamu rasa belum cukup, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli medis terpercaya, seperti layanan dokter online di Good Doctor.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!