Share This Article
Wanita akan mengalami perubahan tubuh setelah menopause. Salah satunya perubahan bentuk badan. Lebih dari itu, menopause juga bisa menyebabkan perubahan emosional dan perubahan kesehatan lainnya.
Bahkan perubahan-perubahan itu bisa terjadi di masa transisi, yang biasanya sudah dimulai beberapa tahun sebelum menopause datang. Untuk lebih lanjut mengetahui perubahan apa saja yang terjadi pascamenopause, yuk simak penjelasannya!
Apa itu menopause?
Seseorang bisa disebut telah mengalami menopause jika periode menstruasi telah berhenti selama satu tahun. Setiap wanita pasti akan mengalami menopause, umumnya terjadi di usia akhir 40-an atau awal 50-an.
Sebelum siklus menstruasi benar-benar berhenti, akan terjadi perubahan seperti penurunan fungsi ovarium. Ini bisa dimulai beberapa tahun sebelum wanita benar-benar mengalami menopause.
Perubahan saat masa transisi menopause
Selama periode transisi menopause dan setelah menopause ada banyak perubahan yang akan dialami oleh seorang wanita. Perubahan tubuh dimulai di masa transisi hingga setelah menopause.
Masa transisi ini dimulai beberapa tahun sebelum masa menopause benar-benar datang. Wanita yang mengalami masa transisi ini akan mengalami perubahan seperti:
- Merasa kepanasan
- Vagina kering
- Perubahan siklus menstruasi
- Masalah kandung kemih
- Penurunan kesuburan
- Berkurangnya gairah seksual
- Tulang lebih mudah rapuh
- Perubahan kadar kolesterol
Selain yang sudah disebutkan, masa transisi menopause juga bisa menyebabkan
- Nyeri sendi dan otot
- Sakit kepala
- Sulit berkonsentrasi
- Rambut menipis
- Penambahan berat badan
Perubahan tubuh setelah menopause
Masa transisi akan berubah memasuki menopause saat seorang wanita sudah berhenti mengalami haid selama satu tahun. Di situ, biasanya akan terdapat beberapa perubahan lagi. Berikut perubahan tubuh setelah menopause yang umum terjadi.
1. Risiko osteoporosis
Perubahan tubuh setelah menopause yang umum terjadi adalah tulang yang menipis. Ini karena perubahan hormon, di mana setelah menopause estrogen menghilang dari tubuh.
Karena itu, setelah menopause wanita akan kehilangan 25 persen dari kepadatan tulang. Tulang menjadi rawan patah, terutama tulang belakang, tulang pinggul dan pergelangan tangan.
2. Pertambahan berat badan
Kadar hormon yang berubah setelah menopause juga bisa menyebabkan bertambahnya berat badan. Pertambahan berat badan ini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit. Salah satunya penyakit kardiovaskular.
Perubahan hormon juga bisa memicu pertambahan tekanan darah, yang juga menjadi salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular. Dilansir Healthline, kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung pada wanita yang telah 10 tahun mengalami menopause.
3. Pertumbuhan rambut di wajah meningkat
Hormonal lagi-lagi yang menyebabkan terjadinya perubahan tubuh setelah menopause. Karena perubahan hormon, wanita yang mengalami menopause akan merasakan peningkatan pertumbuhan rambut wajah.
4. Kontrol kandung kemih
Dilansir Cleveland Clinic, menopause juga dapat memengaruhi kontrol kandung kemih. Di mana otot dasar panggul akan melemah seiring dengan datangnya menopause, ini dapat membuat kontrol urine juga melemah.
Akibatnya dapat terjadi kebocoran urine, atau yang disebut dengan istilah inkontinensia urine.
5. Perubahan tubuh setelah menopause memengaruhi payudara
Seiring bertambah usia dan pengaruh menopause, payudara akan mengalami perubahan bentuk. Payudara akan menyusut dan kehilangan kekencangannya. Perubahan ini adalah hal yang wajar terjadi.
6. Perubahan pada kulit
Saat menopause datang, tubuh mengalami berbagai perubahan. Salah satunya terlihat pada kulit, yang akan terlihat lebih kering dan kadang terasa gatal.
Kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan pelembap dan tabir surya. Jangan lupa minum cukup air dan menjalani pola hidup sehat.
Selain perubahan tubuh setelah menopause di atas, kondisi lain yang mungkin terjadi
Menopause bisa menyebabkan perubahan yang dapat terlihat secara fisik, seperti pertambahan berat badan atau peningkatan pertumbuhan rambut wajah. Di luar itu, menopause juga bisa memengaruhi banyak hal lain.
Tidak cuma menyebabkan perubahan tubuh setelah menopause, berikut kondisi yang juga bisa terjadi setelah siklus haid berhenti selama satu tahun.
- Mengalami hot flash atau merasa kepanasan. Biasanya ini akan berlangsung hingga 2 tahun setelah menopause.
- Masalah psikologis. Menopause juga bisa memengaruhi kondisi psikologis seperti perubahan suasana hari, merasa depresi dan perubahan emosional lain.
- Perubahan gairah seksual dan mengalami vagina kering. Ini akan membuat hubungan seksual lebih sulit dan mungkin dibutuhkan pelumas untuk membuat hubungan intim lebih nyaman.
- Perubahan penglihatan. Dilansir Web MD, beberapa wanita mengalami perubahan penglihatan, mata kering atau gatal setelah menopause.
Perubahan-perubahan tersebut dapat dikelola sehingga kualitas hidup tetap terjaga. Untuk mendapatkan perawatan atau terapi terbaik, konsultasikanlah kondisimu kepada dokter.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!