Share This Article
Pasti kamu sering mendengar penggunaan boraks dalam makanan atau jajanan di tempat umum?
Meski sudah dilarang, namun kita tidak bisa menutup kemungkinan masih ada saja penjual nakal yang menggunakan bahan berbahaya ini ke dagangan mereka.
Untuk mengetahui seperti apa ciri makanan yang mengandung boraks, mari simak pembahasannya berikut ini!
Apa itu boraks?
Melansir Badan Pengawas Obat dan Makanan, boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat yang berbentuk kristal lunak boraks bila dilarutkan dalam air akan terurai menjadi natrium hidroksida dan asam borat.Â
Boraks adalah senyawa yang kerap digunakan dalam bahan nonpangan seperti di antaranya:
- Untuk campuran pembuatan gelas
- Sebagai pengawet kayu
- Salah satu bahan salep kulit
- Boraks gliserin untuk antiseptik
- Campuran pupuk tanaman
Sayangnya, banyak oknum yang menyalahgunakan boraks dan memasukkannya ke makanan. Boraks kerap disalahgunakan untuk menjadi pengenyal pada pangan seperti bakso, mie, kerupuk dan empek-empek.
Batas aman penggunaan boraks pada makanan secara legal adalah 1 gram per 1 kilogram pangan (1/1.000). Sayangnya, tak semua penjual makanan mematuhi aturan tersebut.
Penggunaan boraks dalam makanan
Asam borat dan boraks telah lama digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai makanan. Karena asam borat dan boraks efektif melawan ragi, dan pada tingkat yang lebih rendah, melawan jamur dan bakteri.
Keduanya dapat digunakan untuk mengawetkan produk makanan. Selain itu, kedua bahan tambahan ini dapat digunakan untuk meningkatkan kekenyalan dan kerenyahan makanan serta mencegah udang menjadi gelap.
Pada konsentrasi rendah, boraks dapat diubah menjadi asam borat dalam tubuh sebelum diserap. Pada manusia, diyakini bahwa reaksi merugikan yang terkait dengan asam borat dosis rendah per hari tidak mungkin terjadi.
Namun, paparan asam borat dalam jumlah besar dalam waktu singkat dapat memengaruhi lambung, usus, hati, ginjal, dan otak, dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi asam borat yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan efek perkembangan dan reproduksi yang merugikan.
Baca Juga : Tangkal Hoaks: Tidak Mengandung Formalin, Ini 4 Bahan Dasar Vaksin Sinovac
Bahaya boraks jika termakan
Boraks sangat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terhirup, terminum, termakan lalu masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah banyak.
Makanan mengandung boraks yang dikonsumsi sedikit demi sedikit akan mengakibatkan terjadinya akumulasi bahan kimia boraks yang bersifat karsinogen dalam organ tubuh manusia seperti hati, otak, ginjal, dan testis.
Melansir situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, konsumsi makanan mengandung boraks dalam jumlah banyak dapat menimbulkan gejala:
- Pusing
- Muntah
- Mencret
- Kejang perut
- Hilang nafsu makan
- Kerusakan ginjal dan hati
- Gangguan susunan saraf pusat
Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks
Sebelum membeli jajanan atau makanan di tempat umum, cara termudah melihat boraks adalah dengan memeriksa bentuk fisiknya.
Makanan mengandung borak umumnya memiliki tekstur yang sangat kenyal, tidak mudah hancur, atau sangat renyah. Makanannya juga dapat bertahan sampai beberapa hari jika disimpan dalam suhu kamar.
Contoh makanan yang mengandung boraks:
- Bakso: pada bakso yang mengandung boraks teksturnya kenyal dengan warna cenderung agak putih dan sangat gurih. Bakso dengan daging asli biasanya punya warna kecoklatan
- Kerupuk: memiliki tekstur sangat renyah dan rasa getir
- Tahu: olahan tahu yang proses produksinya menggunakan boraks rasanya tajam, sangat gurih, terasa getir pada lidah
- Mie: produk mie yang menggunakan boraks sebagai pengawet menjadi sangat mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan tidak mudah putus
Selain pada beberapa jenis makanan tadi, boraks juga kerap digunakan sebagai pengawet untuk kecap, teh, cenil, kerupuk, dan beragam jenis makanan lain.
Boraks dan jajanan anak-anak
Konsumsi boraks juga dapat menyebabkan kematian pada bayi dan anak-anak jika dosis toksik boraks dalam tubuh yang telah mencapai lebih dari 5 gram.
Selain harus menghindari makanan mengandung boraks, Moms juga sebaiknya menghindarkan anak dari makanan atau jajanan yang mengandung boraks.
Boraks juga banyak digunakan sebagai bahan dalam mainan anak-anak seperti slime dan squishy. Beberapa risiko potensial jika seorang anak menelan boraks meliputi:
- Diare
- Syok
- Muntah
- Kematian
Orangtua harus menghindari penggunaan pestisida, kosmetik, atau produk lain yang mengandung boraks.
Misalnya, jika seorang anak menyentuh pestisida, mereka mungkin secara tidak sengaja ‘menelan’ pestisida tersebut ke dalam tubuh mereka melalui kontak dengan tangan mereka.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!