Share This Article
Pernahkah kamu mendengar pertanyaan apakah ibu menyusui makan pedas? Bukan hal yang aneh, karena ini berkaitan dengan kandungan ASI yang akan di minum anak.
Karena menurut penelitian menunjukkan bahwa apa yang dimakan oleh seorang ibu menyusui akan berpengaruh pada kandungan ASI. Lalu bagaimana jika ibu menyusui makan pedas, apakah aman atau harus dihindari sepenuhnya?
Apakah boleh ibu menyusui makan pedas?
Ibu menyusui mungkin bertanya-tanya, apakah makanan pedas akan memberikan efek pada ASI. Ternyata jawabannya walaupun pedas meresap ke ASI, tidak ada pertimbangan yang membahayakan untuk bayi.
Dengan kata lain tidak ada larangan untuk ibu menyusui makan pedas. Ibu menyusui boleh makan makanan pedas. Walaupun ketika menghindari makanan pedas dianggap lebih aman.
Namun ternyata, menurut Healthline, bayi yang terpapar berbagai jenis rasa melalui cairan ketuban atau ASI, lebih bisa menerima rasa baru ketika mereka mulai makan makanan pendamping ASI.
Pertimbangan lain ibu menyusui makan pedas
Jika dilihat dari sisi ASI dan bayi, tidak ada masalah yang perlu dijadikan pertimbangan. Tapi, ibu menyusui justru harus mempertimbangkan kondisinya untuk makan makanan pedas.
Karena makanan pedas dapat memberikan efek yang kurang menyenangkan. Jadi jangan memaksakan diri untuk menyantap hidangan pedas jika tidak tahan, karena dapat mengakibatkan mulas atau sakit perut.
Ibu menyusui perlu mempertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari makanan pedas jika efeknya tidak baik. Karena seorang ibu menyusui harus menjaga kesehatan demi kelancaran memberikan ASI pada anak.
Makanan yang disarankan untuk ibu menyusui
Ibu menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori dalam sehari dibandingkan yang tidak menyusui. Kebutuhan itu bisa didapat dengan menambahkan jumlah makanan bergizi ke dalam makanan harian.
Tapi makanan tersebut sebaiknya adalah makanan sehat dan bergizi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan vitamin, lemak dan energi yang dibutuhkan untuk memberikan ASI terbaik untuk Si Kecil.
Berikut beberapa pilihan makanan bergizi dan lezat yang harus diutamakan saat menyusui:
- Ikan dan makanan laut: salmon, rumput laut, kerang, sarden
- Daging dan unggas: ayam, sapi, domba, jeroan
- Buah dan sayuran: beri, tomat, paprika, kubis, kangkung, bawang putih, brokoli
- Kacang dan biji-bijian: almond, kenari, biji chia, biji rami, biji rami
- Lemak sehat: alpukat, minyak zaitun, kelapa, telur, yogurt berlemak penuh
- Pati kaya serat: kentang, bi jalar, kacang-kacangan, lentil, oat, quinoa, soba
- Makanan lainnya: tahu, cokelat hitam, kimchi, asinan kubis
Makanan yang perlu dihindari ibu menyusui
Pernah mendengar kata orang tua, tidak boleh makan makanan tertentu karena dianggap dapat mengganggu proses produksi ASI? Mungkin beberapa benar, dan beberapa tidak terbukti.
Tapi menurut sebuah penelitian, sebenarnya ibu menyusui tidak perlu membatasi makanan mereka jika hanya sebatas “katanya”, tanpa ada pembuktian ilmiah.
Karena pembatasan makanan tertentu justru dapat berpengaruh pada jumlah ASI dan durasi menyusui bayi. Bahkan bisa menyebabkan stres yang tidak seharusnya terjadi.
Tapi, kamu sebaiknya menghindari makanan berikut selama menyusui karena adanya kemungkinan meresap ke ASI dan memengaruhi bayi, seperti:
Ikan mengandung merkuri tinggi
Meski ikan mengandung lemak omega-3 yang baik untuk otak bayi, tapi kandungan merkurinya yang beracun menyebabkan masalah kesehatan. Karena itu tidak disarankan mengonsumsinya selama masa menyusui.
Alkohol
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan sebaiknya tidak minum alkohol selama menyusui. Tapi jika ingin minum sesekali, sebaiknya perhatikan jumlah dan waktunya.
Alkohol meresap ke dalam ASI dan resapannya akan berada di ASI, dengan kandungan terbanyak dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah minum.
Kafein dalam jumlah besar
Ingin mengonsumsi kopi selama menyusui lebih perlu diperhatikan daripada makan makanan pedas. Karena kafein dalam kopi dapat memengaruhi bayi, seperti membuat bayi gelisah dan rewel.
Tidak hanya kopi, tapi makanan apapun dengan kandungan kafein dapat masuk ke dalam ASI. Karena itu disarankan tidak lebih dari 300 miligram kafein per hari atau setara dengan 2 atau 3 cangkir kopi.
Suplemen herbal
Sebenarnya boleh saja jika ingin menggunakan suplemen herbal asalkan diperbolehkan dokter. Namun untuk beberapa jenis seperti herbal dan teh, masih dipertanyakan keamanannya. Karena kurangnya penelitian untuk membuktikan keduanya berbahaya atau tidak.
Makanan olahan
Menyusui membuat ibu membutuhkan tambahan kalori. Sehingga ibu menyusui seringkali mencari makanan tambahan, salah satunya makanan olahan tinggi kalori dengan tambahan gula.
Tapi sebaiknya kebiasaan makanan tersebut dihindari, karena penelitian pada tikus membuktikan jika makanan olahan yang masuk ke ASI dapat memengaruhi anak dalam memilih makanan di kemudian hari.
Demikian informasi mengenai apakah boleh ibu menyusui makan pedas, serta ulasan makan yang perlu dihindari selama menyusui dan juga makanan yang baik untuk ibu menyusui.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Jangan ragu untuk konsultasikan masalah kesehatan bersama dokter terpercaya di Good Doctor. Akses layanannya 24/7 melalui aplikasi Grab Health, yuk konsultasi sekarang juga.