Share This Article
Selama masa menyusui, berbagai masalah kesehatan bisa diderita oleh Moms, termasuk diare. Masalah pencernaan satu ini cukup mengganggu dan terkadang banyak yang bingung bagaimana cara tepat mengobatinya.
Ibu menyusui sering kali tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan, sebab dikhawatirkan bisa memengaruhi komposisi ASI.
Nah, untuk mengetahui cara mengatasi diare saat menyusui, yuk simak penjelasan berikut ini!
Baca juga: Hamil di Usia 40 Tahun, Ketahui Risiko dan Cara Menjaganya Tetap Aman
Penyebab umum masalah diare
Dilansir Healthline, diare paling sering disebabkan oleh virus yang menginfeksi usus dan biasanya berlangsung selama dua hingga tiga hari. Selain virus, masalah diare juga dapat terjadi karena alergi terhadap makanan tertentu, obat-obatan, makanan, infeksi bakteri, dan terapi radiasi.
Saat mengalami diare, kamu mungkin akan mengalami kembung, kram, tinja encer, keinginan untuk terus-menerus ke kamar mandi, serta kemungkinan merasakan mual.
Gejala yang menyertai ketika diare parah dapat berupa penurunan berat badan, dehidrasi, demam, sakit parah, darah dalam tinja, dan lendir.
Jika salah satu gejala mulai dirasakan, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. Pengobatan terhadap diare harus tepat dilakukan, terutama jika sedang dalam masa menyusui agar tidak membahayakan bayi.
Cara alami mengatasi diare saat menyusui
Salah satu cara paling aman untuk mengatasi diare saat menyusui adalah dengan menggunakan perawatan alami. Beberapa cara alami untuk mengobati masalah diare pada wanita menyusui, antara lain sebagai berikut:
Mengubah pola makan
Cara termudah dan paling alami untuk mengobati diare saat menyusui adalah mengubah pola makanan. Dokter akan merekomendasikan salah diet bernama metode BRAT, yaitu hanya mengonsumsi makanan hambar dan mudah dicerna seperti pisang, nasi putih, saus apel, serta roti panggang.
Makanan untuk diet BRAT berupa makanan hambar yang umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan mudah dicerna ketika menderita diare. Regimen yang rendah protein dan rendah lemak bermanfaat bagi sistem pencernaan.
Diet BRAT juga rendah serat sehingga dapat membantu tubuh membuat tinja menjadi lebih padat. Selain itu, pisang akan menggantikan banyak kalium yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi seluler yang hilang selama diare.
Konsumsi makanan probiotik
Jenis produk susu tertentu sangat baik untuk diare dan masalah sakit perut lainnya. Bakteri hidup yang dikenal sebagai probiotik ditemukan dalam yoghurt dan kefir, serta minuman susu fermentasi.
Mengonsumsi makanan atau minuman probiotik dapat menggantikan bakteri sehat, yang biasanya ditemukan di saluran pencernaan yang hilang karena diare.
Probiotik mengandung bakteri hidup yang mirip dengan bakteri menguntungkan dimana dapat melawan kuman di dalam sistem pencernaan.
Minum teh kamomil
Teh kamomil atau chamomile tea adalah salah satu cara yang bagus untuk meredakan sakit perut, termasuk diare. Minuman ini juga dapat membantu meredakan kram dan peradangan dengan mengendurkan otot serta lapisan usus.
Oleh karena itu, teh kamomil diyakini berguna untuk mengobati diare ringan hingga sedang. Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dosis tepat jika ingin mengonsumsi teh kamomil.
Komsumsi cuka sari apel
Meskipun tidak ada bukti medis, namun beberapa orang mengatakan bahwa cuka sari apel dapat membantu menghentikan gejala diare. Rutin mengonsumsi satu sendok makan cuka sari apel juga diketahui dapat menggantikan magnesium dan kalium.
Untuk ibu menyusui, dianjurkan minum satu sendok makan cuka sari apel setiap jam sampai diare hilang. Jika ragu ketika ingin mengonsumsinya, bicarakan dengan dokter untuk mengetahui manfaat cuka sari apel lebih lanjut.
Tetap terhidrasi
Cara alami yang aman untuk dilakukan, terutama bagi wanita menyusui adalah perbanyak konsumsi air putih. Hal ini dapat membantu meringankan gejala diare dan mencegah terjadinya dehidrasi.
Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan hilangnya nutrisi dan meningkatkan risiko komplikasi serius. Cobalah untuk menghindari diuretik alami, seperti alkohol dan kafein termasuk kopi, cokelat, soda, serta teh.
Baca juga: Stocking Kompresi saat Hamil, Apa Saja Manfaat Dibaliknya?
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!