Share This Article
Moms, ternyata apa yang Moms konsumsi bisa memengaruhi kualitas ASI dan dapat menimbulkan masalah seperti diare pada bayi lho.
Selain infeksi penyakit, diare ternyata juga dapat disebabkan oleh pola makan Moms sendiri.
Apa saja sih makanan yang Moms konsumsi dan dapat menyebabkan diare pada bayi? Berikut ulasan lengkapnya!
Faktor penyebab diare pada bayi
Diet atau menu makanan yang Moms konsumsi bukanlah satu-satunya hal yang dapat menyebabkan diare pada si Kecil.
Berikut beberapa penyebab umum diare pada bayi yang mendapatkan ASI:
- Infeksi penyakit. Virus, bakteri, organisme jamur, dan parasit dapat menyebabkan infeksi yang menyebabkan diare pada bayi.
- Makanan padat. Perubahan pola makan bayi dapat menyebabkan perubahan pada pergerakan usus bayi. Produk susu, telur, gluten, kacang tanah, dan kerang dapat menyebabkan alergi dan kepekaan makanan yang menyebabkan diare.
- Konsumsi obat tertentu. Jika bayi harus minum obat seperti antibiotik, bisa membuat perutnya sakit dan menyebabkan tinja encer.
- Bepergian. Sama seperti orang dewasa yang bisa mengalami diare saat bepergian, begitu pula anak-anak. Bayi dan anak kecil mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.
- Kondisi medis tertentu, seperti radang usus juga bisa menyebabkan diare.
- Tumbuh gigi bisa jadi penyebab tidak langsung diare. Bayi yang tumbuh gigi memasukkan apapun ke dalam mulutnya. Kuman pada mainan dan tangannya yang kotor dapat dengan mudah masuk ke tubuh bayi dan menyebabkan penyakit serta diare.
Penyebab diare pada bayi yang mendapatkan ASI
Seiring dengan penyebab umum di atas, bayi yang disusui dapat mengalami diare karena berbagai alasan, di antaranya:
1. Makanan yang Moms konsumsi
Beberapa makanan dalam diet atau menu Moms dapat menyebabkan alergi dan kepekaan pada bayi yang disusui.
Susu sapi, coklat, makanan yang mengandung gas, makanan pedas, dan kafein adalah makanan yang paling mungkin memicu masalah.
Moms mungkin harus mengevaluasi menu makan untuk mencoba mencari tahu apakah sesuatu yang Moms makan dapat menyebabkan diare pada bayi.
2. Konsumsi pencahar
Pelunak feses dan beberapa suplemen serat ringan atau obat pencahar biasanya aman digunakan saat Moms menyusui.
Namun, obat pencahar jenis stimulan yang kuat dapat menular ke bayi dan menyebabkan diare. Konsultasilah dengan dokter sebelum minum obat pencahar saat Moms menyusui.
3. Proses menyapih
Pengenalan makanan baru ke dalam menu makanan bayi dapat menyebabkan masalah perut karena kepekaan makanan dan alergi.
Selain itu, diare pada bayi juga bisa muncul sebagai respons karena kesehatan dan nutrisi terganggu. Hal ini terjadi pada anak-anak yang tinggal di daerah berkembang atau kurang maju.
Mereka lebih rentan terhadap penyakit, infeksi, dan penyakit setelah mereka disapih dari payudara dan mereka tidak lagi menerima nutrisi dan sifat pelindung yang terdapat dalam ASI.
Makanan yang dapat sebabkan diare pada bayi yang menyusu
Jika Moms sedang menyusui si Kecil, ada baiknya batasi beberapa jenis makanan dan minuman di bawah ini untuk mengurangi risiko diare.
1. Susu dan produk olahan turunannya
Saat menyusui si Kecil, Moms sebaiknya membatasi konsumsi produk olahan susu atau dairy products seperti susu sapi dan yogurt. Produk olahan susu dapat menambah protein susu dan laktosa yang sudah ditemukan dalam ASI.
Kelebihan protein susu dan laktosa dapat menyebabkan diare pada bayi. Diare bisa menjadi jauh lebih parah jika bayi tidak toleran atau alergi terhadap salah satu atau kedua produk ini.
2. Buah-buahan tertentu
Jika Moms gemar mengonsumsi buah-buahan atau minum jus buah, maka Moms perlu memastikan buah-buahan tersebut tidak menyebabkan bayi diare.
Buah-buahan yang dapat menyebabkan diare pada bayi di antaranya:
- Apel
- Ceri
- Pir
- Plum
- Prune
Buah-buah ini mengandung gula yang cukup tinggi. Bayi belum cukup berkembang untuk dapat mencerna jumlah gula ini.
Selain itu, buah-buah seperti pir, plum, dan prune juga dikenal sebagai obat pencahar alami. Mereka adalah buah yang bagus untuk mengatasi sembelit, terutama dalam bentuk jus.
Tetapi jika bayi tidak menderita sembelit dan Moms makan terlalu banyak buah pir, maka ini dapat menyebabkannya diare pada si Kecil.
3. Makanan pedas
Makanan pedas bisa menyebabkan gas dan diare karena sulit dicerna bahkan oleh orang dewasa. Jika makanan pedas masuk ke dalam ASI, maka bayi mungkin juga mengalami kedua gejala ini.
Baca Juga : Benarkah Konsumsi Makanan Pedas Bisa Picu Keguguran? Bumil Wajib Baca Jawaban Ini
4. Cokelat
Cokelat pada dasarnya adalah kombinasi dari susu, gula, coklat, dan bahan lainnya.
Oleh karena itu, terutama karena tingginya konsentrasi susu dan gula, dapat menyebabkan diare pada bayi jika Moms mengonsumsinya secara berlebihan.
5. Tomat
Bayi belum berkembang dengan baik untuk dapat memproses keasaman tomat. Tomat dapat menyebabkan tinja encer pada bayi yang disusui jika ASI menjadi terlalu asam.
Selain itu, jika Moms mengonsumsinya dalam keadaan mentah maka kemungkinan tomat juga mengandung salmonella. Jadi cucilah dan masak agar aman.
6. Kafein
Hindari minum lebih dari 2 hingga 3 cangkir (16 hingga 24 ons) minuman berkafein sehari. Sebaiknya hindari kopi setidaknya tiga jam sebelum Moms akan menyusui bayi.
Kopi terkenal dapat menyebabkan reaksi pencernaan seperti gas atau feses yang encer, tetapi Moms juga dapat menularkan reaksi ini kepada bayi jika Moms meminumnya terlalu banyak.
Selain itu, kafein dalam ASI mungkin mengganggu bayi atau mengganggu tidur bayi.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!