Share This Article
Paprika atau disebut juga sweet peppers atau bell peppers masih kerabat dekat cabai yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Paprika bisa dimasak langsung atau seringkali sudah bisa dibeli dalam bentuk yang sudah dikeringkan dan dijadikan bubuk paprika.
Kandungan nutrisinya yang baik bagi tubuh, tidak hanya dibutuhkan oleh orang dewasa. Paprika juga baik untuk kesehatan anak dan mendukung perkembangannya.
Mengenal paprika dan kandungan nutrisinya
Paprika memiliki nama ilmiah Capsicum annuum, yang memiliki beberapa warna. Ada yang kuning, oranye, merah atau hijau. Paprika rendah kalori yang menjadikannya baik untuk menu makanan diet.
Di samping itu, paprika memiliki kandungan nutrisi yang baik. Dalam 100 gram paprika merah mentah mengandung:
- Kalori: 31
- Air: 92 persen
- Protein: 1 gram
- Karbohidrat: 6 gram
- Gula: 4,2 gram
- Serat: 2,1 gram
- Lemak: 0,3 gram
Paprika juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral seperti:
- Vitamin C: Paprika merah berukuran sedang, mengandung 169 persen dari nilai harian yang disarankan.
- Vitamin B6: Piridoksin adalah jenis vitamin B6 yang paling umum, dan ini dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah.
- Vitamin K1: kandungan ini dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan membekukan darah.
- Kalium: Mineral ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
- Folat: Biasa dikenal juga sebagai vitamin B9, ini merupakan salah satu vitamin yang penting untuk ibu hamil. Selain itu, folat juga membantu mendukung kesehatan otak.
- Vitamin E: Berperan penting untuk kesehatan saraf dan otot.
- Vitamin A: Paprika kaya akan betakaroten yang merupakan kandungan yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A. Sehingga akan membawa kebaikan dari vitamin A itu sendiri, seperti kesehatan mata.
Manfaat paprika untuk kesehatan anak
Dengan kandungan yang sudah disebutkan, paprika memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk anak-anak, di antaranya:
1. Mendukung kesehatan tulang, gigi dan jaringan tubuh
Kandungan vitamin C paprika dapat mendukung kesehatan tulang dan gigi yang sehat pada anak. Selain itu, vitamin C juga penting untuk membentuk kolagen, pembuluh darah, tulang rawan dan otot.
Dengan begitu, vitamin C akan membantu memelihara jaringan tubuh, termasuk kulit. Serta membantu memperbaiki jika ada kerusakan pada jaringan ikat dan membantu proses penyembuhan luka pada tubuh.
Dilansir Cleveland Clinic, tubuh anak tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri. Karena itu, Moms perlu memastikan anak mendapatkan asupan vitamin C dari makanannya. Salah satunya lewat buah atau sayur yang berwarna, seperti paprika.
2. Membantu penyerapan nutrisi
Paprika memiliki kandungan vitamin A yang dibutuhkan dalam perkembangan tubuh anak. Jika seorang anak mengalami kekurangan vitamin A dapat memengaruhi sistem pencernaannya.
Seperti pankreas yang tidak bisa membuat enzim pencernaan serta anak tersebut tidak dapat menyerap nutrisi karena masalah di usus.
3. Mendukung penurunan berat badan
Kelebihan berat badan bukan hanya masalah yang bisa dialami orang dewasa. Anak-anak pun bisa mengalaminya.
Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengatasinya dengan memakan makanan sehat. Menurut National Health Services UK atau NHS, sama seperti orang dewasa, anak-anak juga butuh makan 5 porsi atau lebih buah dan sayuran setiap harinya.
Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin dan mineral. Paprika adalah salah satu yang bisa dimasukkan ke dalam daftar makanan diet. Selain kaya nutrisi, paprika juga memiliki kandungan capsaicin.
Dilansir Web MD, kandungan capsaicin dalam paprika diyakini memiliki sifat anti-obesitas dan dapat menekan nafsu makan. Selain itu kandungan lain dalam paprika, yaitu xanthophylls, juga menunjukkan kemampuan untuk mengurangi lemak perut dan indeks massa tubuh.
4. Mendukung kesehatan mata
Meski akan lebih dibutuhkan mereka yang sudah berusia lanjut, karena dapat membantu mengatasi masalah penglihatan karena penuaan, paprika juga dapat mendukung kesehatan mata secara keseluruhan.
Paprika memiliki kandungan karotenoid yang dapat meningkatkan kesehatan mata. Menurut penelitian, mengonsumsi makanan kaya karotenoid secara teratur dapat mengurangi risiko katarak dan penyakit mata degenerasi makula.
5. Mendukung sistem kekebalan tubuh
Selain mengandung vitamin C yang dapat membantu melawan kerusakan kulit, paprika juga kaya akan kandungan antioksidan.
Kandungan antioksidan ini dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap mikroba dan memiliki efek anti-inflamasi.
Bagaimana cara mengolah paprika menjadi hidangan yang sehat?
Paprika memiliki warna yang menarik, bisa merah, oranye atau kuning. Dengan mencampurnya di beberapa masakan dapat membuat makanan terlihat menarik, dan membuat anak tertarik untuk mencobanya.
Berikut beberapa cara memasak paprika yang bisa dicoba di rumah:
- Menjadikan paprika yang sudah dipotong-potong menjadi topping pizza
- Menambahkan paprika merah ke dalam telur dadar untuk sarapan anak
- Memanggang paprika bersama sayuran lain seperti kembang kol dan bawang bombay. Kemudian disajikan bersama dengan penataan piring yang cantik dengan sajian lainnya.
Salah satu cara mengolah paprika yang baik yakni dikukus. Teknik memasak ini dapat membantu mempertahankan nutrisi di dalam paprika. Mengukus juga mencegah penambahan minyak goreng yang mengandung kalori ke dalam sayuran.
Nah, tapi jika Moms ingin mengolah paprika dengan cara ditumis, jangan lupa potong atau iris dulu supaya bisa cepat matang. Cara tersebut juga menghindari penambahan air berlebih yang dapat memperlambat proses memasak.
Demikian informasi tentang manfaat paprika untuk anak dan juga manfaatnya untuk kesehatan secara umum.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!