Share This Article
Bagi wanita, mengatasi keputihan yang tidak normal sangatlah penting. Keputihan biasanya terjadi pada wanita saat menjelang menstruasi, berhubungan seksual atau masa menyusui.
Keputihan itu sebenarnya punya fungsi lho buat tubuh, yakni menjaga kesehatan pada organ intim wanita. Normalnya, cairan keputihan ini berwarna putih atau bening dan tidak ada bau tak sedap.
Tapi sejujurnya, banyak wanita yang merasa tidak nyaman dengan munculnya keputihan yang sering terjadi. Terutama kalau keputihan itu sudah tidak normal. Nah, berikut cara mengatasi keputihan yang tidak normal dengan tepat.
Kenali ciri-ciri keputihan yang tidak normal
Keputihan juga bisa bermasalah lho dan kerap kali muncul dalam kondisi yang tidak normal. Biar tahu lebih jelas, di bawah ini ciri-ciri keputihan yang bahaya dan perlu diwaspadai, antara lain:
- Cairan berubah warna jadi hijau atau kuning
- Cairan menjadi lebih lengket atau kental
- Bau menyengat atau tak sedap
- Terasa gatal, kemerahan atau nyeri pada area vagina dan sekitarnya
- Ada pendarahan atau bercak di luar masa menstruasi
Penanganan pada keputihan tidak normal
Keputihan yang normal tidak perlu penanganan khusus, hanya perlu dijaga kebersihannya. Umumnya, keputihan akan mengalami perubahan disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut ini:
- Infeksi jamur
- Infeksi bakteri
- Infeksi penyakit menular seksual
- Infeksi parasit trikomoniasis
- Kanker serviks
- Penggunaan antibiotik
- Penggunaan pil kontrasepsi
Namun jika kamu mengalami gejala keputihan yang tidak normal, maka harus ditangani segera. Tenang saja, penanganan juga bisa dilakukan secara mandiri seperti berikut ini:
- Untuk meredakan gatal atau kemerahan bisa lakukan kompres dingin pada area vagina dan sekitarnya
- Jika sudah melakukan pengobatan, tahan dulu hubungan seksual hingga sekitar 1 minggu atau sepekan, atau alternatif lain bisa menggunakan kondom
- Jika sudah dilakukan pengobatan mandiri tapi tetap terjadi keputihan tidak normal, sebaiknya kamu berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut
- Khusus kondisi yang sudah parah seperti luka, gatal, kemerahan, pembengkakan atau terasa nyeri saat buang air kecil, tindakan yang paling tepat yaitu segera periksa ke dokter
Mengatasi keputihan yang tidak normal
Nah, untuk menghindari berbagai macam ancaman penyakit menular atau penyakit berbahaya lainnya seperti kanker serviks, lebih baik lakukan pencegahan sejak dini.
Pencegahan pertama yang bisa dilakukan yaitu mencegah terjadinya kondisi keputihan yang tidak normal. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Jaga kondisi vagina selalu kering dan tidak terlalu lembab
Kondisi yang baik untuk area vagina yaitu kering dan tidak terlalu lembab, karena kondisi vagina yang lembab menyebabkan penimbunan bakteri dan kuman. Untuk menjaga kondisi ini bisa dilakukan dengan cara di bawah ini:
- Jangan pakai celana dalam yang terlalu ketat
- Celana dalam yang bagus yaitu berbahan kain katun karena memungkinkan sirkulasi udara ke vagina lebih lancar, jangan gunakan kain sintetis
- Jangan sering-sering menggunakan stoking
- Saat membersihkan atau membasuh vagina, basuhlah dari depan ke arah belakang dan bukan sebaliknya karena bakteri dan kuman umumnya bersarang di area belakang, jika membasuh ke arah depan maka bisa saja ada kuman atau bakteri jahat yang masuk dan bersarang di vagina
2. Bersihkan vagina dengan benar
Sebenarnya, vagina merupakan organ tubuh yang bisa membersihkan dirinya sendiri. Memakai cairan pembersih vagina justru bisa menimbulkan infeksi apabila penggunaan cairan tersebut tidak cocok bagi vagina.
Cairan pembersih bisa merusak keseimbangan bakteri normal di dalam vagina karena di dalamnya bukan hanya bakteri jahat. Kondisi yang tidak seimbang ini bisa memicu vaginosis bakterial.
Membersihkan vagina disarankan menggunakan air biasa atau air hangat. Jika ingin menggunakan sabun maka gunakan yang aromanya tidak terlalu kuat. Selain itu, penggunaan parfum dan bedak juga sangat perlu dihindari karena juga bisa merusak keseimbangan bakteri dan jamur pada vagina.
3. Kebersihan penggunaan sabun cuci dan pembalut
Kebersihan yang lain juga perlu dijaga dengan baik, misalnya kebersihan celana dalam dan penggunaan pembalut. Berikut tips menjaga kebersihan yang berhubungan langsung dengan vagina, antara lain:
- Kebersihan celana dalam harus benar-benar diperhatikan, ganti celana dalam jika basah atau kotor
- Mencuci celana dalam harus benar-benar bersih, tapi tidak perlu pakai detergen yang berbusa terlalu banyak dan beraroma menyengat karena bisa menimbulkan iritasi, untuk membunuh kuman dan bakteri jahat Kalian bisa rendam dulu celana dalam pada air hangat
- Penggunaan pembalut harap diperhatikan dan diganti secara berkala, dapat sesering mungkin selama itu dibutuhkan
4. Olahraga teratur dan konsumsi makanan bergizi
Kondisi kesehatan tubuh juga harus dijaga agar stamina selalu fit dan sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik. Olahraga tidak perlu berat, tapi harus rutin atau teratur.
Selain itu, barengi juga dengan konsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur serta yogurt atau makanan yang mengandung lactobacillus.