Share This Article
Nyeri haid yang tidak normal bisa ditandai dengan gangguan ringan atau berat selama satu hingga beberapa hari. Biasanya, rasa sakit tidak tertahankan dapat terjadi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ketidaknyaman selama menstruasi seringkali terjadi, terutama pada perempuan muda. Nah, untuk mengetahui penyebab dari nyeri haid yang tidak normal pada wanita, yuk, simak penjelasan lebih lanjut berikut.
Baca juga: Cara Memakai Pembalut yang Aman dan Benar, Kamu Sudah Tahu Belum?
Beberapa gejala nyeri haid yang tidak normal
Kebanyakan wanita memiliki periode menstruasi yang berlangsung selama empat hingga tujuh hari. Menstruasi wanita biasanya terjadi setiap 28 hari, akan tetapi siklus menstruasi normal dapat berkisar dari 21 hingga 35 hari.
Nyeri haid sangat normal terjadi, akan tetapi jika sudah mulai dirasakan gejala maka mungkin mengindikasikan penyakit tertentu. Beberapa gejala nyeri haid yang tidak normal, seperti berikut ini:
- Kram atau nyeri haid mengganggu kehidupan sehari-hari.
- Obat over-the-counter atau OTC tidak bisa mengurangi rasa sakit.
- Merasakan ketidaknyamanan pada area panggul.
- Kram haid berlangsung selama lebih dari 2 atau 3 hari.
- Nyeri atau kram yang dialami terasa berbeda.
Apa penyebab nyeri haid yang tidak normal?
Ketika wanita mengalami nyeri haid yang tidak normal, maka hal tersebut sudah termasuk ke dalam gejala gangguan menstruasi. Dilansir dari Healthline, kram saat menstruasi terasa seperti nyeri berdenyut di perut bagian bawah.
Nyeri biasanya dapat menjalar ke punggung bawah dan paha bagian dalam. Kondisi ini dapat disertai dengan mual, pusing, kelelahan, dan dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi di mana akan memuncak sekitar 24 jam setelah menstruasi dimulai.
Namun, jika nyeri sudah parah atau tidak normal cenderung dimulai lebih awal dalam siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama dari kram biasa. Beberapa penyebab nyeri haid yang tidak normal, antara lain sebagai berikut:
Endometriosis
Nyeri haid yang tidak normal mungkin bisa menjadi pertanda penyakit medis tertentu, salah satunya endometriosis. Penyakit endometriosis merupakan suatu kondisi di mana menyebabkan jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di bagian tubuh lain yakni di luar rahim.
Kondisi ini umumnya juga akan ditandai dengan nyeri panggul. Beberapa gejala lainnya, meliputi periode menstruasi yang berat, haid berlangsung selama lebih dari tujuh hari, perdarahan antarperiode haid, nyeri gastrointestinal, sakit saat berhubungan, nyeri ketika buang air besar, dan kesulitan hamil.
Sindrom ovarium polikistik atau PCOS
PCOS adalah kelainan hormon umum yang memengaruhi sekitar 1 dari 10 wanita usia subur. Kadar androgen yang lebih tinggi di mana merupakan hormon pria dan menstruasi yang tidak teratur merupakan gejala umum.
Beberapa tanda dan gejala PCOS lainnya, berupa periode haid berat, durasi menstruasi lama, pertumbuhan rambut wajah dan tubuh berlebih, penambahan berat badan, serta jerawat.
Selain itu, penderitanya juga akan mengalami beberapa tanda pada kulit seperti bercak hitam di lipatan leher dan selangkangan.
Fibroid
Penyebab nyeri haid yang tidak normal lainnya adalah akibat fibroid. Fibroid sendiri merupakan pertumbuhan non-kanker yang berkembang di dalam atau di luar rahim. Ukurannya bisa bervariasi dari sekecil biji hingga massa besar yang dapat menyebabkan rahim membesar.
Beberapa wanita dapat mengalami satu atau lebih fibroid, namun seringkali tanpa disertai dengan gejala. Ketika fibroid menyebabkan gejala, biasanya tergantung jumlah, ukuran, dan lokasinya. Selain kram menstruasi yang parah, fibroid juga bisa menyebabkan beberapa gejala lain.
Gejala yang dimaksud, seperti tekanan pada panggul, nyeri punggung bawah, sakit kaki, periode haid berlangsung lebih dari seminggu, sembelit, sering buang air kecil, dan kesulitan mengosongkan kandung kemih.
Penyakit radang panggul atau PID
PID merupakan infeksi bakteri pada organ reproduksi wanita. Biasanya, PID disebabkan oleh infeksi menular seksual atau IMS, seperti klamidia dan kencing nanah.
Namun, infeksi lain yang tidak ditularkan secara seksual juga bisa menjadi penyebab. Nyeri panggul adalah gejala PID yang paling umum, akan tetapi ada beberapa tanda lain yang menyertai.
Tanda dan gejala PID lainnya, berupa hubungan seks terasa menyakitkan, perdarahan selama atau setelah seks, keputihan yang berbau busuk, sensasi terbakar saat buang air kecil, serta muncul bercak.
Adenomiosis
Rasa nyeri haid yang tidak normal dapat menandakan adenomiosis, yakni penebalan pada rahim. Kondisi ini terjadi ketika jaringan endometrium yang melapisi rahim tumbuh menjadi otot-otot rahim.
Adenomiosis tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, jika muncul gejala maka kamu mungkin akan merasakan kram menstruasi yang parah dan semakin memburuk, serta perdarahan haid yang berat atau berkepanjangan.
Baca juga: Apa Darah Haid Hitam Normal? Yuk Ketahui Beberapa Penyebabnya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!