Share This Article
Terong sarat dengan nutrisi yang bagus untuk kesehatan tubuh sehingga cocok dikonsumsi siapa saja, termasuk bayi. Perlu diketahui, bayi diperbolehkan mengonsumsi makanan padat ketika berumur sekitar 6 bulan.
Menyajikan terong sebagai makanan dapat memperkenalkan rasa pahit untuk langit-langit mulut bayi. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut bolehkah mengolah terong untuk makanan pengganti ASI, yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Bekas Jahitan Caesar Mengeras, Bagaimana Cara Penanganan yang Tepat?
Apakah terong sehat untuk makanan pengganti ASI?
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak-anak diperkenalkan dengan makanan selain ASI atau susu formula ketika berusia 6 bulan.
Salah satu makanan pengganti ASI yang bisa diberikan pada bayi adalah terong. Dibandingkan dengan buah dan sayuran lainnya, terong tidak menempati urutan teratas dalam nutrisi. Namun, terong mengandung jumlah rendah kalium, vitamin A, dan folat yang baik untuk kesehatan bayi.
Ada banyak jenis terong dan nilai gizinya tidak terlalu berbeda, seperti terong Italia yang cenderung sedikit lebih manis sehingga cocok untuk bayi.
Ketika ingin memberikan pada bayi, kamu bisa memasukkan terong yang sudah dimasak dan buang bijinya agar mudah ditumbuk atau dijadikan bubur. Setelah bayi merasa nyaman dengan makanannya, secara bertahap perkenalkan irisan terong yang dikukus, direbus, atau dibakar.
Hindari pemberian terong mentah kepada bayi dan balita karena mengandung senyawa yang dapat mengiritasi sistem pencernaan. Jika tidak cocok, segera konsultasikan dengan dokter sebelum memperburuk kesehatan.
Kandungan nutrisi dalam terong
Terong mengandung beberapa vitamin, seperti vitamin A, folat, mineral, kalsium, serat makanan, dan fitokimia. Satu cangkir atau 99 gram terong rebus yang disiapkan tanpa garam dapat memberikan nutrisi, berupa:
- Energi sebesar 34.6 Kkal.
- Karbohidrat dengan perbedaan sebesar 8.64 gram.
- Serat, total makanan sebesar 2.48 gram.
- Magnesium sebesar 10.9 mg.
- Mangan sebesar 0.112 mg.
- Seng sebesar 0.119 mg.
Perlu diketahui, jika bayi mengalami reaksi alergi maka segera hindari menyajikan terong sampai tubuhnya menyesuaikan. Terong mengandung histamin tinggi, yakni bahan kimia yang dilepaskan oleh sel saat sistem kekebalan mendeteksi zat berbahaya dalam tubuh.
Manfaat terong sebagai makanan pengganti ASI
Memberi makan terong dalam jumlah sedang dapat bermanfaat bagi bayi dalam jangka panjang. Sebagian besar manfaat yang didapatkan karena adanya vitamin dan senyawa bioaktif, antara lain:
Mencegah penyakit serius
Terong kaya akan antioksidan di mana dapat melindungi bayi dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah penyakit serius, seperti stroke dan kanker. Terong diketahui mengandung antosianin yang telah terbukti efektif melawan radikal bebas berbahaya.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Mengonnsumsi terong telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida lipoprotein densitas rendah atau LDL. Perlu diketahui, kadar kolesterol LDL yang tinggi bertanggung jawab atas penyakit jantung.
Meningkatkan rasa kenyang
Terong diketahui rendah kalori dan tinggi serat sehingga menjadi salah satu makanan yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang pada bayi. Jika bayi terus-menerus merasa lapar, maka terong merupakan pilihan tepat untuk ditambahkan ke dalam menu MPASI.
Bagaimana menyajikan terong untuk MPASI?
Ketika menyajikan terong, kamu dapat memanggang, membakar, atau menumisnya. Tambahkan juga sedikit minyak zaitun untuk menambah rasa saat disajikan. Beberapa tips yang perlu diperhatikan saat menyiapkan terong sebagai makanan bayi adalah sebagai berikut:
- Potong dan iris terong menjadi potongan seukuran gigitan agar mudah dikunyah dan ditelan.
- Mengukus terong merupakan cara sempurna untuk dijadikan sebagai makanan cemilan bayi.
- Olah terong menjadi bubur sebelum diberikan kepada bayi untuk mempermudah waktu makan.
Pastikan terong sudah lembut jika bayi masih kesulitan untuk mengunyah makanan. Makanan yang diberikan bayi termasuk MPASI harus aman dan diolah dengan baik agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lebih lanjut.
Baca juga: Perut Begah Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!