Share This Article
Tengkurap adalah salah satu tahap perkembangan yang penting bagi bayi. Dari situ ia akan melatih otot-ototnya untuk mengangkat kepala, sekaligus mempersiapkan diri untuk merangkak.
Secara alami posisi ini akan terjadi dengan sendirinya ketika bayi memasuki usia sekitar 5 bulan. Namun jika hal ini tidak terjadi, Moms tidak perlu terlalu khawatir. Lakukan beberapa trik berikut untuk melatih bayi agar semakin handal tengkurap.
Apa itu tengkurap?
Tengkurap adalah posisi bayi bertumpu pada perutnya ketika sedang beraktivitas. Melatih posisi ini akan membantu otot-ototnya terangsang melakukan gerakan lain yang lebih sulit. Mulai dari mengangkat kepala, duduk, merangkak, bahkan berjalan.
Kapan bayi perlu dilatih untuk tengkurap?
Menurut The American Academy of Pediatrics (AAP) yang dilansir dari Whattoexpect, bayi boleh belajar tengkurap sejak di hari pertama ia lahir. Sebagai permulaan, Moms bisa melatihnya selama 15 menit sehari yang dibagi dalam beberapa sesi berbeda.
Misalnya, dalam sehari bayi baru lahir dapat berlatih tengkurap setidaknya sebanyak 2 sampai 3 menit dalam 1 sesi. Seiring dengan usianya yang bertambah, ia bisa dilatih tengkurap sampai 20 menit sehari per sesi.
Baca juga: Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan, Atasi Sembelit sampai Cegah Osteoporosis
Bagaimana melatih bayi tengkurap?
Dilansir dari Parents, waktu ideal untuk melatih si Kecil tengkurap adalah ketika ia baru bangun dari tidur siang atau seusai diganti popok.
Melatih bayi tengkurap juga harus dilakukan dengan pengawasan penuh. Jangan tinggalkan bayi saat tengkurap untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:
- Siapkan area lantai, atau permukaan yang rata dan bersih, seperti selimut atau alas bermain
- Bersihkan area tersebut dari benda atau mainan yang berbahaya
- Baringkan si Kecil, jika dia menggeliat atau menangis, gulung selimut kecil dan selipkan di bawah dadanya untuk bantalan ekstra
- Kelilingi si Kecil dengan mainan kesukaannya
- Usahakan menjaga posisi perut bayi agar tetap rendah selama tiga sampai lima menit, sebanyak dua sampai tiga kali sehari
- Saat si Kecil mulai terlihat nyaman, Moms dapat melakukannya secara rutin dalam durasi yang lebih panjang dan sering
Bagaimana respons bayi saat berlatih tengkurap?
Perlu diketahui bahwa bayi umumnya bisa mengangkat dadanya di atas lantai sejak usia 4 bulan.
Selanjutnya bayi akan mampu bersandar pada sikunya dengan kepala tegak, dan bahkan mungkin mengangkat lengannya dari lantai, melengkungkan punggungnya, sampai menendang kakinya.
Saat si Kecil meregang dan mendorong di lantai, ia mungkin secara tidak sengaja bersandar ke satu sisi, jatuh, dan berguling dari perut ke punggungnya. Jangan khawatir karena itu merupakan hal yang normal.
Baca juga: Praktis dan Mudah Diolah, Apa Kandungan Gizi yang Dimiliki Telur?
Jika si Kecil tidak suka berlatih tengkurap
Dalam prosesnya, bisa saja bayi akan rewel dan tidak nyaman selama berlatih tengkurap. Jangan biarkan hal ini membuat Moms putus asa, karena ini merupakan hal yang biasa. Untuk mengatasinya, Moms harus jeli melihat suasana hati si Kecil.
Jika ia ‘protes’ dan enggan tengkurap, upayakan untuk melakukan latihan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Moms juga bisa melakukan aktivitas bersama yang menyenangkan agar si Kecil tidak merasa bosan. Beberapa jenis kegiatan yang bisa Moms lakukan di antaranya adalah:
- Berbaring telentang dengan bayi di perut, hadapkan kepalanya ke wajah Moms lalu bicaralah dengannya. Biasanya si Kecil akan mencoba mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Moms.
- Berbaringlah di lantai bersama bayi dan buat suara dan ekspresi konyol, atau nyanyikan lagu untuknya. Moms mungkin merasa konyol, tetapi dia akan teralihkan dari latihannya yang berat.
- Letakkan boneka binatang berwarna cerah di sekitar bayi di lantai dan bantu dia meraih dan bermain dengannya.
- Pegang cermin di depan Baby untuk menarik perhatiannya.
Manfaat posisi tengkurap untuk bayi
Tengkurap memiliki berbagai manfaat bagi kesiapan fisik bayi di masa yang akan datang. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Melatih tangannya mencapai sebuah objek
- Menjadi keterampilan yang sering diperlukan agar kelak saat merangkak ia bisa melakukannya dengan seimbang
- Melatih fisiknya mencapai perkembangan fisik lanjutan seperti mengangkat kepala, berguling, dan duduk
- Membantu bagian belakang kepala bayi agar tidak menjadi datar,
- Memperkaya pengalaman visual si Kecil karena bisa melihat berbagai benda dalam sudut pandang yang lebih luas.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Moms jika ingin melatih si Kecil untuk tengkurap. Tetap semangat dan jangan putus asa meski ia awalnya menolak latihan ini, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!