Share This Article
Bau badan tak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Meski sebagian besar adalah kondisi normal, bau badan pada anak ternyata dapat mengindikasikan gangguan kesehatan tertentu, lho. Penting untuk mengetahui penyebabnya agar mudah dalam mengatasinya.
Lantas, apa saja faktor yang bisa menyebabkan bau badan pada anak? Serta, bagaimana cara untuk mengatasinya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Penyebab bau badan pada anak
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab bau badan pada anak. Mulai dari faktor kebersihan tubuh hingga indikasi sebuah penyakit. Berikut tujuh faktor pemicu bau badan si Kecil yang perlu Moms tahu:
1. Faktor kebersihan
Penyebab bau badan pada anak yang paling umum adalah faktor kebersihan tubuh. Bau badan bisa muncul jika si Kecil tidak mandi secara teratur, termasuk tak menjaga kebersihan area lipatan tubuh seperti ketiak dan selangkangan.
Keringat yang menumpuk bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri, lalu menimbulkan aroma yang tidak sedap.
2. Faktor makanan
Tak banyak orang yang tahu bahwa bau keringat ternyata bisa disebabkan oleh makanan. Makanan tidak hanya dapat menimbulkan aroma tak sedap pada napas, tapi juga bau badan. Ini karena setelah makanan dicerna, baunya tetap bisa merembes ke pori-pori kulit.
Beberapa makanan yang bisa menyebabkan bau badan di antaranya adalah daging merah, konsumsi susu berlebihan, makanan olahan, menu dengan bawang-bawangan, ikan, telur, dan kacang-kacangan.
3. Memasuki masa pubertas
Pubertas adalah fase saat anak mulai mencapai kematangan secara seksual. Anak perempuan biasanya memasuki masa pubertas pada usia 8-13 tahun. Sedangkan pada anak laki-laki, pubertas terjadi dua tahun lebih lambat.
Ketika memasuki masa pubertas, tubuh akan mengalami banyak perubahan hormonal. Hal tersebut kemudian berdampak pada produksi keringat dan bau yang dihasilkan. Tak perlu khawatir, bau badan yang muncul akibat faktor pubertas adalah normal, bukan sesuatu yang harus ditakuti.
4. Pubertas dini
Pubertas dini terjadi ketika anak telah mencapai kematangan seksual sebelum waktunya. Berbeda dengan pubertas normal, pubertas dini biasanya memunculkan bau badan layaknya orang dewasa.
Pubertas dini bukan sesuatu yang berbahaya. Namun, terkadang dikaitkan dengan risiko resistensi insulin, sindrom metabolik (kondisi yang bisa menyebabkan penyakit jantung), dan ovarium polikistik.
Bau badan akibat faktor yang satu ini seringkali membutuhkan deodoran untuk mengatasinya. Selain bau badan yang menyengat, anak mungkin juga sudah tumbuh rambut di sekitar kemaluan.
5. Fenilketonuria
Penyebab bau badan pada anak berikutnya adalah fenilketonuria, yaitu penyakit bawaan lahir akibat kelainan genetik. Anak yang mengidap penyakit ini tidak mempunyai hidroksilase, enzim pemecah asam amino esensial (fenilalanin).
Bau badan tak sedap adalah salah satu gejala dari fenilketonuria, disebabkan oleh asam asetat fenil dalam keringat yang tidak terkendali. Selain bau badan, pengidap penyakit ini juga sering merasakan gejala lain seperti gerakan otot tidak normal dan tremor.
Baca juga: Sleep Apnea pada Anak: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
6. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis bisa menjadi penyebab bau badan. Kondisi tersebut terjadi ketika keringat diproduksi secara berlebihan oleh kelenjar di bawah kulit.
Pada beberapa kasus, hiperhidrosis merupakan kondisi yang bersifat genetik, hanya memengaruhi bagian tubuh tertentu seperti telapak tangan, ketiak, dan kaki.
Namun, hiperhidrosis juga bisa muncul akibat faktor lain, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan hipertiroidisme (kadar hormon tiroid terlalu tinggi).
7. Kondisi medis lainnya
Beberapa kondisi medis dapat menjadi penyebab bau badan pada anak, seperti diabetes, gangguan ginjal atau hati, hingga aktivitas peradangan.
Adanya penyakit di dalam tubuh dapat menimbulkan bau yang berbeda. Dari bau tersebut, tenaga medis bisa mengidentifikasi dengan cepat kondisi apa yang sedang terjadi pada anak.
Bagaimana cara mengatasinya?
Pada banyak kasus, bau badan pada anak adalah hal yang normal. Moms bisa melakukan beberapa cara rumahan untuk mengatasinya, seperti:
- Menjaga kebersihan badan anak
- Minta anak untuk membasuh seluruh bagian tubuh, terutama area lipatan seperti selangkangan dan ketiak
- Pastikan anak memakai baju yang bersih setiap hari
- Jangan biarkan anak mengenakan celana panjang dan rok yang sama selama lebih dari satu hari
- Minta anak untuk minum banyak air agar zat pemicu bau badan di dalam tubuh hilang
- Tambahkan perasan air lemon ke dalam bak mandi anak
- Basuh area ketiak dan lipatan tubuh anak menggunakan kapas yang telah dibasahi cuka apel beberapa menit sebelum mandi
Nah, itulah ulasan tentang bau badan pada anak dan cara untuk mengatasinya. Jika kondisi tak kunjung berubah, tak perlu ragu untuk periksakan si Kecil ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!