Share This Article
Memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif memang sangat dianjurkan, khususnya saat 6 bulan awal kehidupan bayi karena menjadi sumber makanan terbaik. Selain itu, juga menunjang tumbuh kembang yang optimal. Melihat manfaat tersebut, bagaimana cara pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja?
Cara pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja
Melansir penjelasan dari laman Kemkes, berikut ini beberapa cara pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja:
1. Mengatur waktu untuk pompa ASI
Cara pertama, pastikan kamu mengatur waktu dengan baik untuk bisa memompa ASI langsung sehingga dapat memberikannya secara eksklusif pada bayi. Sebagai contoh sederhana, pada pagi hari sebelum berangkat kerja, malam hari setelah pulang kerja, dan pada hari-hari tertentu.
Ketika berada di kantor, kamu dapat mengatur waktunya sendiri dan menyimpan hasil pompa ASI sesuai teknik yang tepat. Dalam hal ini, pastikan melakukan pompa ASI sebanyak 2 sampai 3 kali atau setiap 3 jam.
Pastikan juga kamu tetap beristirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi saat bekerja, ya. Tujuannya untuk menjaga kuantitas dan kualitas ASI agar tetap baik saat dikonsumsi oleh buah hati.
Baca juga: Mom’s Jangan Sedih kalau ASI Belum Lancar, Coba Terapkan 3 Hal Ini
2. Gunakan pompa khusus
Kedua, cobalah menggunakan pompa khusus. Sebenarnya, ASI sendiri dapat dipompa dengan menggunakan tangan, namun bagi yang masih kesulitan juga bisa menggunakan alat pompa khusus.
Pelajari dan pahami cara memompa dengan benar sehingga tidak memengaruhi kuantitas produksi ASI. Selain itu, usahakan juga untuk memompa ASI di tempat yang tenang dan nyaman, agar kuantitasnya tidak berkurang.
Kamu dapat menyusun jadwal rutin memompa ASI di sela aktivitas kantor. Dengan demikian, para ibu yang bekerja tetap dapat memberikan ASI secara eksklusif kepada sang buah hati dan menyediakan cadangan selama bekerja.
3. Mempersiapkan stok ASI di rumah
Ketiga atau cara terakhir adalah mempersiapkan terlebih dahulu 100 ml ASI untuk sekali minum bayi sebelum kamu pergi keluar rumah untuk bekerja.
Agar stok ASI bisa tetap berkualitas baik, simpan di tempat yang paling sejuk seperti lemari es. Menurut penjelasan dari IDAI, hindari untuk memasak atau memanaskan ASI, karena akan merusak bahan anti-infeksi yang terkandung. Jika ingin, Moms cukup menghangatkan ASI perah dengan carah yang tepat.
Itulah beberapa cara pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja yang perlu diperhatikan. Memerah ASI sendiri sebenarnya juga dapat membuat kamu merasa nyaman karena tidak menimbulkan basah pada bagian payudara.
Sehingga ada baiknya untuk memompa ASI secara rutin apabila kamu bekerja. Jika sudah memompa ASI, maka segera simpan di dalam kantung khusus dan masukkan ke freezer atau lemari es.
Jangka waktu ASI dapat disimpan
Menurut penjelasan IDAI, ASI dapat disimpan dalam ruangan suhu 27-32°C kolostrum selama 12 jam. Sedangkan untuk ASI pada suhu 19-25°C hanya dapat tahan selama 4-8 jam. Apabila ASI telah disimpan di dalam lemari es pada suhu 0-4°C maka akan tahan selama 1-2 hari.
Lalu, penyimpanan ASI di dalam lemari pembeku atau freezer dengan lemari satu pintu dapat bertahan selama 2 bulan. Berbeda dengan freezer di lemari es 2 pintu akan tahan selama 3-4 bulan. Tempat menyimpan ASI sebaiknya terbuat dari bahan plastik polietylen atau gelas kaca.
Itulah penjelasan mengenai beberapa cara pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja. Jadi, pekerjaan bukan lagi menjadi kendala untuk para ibu memberikan ASI kepada bayinya.
Kamu bisa coba mengatur waktu memerah ASI, memaksimalkan penggunaan pompa khusus, hingga mempersiapkan ASI sebelum pergi ke kantor atau ke tempat-tempat tertentu. Sehingga anak akan tetap bisa mendapatkan ASI secara eksklusif tanpa ada kendalanya.
Baca juga: Pertumbuhan Bayi ASI Eksklusif Justru Lebih Lambat? Baca Ini Dulu ya Moms
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini, ya.