Share This Article
Ada beberapa pemahaman yang salah mengenai selaput dara. Salah satunya adalah ketika kali pertama berhubungan intim, selaput dara akan selalu robek. Namun nyatanya tidaklah demikian.
Untuk mengetahu informasi lebih lanjut mengenai hal ini, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu selaput dara?
Selaput dara (hymen) adalah jaringan tipis yang terletak pada bukaan vagina. Banyak orang yang mengira bahwa selaput dara benar-benar menutupi lubang vagina, namun pada kenyataannya tidak.
Selaput dara sendiri sebenarnya memiliki lubang yang berfungsi untuk keluarnya darah menstruasi atau penggunaan tampon. Sebagian wanita terlahir dengan jaringan selaput dara yang sangat sedikit.
Kebanyakan selaput dara berbentuk seperti donat yang terbuka di tengahnya. Pada bayi, selaput dara cenderung tebal. Namun seiring dengan waktu, sebagian besar jaringan selaput dara dapat menipis dan melebar.
Tipe-tipe selaput dara
Selaput dara memiliki beberapa tipe, di antaranya adalah:
1. Imperforate hymen
Imperforate hymen merupakan kondisi di mana selaput dara menutupi seluruh lubang vagina, sehingga menghalangi aliran darah dan sekresi menstruasi.
2. Microperforate hymen
Kondisi ketika selaput dara memiliki lubang yang sangat kecil. Darah menstruasi atau cairan vagina dapat mengalir keluar, namun seorang wanita dengan kondisi ini mungkin saja mengalami kesulitan untuk menggunakan tampon.
3. Cribiform hymen
Cribiform hymen adalah kondisi ketika selaput dara memiliki beberapa lubang yang sangat kecil. Darah menstruasi maupun cairan vagina dapat mengalir keluar dari vagina, namun wanita dengan kondisi ini tidak dapat menggunakan tampon.
4. Septate hymen
Septate hymen dapat terjadi ketika selaput dara memiliki pita jaringan ekstra pada bagian tengah, sehingga menyebabkan dua lubang vagina kecil.
Baik darah menstruasi maupun cairan vagina dapat mengalir keluar dari vagina. Akan tetapi, selaput dara tipe ini dapat menyebabkan seorang wanita kesulitan dalam menggunakan tampon.
Mengapa selaput dara tidak selalu robek saat kali pertama berhubungan seksual?
Selaput dara dan keperawanan seringkali dikaitkan. Beberapa orang percaya bahwa seseorang sudah tidak perawan jika selaput dara sudah robek. Namun sebenarnya, selaput dara dan keperawanan adalah dua hal yang berbeda.
Selaput dara memang dapat robek ketika kali pertama melakukan hubungan seksual. Seorang wanita juga mungkin mengeluarkan darah ketika ia melakukan hubungan seks pertama kali, karena selaput dara meregang atau robek.
Akan tetapi yang perlu diketahui bahwa hal tersebut tidak pasti terjadi dialami oleh semua orang.
Dikutip dari Planned Parenthood, selaput dara setiap orang berbeda. Sebagian orang mungkin saja memiliki selaput dara dengan lebih sedikit jaringan atau sudah meregang karena faktor lain, seperti penggunaan tampon.
Hal tersebut dapat menyebabkan seorang wanita tidak merasakan nyeri atau mengeluarkan darah ketika pertama kali berhubungan seks, yang mana ini seolah-olah seperti selaput dara tidak robek.
Sebagian wanita memang akan mengeluarkan darah setelah hubungan seks untuk pertama kalinya, namun sebagian lainnya tidak. Keduanya merupakan hal yang normal.
Selaput dara sangat elastis
Bagi sebagian wanita, selaput dara tidak akan terlihat berbeda setelah berhubungan seks. Perlu kamu ketahui bahwa selaput dara juga sangat elastis.
Hal ini dapat menyebabkan hubungan penetrasi pertama kali mungkin tidak merobek selaput dara sama sekali. Sekalipun bukaannya sangat kecil, jaringannya tidak selalu robek.
Faktor lain penyebab selaput dara robek
Hubungan seksual bukanlah satu-satunya faktor yang bisa menyebabkan selaput dara robek. Penting untuk diketahui bahwa selaput dara dapat robek atau merengang akibat aktivitas tertentu, seperti:
- Berkuda
- Latihan gimnastik
- Bersepeda
- Menggunakan tampon atau menstrual cup
Berdasarkan National Health Service (NHS), selaput dara yang meregang atau robek tidak selalu dapat diketahui. Sebab, tidak selalu menimbulkan rasa sakit atau perdarahan.
Demikianlah beberapa informasi mengenai penyebab mengapa selaput dara tidak selalu robek ketika kali pertama berhubungan intim. Jika kamu khawatir mengenai hal ini, kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!