Share This Article
Ada beberapa penyebab telat haid selain hamil. Jika kamu mengalami telat haid tapi negatif pada testpack, ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Lantas kenapa haid telat terjadi?
Haid atau menstruasi terjadi ketika dinding rahim (endometrium) sebelumnya menebal menjadi luruh akibat tidak terjadinya pembuahan. Inilah mengapa haid yang datang terlambat sering dikaitkan dengan kehamilan.
Padahal keterlambatan haid tidak selamanya karena kehamilan. Masih ada penyebab lain telat haid.
Kenapa haid telat tapi hasil tes kehamilan negatif?
Haid telat 1 minggu belum tentu disebabkan oleh kehamilan, terutama jika kamu telah melakukan tes tetapi hasilnya negatif.
Ketika kamu telat haid tapi memiliki hasil testpack negatif ini tentu saja menjadi sebuah tanda tanya. Terutama jika kamu mengalami haid telat 1 minggu atau haid telat 1 bulan.
Beberapa kemungkinan yang dapat menjelaskan mengapa kamu mengalami telat haid tapi hasil tes kehamilan negatif di antaranya adalah:
- Kamu sedang hamil, tetapi hormon kehamilan belum cukup terbentuk untuk dideteksi
- Kamu hamil, tetapi tesnya tidak berhasil
- Kamu sedang hamil tetapi ada sesuatu yang salah
- Kamu tidak hamil, tetapi terlambatnya menstruasi yang kamu alami dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah faktor penyebab telat haid tapi hasil tes kehamilanmu negatif:
Kadar hCG belum cukup tinggi
Tes kehamilan mendeteksi hormon kehamilan hCG yang meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan.
Kisaran kadar hCG normal pada wanita hamil bervariasi. Maka dari itu, jika kamu mengalami haid telat 1 bulan atau haid telat 1 minggu namun memiliki hasil tes negatif, kemungkinan besar kadar hCG belum cukup tinggi.
Kesalahan pada testpack
Ketika kamu mengalami telat haid tapi negatif ini juga dapat disebabkan oleh kesalahan pada testpack atau dapat dikatakan testpack yang tidak akurat.
Hal ini dapat disebabkan karena kamu terlalu menunggu lama untuk membaca hasilnya atau tidak segera membaca hasil sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Testpack yang kedaluwarsa juga dapat menyebabkan hasil tes tidak akurat. Selain itu, menyimpan testpack secara tidak benar, misalnya saja di lemari kamar mandi yang lembap dan panas juga dapat memengaruhi hasil tes.
Kehamilan ektopik
Dalam kasus yang jarang terjadi, kehamilan ektopik juga dapat menyebabkan hasil tes negatif yang tidak akurat. Kehamilan ektopik terjadi ketika embrio ditanamkan di suatu tempat selain di rahim. Biasanya hal ini terjadi di tuba falopi, namun juga dapat terjadi di tempat lain.
Kehamilan ektopik tidak mengalami perkembangan sebagaimana mestinya dan tidak dapat berkembang menjadi janin yang layak. Pembentukan plasenta yang tertunda ini dapat memghambat produksi hCG.
Jika kamu mengalami haid telat selama 1 minggu atau bahkan 1 bulan disertai dengan nyeri hebat, segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab telat haid lainnya yang perlu kamu tahu
Penyebab telat haid juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, mulai dari perubahan hormon hingga kondisi medis tertentu.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai penyebab telat haid yang perlu kamu ketahui:
1. Stres
Stres dapat menyebabkan perubahan hormon, serta memengaruhi hipotalamus. Ini merupakan bagian otak yang bertanggungjawab dalam mengatur siklus haid.
Ini merupakan faktor utama kenapa haid telat terjadi. Pada kasus tertentu, gejalanya bahkan menyerupai kehamilan palsu. Kamu bisa mencoba memperbaiki masalah ini dengan melakukan teknik relaksasi, menjalankan gaya hidup sehat, serta rutin berolahraga.
2. Berat badan kurang
Gangguan makan juga bisa menjadi penyebab terlambatnya siklus haid yang kamu alami. Saat berat badan kurang 10 persen dari batas normal, keseimbangan hormon dan sistem ovulasi pada tubuh akan terganggu.
Maka dari itu, jika kamu mengalami haid telat 1 minggu atau bahkan 1 bulan, ini dapat disebabkan karena berat badanmu yang kurang.
Bahkan jika kamu mengalami anoreksia atau bulimia yang menyebabkan penurunan berat badan secara drastis, kamu perlu mendapatkan perawatan secara intensif.
