Share This Article
Bagi sebagian orang tua, membuat anak-anak mereka mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah (PR) adalah perjuangan yang menguras energi.
Ini karena ada beberapa anak yang menolak untuk mengerjakannya dengan berbagai alasan. Apalagi di tengah suasana school from home (SFH) yang diakibatkan oleh pandemi seperti sekarang.
Mau tak mau, ada banyak hal yang membuat anak susah termotivasi mengerjakan tugas dan PR dengan penuh semangat. Lalu bagaimana tips ampuh untuk mengatasi situasi ini?
Kenapa anak menolak mengerjakan tugas saat SFH?
Dilansir Empowering Parents, salah satu alasan mengapa anak enggan mengerjakan tugas sekolah adalah karena mereka sulit fokus di rumah.
Saat situasi masih normal, anak memiliki rutinitas belajar yang terstruktur di ruang kelas. Mereka diberikan lingkungan kondusif yang tidak banyak gangguan, sehingga ia beserta seluruh siswa lainnya bisa fokus pada hal yang sama.
Sementara ketika di rumah, otak mereka beralih ke mode ‘waktu luang’. Dalam benaknya, rumah adalah tempat bersantai, menikmati makanan ringan, dan bermain.
Tips agar anak bersemangat mengerjakan tugas sekolah saat SFH
Meski anak-anak tidak memandang rumah sebagai tempat untuk mengerjakan tugas sekolah. Akan tetapi jangan menyerah dulu, Moms bisa menggunakan taktik tertentu untuk membuat anak senang mengerjakan tugas. Berikut ulasannya:
Baca juga: Mendidik Peduli, Simak 4 Manfaat Memelihara Binatang Bagi Anak
Buat jadwal dan pasang di lokasi strategis
Bukan berarti mengecilkan keinginan anak, tapi orang tua harus menjadi pemegang kendali atas seluruh aktivitas si Kecil.
Dengan mengetahui gambaran besar apa saja yang harus dilakukan anak terlebih dulu, orang tua akan lebih mudah memastikan anak menepati semua jadwal yang sudah ditentukan.
Jadi ada baiknya untuk menulis jadwal kegiatan anak dan menempelkannya di lemari es atau di beberapa lokasi sentral di rumah. Ini bertujuan agar mereka tahu bahwa ada waktu untuk makan, mengerjakan pekerjaan rumah, dan juga ada waktu untuk bermain.
Ini akan membantu anak terbiasa melakukan rutinitas yang terstuktur meski berada di dalam rumah.
Pilih malam sebagai waktu khusus untuk mengerjakan tugas
Waktu mengerjakan pekerjaan rumah sebaiknya dilakukan dalam kondisi tenang dan kondusif. Oleh karena itu, ada baiknya orang tua memilih malam hari sebagai waktu khusus mengerjakan tugas sekolah.
Pastikan ini berlaku untuk semua anak. Jadi jangan sampai saat ada anak yang mengerjakan tugas, kakaknya malah menonton televisi di ruangan sebelah.
Meskipun anak ternyata sedang tidak punya tugas, pastikan untuk tetap konsisten menjadikan waktu ini untuk tidak bermain atau menonton.
Alihkan anak dengan aktivitas yang menyerupai belajar, misalnya membaca buku atau mengerjakan tugas jangka panjang. Mengikuti struktur waktu pekerjaan rumah secara konsisten, penting untuk menanamkan kebiasaan mengerjakan tugas meski di luar sekolah.
Baca juga: Anak Hiperaktif bukan Sekadar Energik, Ini Ciri-cirinya yang Moms Perlu Tahu!
Dampingi anak
Usahakan untuk tidak menyuruh anak mengerjakan tugas di kamar sendirian. Ini karena banyak anak membutuhkan kehadiran orang tuanya untuk tetap fokus dan disiplin saat mengerjakan tugas.
Jika Moms memang harus meninggalkan mereka, pastikan agar pintu kamar selalu terbuka.
Moms juga harus memeriksa anak dari waktu ke waktu. Singkirkan ponsel, laptop dan perangkat elektronik dari ruangan selama waktu belajar, agar anak tidak terpancing untuk memainkan itu semua.
Berikan waktu istirahat
Banyak anak merasa lelah saat mengerjakan pekerjaan rumah, dan saat itulah mereka mulai bertingkah.
Jika anak mengerjakan pekerjaan rumah satu jam, mintalah mereka istirahat 5 menit setiap setengah jam agar mereka bisa makan camilan atau sekadar meregangkan kaki.
Tapi jangan izinkan mereka bermain perangkat elektronik selama jeda berlangsung, karena itu bisa menghancurkan fokus mereka.
Tunjukkan empati
Pastikan untuk memotivasi anak, terutama saat mereka kehilangan semangat dalam mengerjakan tugas dari sekolah.
Tak ada salahnya juga untuk memberikan apresiasi dalam bentuk hal-hal sederhana saat anak berhasil menyelesaikan tugas sekolah dengan baik. Misalnya dengan memberikan pujian, memasak makanan kesukaan anak dan sejenisnya.
Jangan pernah ragu untuk konsultasikan masalah kesehatan buah hati bersama dokter anak terpercaya melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!