Share This Article
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui, penting bagi ibu untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Karena nutrisi akan dibagi dua, yaitu untuk kebutuhan tubuh ibu dan diberikan untuk si Kecil melalui ASI.
Untuk memenuhi nutrisi tersebut, Moms butuh makanan kaya nutrisi. Karena itu sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang kurang bernutrisi, salah satunya, mie instan. Jadi apakah ibu menyusui harus menghindari mie instan? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut.
Bolehkah ibu menyusui makan mie instan?
Jawabannya adalah boleh. Namun, dilansir dari The Asianparent Singapore, mie instan tidak mencukupi nutrisi yang diperlukan ibu menyusui. Itu sebabnya, sebaiknya batasi konsumsi mie instan dan pilih makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Sesekali dibolehkan, tapi tidak setiap hari.
Kalaupun harus mengonsumsi mie instan, Moms bisa menambahkan berbagai campuran ke dalam sajian tersebut. Misalnya, menambahkan telur, ayam, udang, bakso ikan, kepiting dan juga sayuran, seperti bayam, pakcoy, atau pun tauge.
Ini perlu dilakukan demi menambah kandungan nutrisi mie instan tersebut. Tips lain untuk membuat mie instan lebih aman untuk dikonsumsi dengan menggunakan bumbu hanya setengah kemasan.
Fakta nutrisi mie instan
Ada berbagai jenis mie instan yang tersedia. Tapi sebagian besar memiliki kesamaan kandungan nutrisi. Dilansir dari Healthline, sebagian besar mie instan cenderung rendah kalori, serat dan protein.
Berikut kandungan nutrisi mie instan secara umum:
- Kalori: 188
- Karbohidrat: 27 gram
- Total lemak: 7 gram
- Lemak jenuh: 3 gram
- Protein: 4 gram
- Serat: 0,9 gram
- Natrium: 861 mg
- Tiamin: 43% dari asupan harian yang dianjurkan
- Folat: 12% dari asupan harian yang dianjurkan
- Mangan: 11% dari asupan harian yang dianjurkan
- Zat besi: 10% dari asupan harian yang dianjurkan
- Niacin: 9% dari asupan harian yang dianjurkan
- Riboflavin: 7% dari asupan harian yang dianjurkan
Dengan jumlah di atas, membuat kandungan kalori mie instan lebih rendah dibandingkan dengan beberapa jenis pasta lainnya. Jika sering mengonsumsinya, dapat berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.
Selain itu, mengonsumsi mie instan kerap dikaitkan dengan penurunan kadar vitamin D dan obesitas, serta gaya hidup yang kurang aktif. Sementara, ibu yang menyusui justru membutuhkan lebih banyak nutrisi. Karena itu, tidak disarankan untuk terlalu sering mengonsumsinya.
Tips makan sehat untuk ibu menyusui
Ibu menyusui membutuhkan asupan yang lebih dari biasanya. Menurut Healthline, diperkirakan kebutuhan nutrisi dapat meningkat sekitar 500 kalori per hari. Kebutuhan nutrisi secara menyeluruh seperti protein, vitamin D, A, E, C, B12, selenium dan zinc juga meningkat.
Oleh karena itu, ibu menyusui membutuhkan makanan yang kaya nutrisi. Daripada mengonsumsi mie instan, sebaiknya Moms memilih makanan yang bergizi dan diutamakan saat menyusui, seperti:
- Ikan dan makanan laut: salmon, rumput laut, kerang, sarden
- Daging dan unggas: ayam, sapi, domba atau babi
- Buah dan sayuran: tomat, paprika, kol, kangkung, brokoli, dan berbagai jenis beri
- Kacang dan biji-bijian: almond, kenari, chia seed, dan biji rami
- Lemak sehat: alpukat, minyak zaitun, kelapa, telur, yoghurt
- Pati kaya serat: kentang, butternut squash, ubi jalar, oat, quinoa, dan soba
Sementara itu, Moms juga perlu memerhatikan sejumlah makanan yang perlu dibatasi dan dihindari selama menyusui, seperti:
- Kafein. Karena dapat ikut ke dalam ASI. Meski belum ada bukti yang membahayakan, tapi kandungannya dapat memengaruhi waktu tidur bayi.
- Alkohol. Kandungannya bisa ikut ke dalam ASI, di mana dapat berdampak negatif pada kesehatan bayi. Karenanya, terdapat batasan konsumsi alkohol bagi ibu menyusui, yaitu tidak lebih dari 0,5 gram per kilogram berat badan.
- Susu sapi. Anak mungkin alergi susu sapi, dan ini akan memengaruhinya karena kandungannya akan terbawa dalam ASI.
- Suplemen herbal. Meski diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan, namun ditakutkan adanya kontaminasi logam berat yang berpotensi berbahaya, karenanya sebaiknya menghindari suplemen herbal.
- Ikan tinggi merkuri. Tidak dilarang memakan makanan laut, tapi khusus yang satu ini perlu pengecualian. Karena merkuri dapat menjadi racun, terutama pada bayi dan anak. Ikan yang termasuk ke dalamnya antara lain; tuna, makarel, marlin, hiu dan beberapa lainnya.
Terakhir, tips yang perlu dilakukan adalah, membatasi untuk mengonsumsi makanan olahan yang tinggi gula dan lemak tidak sehat. Paparan makanan kurang sehat dapat berdampak pada bayi, meski masih diperlukan penelitian untuk membuktikan hal ini.
Bagaimana jika ibu menyusui tetap ingin mengonsumsi mie instan?
Boleh saja, asalkan tidak dijadikan makanan utama dan mengolahnya menjadi sajian yang lebih sehat, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selain itu, Moms juga bisa lebih selektif memilih produk mie instan.
Misalkan mempertimbangkan bahan dasar mie. Pilihlah yang kandungan seratnya lebih baik. Pilih juga mie instan dengan kandungan natrium yang rendah agar lebih sehat.
Demikian pembahasan mengenai boleh atau tidaknya ibu menyusui mengonsumsi mie instan.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!