Share This Article
Lebih dari 70 persen komposisi di dalam tubuh manusia adalah air. Sehingga, memenuhi asupannya adalah hal yang harus diperhatikan. Sayangnya, pada anak-anak, minum air bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Padahal, ini akan membantunya agar tetap terhidrasi.
Mengapa anak-anak cenderung susah minum air putih? Bagaimana cara agar si Kecil mau memenuhi asupan cairan hariannya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Mengapa anak-anak susah minum air?
Menurut sebuah penelitian, seperti dilansir dari WebMD, sekitar 20 persen anak-anak tidak memenuhi asupan cairan hariannya. Ada beberapa alasan yang menyebabkannya enggan minum air, yang paling umum adalah karena rasanya.
Anak-anak menyukai sesuatu yang manis. Sedangkan air putih tidak memiliki rasa atau aroma khusus. Selain itu, lingkungan sekitar juga bisa memengaruhi kebiasaan minumnya. Anak yang dikelilingi orang jarang minum biasanya cenderung menolak air yang diberikan kepadanya.
Asupan harian air untuk anak
Sama seperti orang dewasa, kadar dan asupan air putih pada anak sebaiknya juga dipenuhi agar tak mengalami dehidrasi. Mengutip American Academy of Pediatrics, agar terhidrasi dengan baik, anak usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan setidaknya empat gelas air per hari, termasuk susu.
Sedangkan anak yang berusia lebih tua, yaitu 4 hingga 8 tahun, membutuhkan asupan cairan 5 gelas dalam sehari. Kebutuhannya akan meningkat (7-8 gelas) saat anak telah menginjak umur di atas 8 tahun.
Namun, takaran cairan di atas bukanlah tolok ukur yang bersifat mengikat. Semua disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Dikutip dari Kid’s Health, anak-anak mungkin membutuhkan lebih banyak cairan ketika sedang sakit, beraktivitas berat seperti berolahraga, dan saat cuaca panas.
Baca juga: Jangan Buru-buru, Ini Rekomendasi Usia yang Tepat untuk Bayi Bisa Minum Air putih
Ciri-ciri anak dehidrasi
Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak cenderung diam ketika sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Bahkan, si Kecil sering kali tidak menyadari jika ia sedang kekurangan cairan.
Padahal, dehidrasi sebaiknya tak boleh dibiarkan begitu saja, karena bisa berdampak pada fungsi sejumlah organ.
Berikut beberapa tanda atau ciri-ciri saat anak mengalami dehidrasi yang perlu Moms ketahui:
- Bayi akan sedikit dan jarang mengompol dan tidak ada air mata yang keluar ketika sedang menangis
- Bibir kering dan mulut lengket
- Mudah mengantuk
- Urine berwarna gelap dari yang seharusnya kuning terang dan jernih
- Emosi tidak stabil dan mudah tersinggung
- Kulit memerah
Pada remaja, seiring meningkatnya rutinitas, gejala dari dehidrasi bisa lebih serius, di antaranya meliputi:
- Sakit kepala
- Kram
- Denyut nadi menjadi lebih cepat
- Merasa terlalu panas atau dingin
Tips agar anak mau minum air
Membuat anak-anak minum banyak air adalah hal yang mungkin sulit dilakukan oleh para orangtua, terutama jika buah hati terus bergerak. Tubuh anak akan lebih cepat kehilangan air melalui keringat dan pernapasan.
Tak perlu bingung, berikut beberapa tips dan cara agar anak mau minum air yang bisa Moms terapkan:
- Tambahkan buah-buahan seperti beri, lemon, dan jeruk nipis ke dalam air untuk memberi rasa manis agar anak mau meminumnya
- Gunakan buah yang telah dibekukan untuk menggantikan es batu agar minuman terlihat menyegarkan
- Berikan cangkir atau wadah khusus yang dapat menarik minat anak untuk minum
- Berikan botol air kecil yang mudah dipegang dan diminum
- Beri penghargaan atau reward setiap kali anak menghabiskan atau memenuhi asupan cairan harian
- Jadilah contoh untuk memulai kebiasaan sehat dengan rajin minum air di depan anak
Beragam manfaat minum air putih
Ada banyak manfaat minum air bagi tubuh dan kesehatan. Bahkan, minum cukup air juga dapat mencegah atau meminimalkan risiko beberapa penyakit. Berikut beragam manfaat minum air putih yang perlu Moms tahu:
- Membantu pembentukan air liur (saliva)
- Mengatur suhu atau temperatur badan
- Memberikan perlindungan terhadap jaringan, sumsum tulang belakang, dan persendian
- Membantu mengeluarkan limbah atau zat sisa tubuh melalui keringat, urine, dan feses
- Meningkatkan stamina dan energi dalam beraktivitas
- Membantu mencegah berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit dan kembung
- Memperlancar proses pencernaan makanan
- Membantu proses penyerapan nutrisi dari makanan
- Mengoptimalkan sirkulasi dan peredaran darah
- Obat alami untuk melawan penyakit seperti batu ginjal, asma, infeksi saluran kemih, dan tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Mengoptimalkan fungsi kognitif pada otak
- Mengatur suasana hati atau mood
- Membantu mengatasi pusing atau sakit kepala
- Menjaga kesehatan kulit
- Membantu menurunkan berat badan
- Pelumas alami untuk persendian
- Membantu menetralkan racun atau zat berbahaya di dalam tubuh
Nah, itulah alasan pentingnya memenuhi asupan cairan pada anak dan beragam manfaat yang bisa didapatkan. Moms bisa terapkan beberapa tips di atas untuk memulai kebiasaan menyehatkan untuk si Kecil. Selamat mencoba!
Konsultasikan masalah kesehatan buah hati tercinta bersama dokter anak terpercaya di Good Doctor. Akses layanannya 24/7 dengan download aplikasi Good Doctor di sini!