Share This Article
Diagnosis kanker payudara dapat berdampak signifikan pada keluarga dan teman. Pasien mungkin membutuhkan dukungan untuk diri mereka sendiri dan mereka membutuhkan nasihat tentang bagaimana dapat bertahan setelah didiagnosis dengan kanker payudara.
Yuk simak peran dan pentingnya dukungan lingkungan sekitar bagi kesembuhan pasien kanker payudara dalam ulasan berikut ini.
Pentingnya dukungan keluarga dan teman bagi pasien kanker payudara
Melansir penjelasan National Behavioral Health Network, ada efek psikososial yang signifikan dari diagnosis kanker, terutama di antara pasien dengan kondisi kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya.Â
Perlu kamu ketahui bahwa satu dari tiga orang penderita kanker mengalami tekanan mental atau emosional.
Ini paling umum terjadi pada pasien kanker payudara sebanyak 42 persen. Sebanyak 25 persen penderita kanker mengalami gejala depresi dan 45 persen mengalami kecemasan yang berlebih.
Banyak penderita kanker juga mengalami gejala yang memenuhi kriteria untuk Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD). Penyintas kanker dua kali lebih mungkin meninggal karena bunuh diri dibandingkan populasi umum.
Berikut ini beberapa pentingnya dukungan keluarga dan teman terdekat bagi pasien kanker payudara:
1. Membantu mengurangi risiko depresi
Stres yang datang dengan diagnosis kanker payudara bisa sangat membebani. Dukungan dari keluarga dan teman terdekat mampu membantu pasien untuk mengelola efek psikologis dan memastikan kelangsungan hidup yang lebih lama.
Penurunan gejala depresi dikaitkan dengan kelangsungan hidup yang lebih lama pada pasien dengan kanker payudara metastatik.
Baca juga: 6 Penyebab Kanker Payudara yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Akibat Radiasi!
2. Membantu mengatasi trauma
Dukungan dari keluarga dan teman sangat berpengaruh bagi para pasien kanker payudara. Apalagi bagi mereka yang telah kehilangan sebagian organnya demi menjalani pengobatan kanker.
Dukungan seperti membantu mereka untuk memahami bahwa dia adalah salah satu yang beruntung karena masih diberikan kesempatan untuk hidup. Hilangnya salah satu bagian di tubuh seorang wanita tentu membuat mereka kehilangan jati diri dan merasa trauma.
Dukungan ini yang sangat penting, bantu mereka untuk tetap melihat ke diri sendiri bahwa masih tetap menjadi seorang wanita bahkan setelah payudaranya diubah atau diangkat.
3. Mengatasi rasa takut
Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa teman atau keluarga yang baru saja sembuh dari kanker tidak terlalu merayakan. Bagaimanapun, mereka baru saja sehat dan selamat dari penyakit mematikan seperti kanker payudara.
Menurut Healthline, hingga 50 persen penderita kanker payudara khawatir kanker mereka akan kembali.
Ketakutan akan kambuh ini adalah fenomena yang sangat umum yang dihadapi pasien saat tubuh mereka belajar bagaimana menyesuaikan diri kembali ke ‘dunia normal’ dan saat tubuh mereka memproses trauma fisik dan emosional yang baru saja mereka alami.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!