Share This Article
Selain payudara terasa sakit, salah satu kondisi yang tak jarang dikeluhkan oleh wanita adalah puting susu sakit. Perlu diketahui, puting susu adalah area yang sensitif, berbagai faktor bisa menyebabkan kondisi tersebut.
Nah, apa saja faktor-faktor tersebut? Yuk simak ulasan berikut ini!
Baca juga: Puting Terasa Gatal? Mungkin Ini Penyebabnya!
Berbagai penyebab puting susu sakit
Rasa sakit pada puting susu pada masing-masing individu berbeda-beda. Beberapa wanita mungkin merasakan nyeri yang tajam, sebagian lain dapat merasakan nyeri yang disertai rasa gatal.
Ketika puting susu sakit, kekhawatiran terbesar mengenai penyebabnya adalah kanker payudara. Namun, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kondisi ini bisa memiliki banyak penyebab.
Nah, agar kamu lebih memahaminya, berikut adalah penyebab puting susu sakit:
1. Gesekan pada pakaian
Gesekan adalah salah satu alasan umum mengapa puting susu terasa sakit. Rasa sakit dapat timbul jika puting bergesekan dengan baju atau bra yang tidak pas, misalnya saja ketika kamu melakukan aktivitas olahraga seperti lari, berselancar, atau bermain bola basket.
Gesekan pada puting dapat menyebabkan nyeri yang menyengat. Tak hanya itu, kulit juga bisa menjadi kering atau pecah-pecah.
2. Dermatitis atopik atau alergi
Nyeri dan iritasi yang disertai dengan kulit bersisik, berkerak, atau bahkan melepuh bisa menjadi tanda reaksi alergi atau dermatitis atopik (eksim).
Ada berbagai macam produk rumah tangga yang dapat mengiritasi puting, seperti dermatitis atopik, ini termasuk:
- Body lotion
- Deterjen
- Sabun
- Krim cukur
- Pelembut kain
- Parfum
- Bahan kain
Kulit merah atau pecah-pecah di sekitar puting dan areola (area gelap yang mengelilingi puting payudara), dan rasa gatal terus-menerus juga merupakan tanda lain dari reaksi alergi.
3. Perubahan hormon
Puting susu sakit juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon dalam siklus menstruasi wanita.
Kondisi ini biasanya dirasakan pada hari-hari sebelum menstruasi dimulai, yakni ketika peningkatan kadar estrogen dan progesteron meningkat dan menarik lebih banyak cairan ke payudara, sehingga dapat menyebabkan payudara terasa bengkak.
Rasa sakit biasanya akan berhenti setelah menstruasi dimulai atau berlangsung beberapa hari. Jika rasa sakit terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
4. Infeksi
Puting susu yang terluka karena gesekan, reaksi alergi, pecah-pecah, atau bahkan mengeluarkan darah dapat berisiko terkena infeksi.
Kemungkinan infeksi jamur pada puting susu yang disebabkan oleh Candida albicans juga dapat terjadi. Infeksi jamur di puting sering digambarkan sebagai rasa sakit menyengat dan panas yang muncul setelah menyusui.
Infeksi lainnya, seperti mastitis (infeksi saluran susu) juga harus diwaspadai.
Baca juga: Rentan Terjadi pada Ibu Menyusui, Kenali Ciri-ciri Mastitis Payudara Sejak Dini
5. Penyakit paget dan kanker payudara
Putting susu sakit juga bisa menjadi tanda dari penyakit paget dan kanker payudara. Namun, puting terasa sakit jarang menjadi gejala utama dari kanker payudara.
Apakah puting susu sakit tanda kehamilan?
Dari sekian banyaknya penyebab puting susu sakit, penyebab lain adalah kehamilan. Ini dapat disebabkan karena perubahan hormon. Meskipun demikian, ini bukanlah tanda-tanda utama dari kehamilan.
Tak hanya itu, payudara dan puting mungkin saja terasa membengkak, serta mengeluarkan cairan saat mendekati persalinan.
Melansir Healthline, bagi banyak wanita, puting sangat sensitif di minggu-minggu awal kehamilan. Namun, sensitivitas puting yang ekstrem biasanya hilang dalam beberapa minggu.
Selama trimester pertama, beberapa wanita juga mengalami sensasi kesemutan di bagian puting maupun areola. Untuk memastikan kehamilan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.
Lalu, apakah puting susu sakit berbahaya?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa, puting payudara terasa sakit memiliki banyak sekali penyebab. Sangat penting untuk menemukan apa penyebab dari kondisi ini. Sebab, perawatan sangat bergantung dari faktor penyebab.
Jika penyebabnya adalah gesekan pakaian, pemakaian bra atau baju yang lebih pas dapat membantu mencegah kondisi ini. Beberapa krim atau salep juga dapat membantu mengurangi efek gesekan.
Untuk dermatitis, biasanya diobati dengan krim steroid atau losion yang dapat membantu mengurangi peradangan. Kondisi inflamasi dan infeksi juga harus diperhatikan dan segera ditangani dengan cepat sebelum timbulnya komplikasi yang lebih serius.
Itulah beberapa informasi mengenai puting susu sakit. Jika kondisi ini berlangsung lebih lama atau disertai dengan gejala lainnya sebaiknya berkonsultasilah pada dokter. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui penyebab serta penanganan yang tepat.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.