3. Obesitas
Penyebab telat haid juga dapat disebabkan oleh faktor obesitas. Sama halnya dengan kekurangan berat badan, kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh kamu. Perubahan hormon tersebut bisa menyebabkan siklus haid kamu terlambat.
Menurut penelitian, wanita yang indeks massa tubuhnya mencapai 25 hingga 30 ke atas mengalami masalah siklus haid. Untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat dalam mengatasi hal ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Catat! Begini 5 Cara Alami untuk Mengobati Endometriosis
4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS merupakan kondisi kelainan pada hormon dan sistem metabolisme. Kondisi ini menyebabkan tubuh lebih banyak memproduksi hormon androgen pria, akibatnya ovulasi terganggu.
Ini adalah faktor lain kenapa haid telat terjadi. Tak hanya dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur, ini juga bisa menyebabkan haid berhenti sama sekali.
PCOS juga dapat mengakibatkan penurunan kesuburan, pertambahan berat badan, jerawat, juga pertumbuhan rambut berlebih di area wajah, perut atau dada.
5. Perubahan hormon
Jika kamu mengalami haid telat 1 bulan, ini juga dapat disebabkan karena perubahan hormon.
Ketika menyusui atau pada kondisi medis tertentu (misalnya tumor atau penyakit ginjal), hormon prolaktin yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari akan meningkat.
Peningkatan hormon ini akan memengaruhi kinerja hormon estrogen dan progesteron. Akibatnya siklus haid kamu bisa menjadi terlambat.
Begitu juga bila terjadi perimenopause. Perimenopause adalah tahun-tahun menjelang menopause. Dalam masa ini siklus haid kamu akan sulit untuk diprediksi.
Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan terapi hormon. Tetapi konsultasikan terlebih dahulu risiko serta manfaatnya dengan dokter, ya.
6. Penggunaan alat kontrasepsi
Ketika menjalankan program KB atau menggunakan alat kontrasepsi, kamu sangat mungkin akan mengalami perubahan siklus haid. Kandungan hormon estrogen dan progestin dalam pil KB atau alat kontrasepsi akan mencegah ovarium melepaskan telur.
Hal tersebut dapat membuatmu mengalami haid telat 1 bulan. Agar siklus haid kembali normal, kamu bisa menghentikan program KB yang kamu jalani. Namun perlu diketahui, kamu mungkin memerlukan waktu hingga 6 bulan sebelum siklus haid kembali normal.
7. Penyakit kronis
Ada beberapa penyakit kronis yang berhubungan dengan siklus haid. Misalkan pada pengidap penyakit kronis diabetes. Kadar gula darah pengidap diabetes bisa menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur, termasuk terlambat datang.
Begitu juga dengan penyakit kronis celiac yang menyebabkan peradangan dan merusak usus kecil sehingga nutrisi penting bermasalah. Akibatnya siklus haid menjadi terlambat.
Baca juga: Mengenal Penyakit PCOS: Gejala, Penyebab dan Hal Penting yang Wajib Diketahui
8. Masalah tiroid
Pengaturan metabolisme tubuh dilakukan oleh kelenjar tiroid. Jika kelenjar tiroid bermasalah (baik terlalu aktif maupun kurang aktif) maka kadar hormon dalam tubuh juga akan terpengaruh.
Perubahan kadar hormon bisa menyebabkan siklus haid kamu terlambat. Untuk mengatasi permasalahan pada kelenjar tiroid, kamu bisa melakukan pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan atau operasi.
9. Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang kamu konsumsi dapat menyebabkan siklus haid terlambat. Misalnya mengkonsumsi obat seperti aspirin atau obat tiroid yang mengandung levothyroxine, antidepresan, obat anti-epilepsi dan kemoterapi.
10. Merokok
Zat-zat berbahaya dalam rokok, misalnya nikotin, dapat mempengaruhi hormon estrogen dan progesteron. Perubahan kedua hormon ini akan menyebabkan gangguan pada siklus haid. Bisa membuat haid tidak teratur atau datang terlambat.
Jadi tidak selamanya penyebab terlambat menstruasi selalu berhubungan dengan kehamilan. Tetapi jika kamu sedang dalam program kehamilan, sebaiknya segera periksa ke dokter, ya!
Jika kamu perlu bertanya info kesehatan lainnya jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut kepada dokter profesional di layanan konsultasi Good Doctor yang dapat diakses melalui aplikasi Grab 24/7 sekarang.