Benarkah Kecerdasan Anak Diturunkan dari Gen Ibu? Ini Penelitiannya!

Kecerdasan manusia adalah hal yang kompleks, dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan juga genetik. Salah satu yang banyak dibicarakan adalah kecerdasan anak yang katanya diwarisi dari gen ibu. 

Apakah benar demikian? Apa kata penelitian mengenai klaim tersebut?

Memahami tentang gen dan kromosom

Berikut sekilas penjelasan awal tentang gen dan kromosom, agar kamu lebih memahami penjelasan yang telah dijabarkan di atas:

Apa itu gen?

Setiap orang memiliki seperangkat faktor unik yang memengaruhi penampilan dan fungsi tubuh, yang disebut cetak biru. Cetak biru ini terkandung dalam DNA. DNA sendiri adalah molekul berbentuk spiral yang ditemui dalam setiap sel. 

Dilansir Kidshealth.org, DNA membawa kode untuk informasi genetik dan terbuat dari subunit yang disebut nukleotida. Nukleotida ini mengandung molekul-molekul yang menentukan kode genetik. 

Sementara DNA yang berisi instruksi untuk membuat protein tubuh tertentu itulah yang disebut gen. 

Apa itu kromosom?

Gen disusun rapi di dalam struktur dan disebut sebagai kromosom. Setiap sel manusia mengandung 46 kromosom. Semua tersusun menjadi 22 kromosom pasangan dan 2 kromosom seks (X dan Y).

Setelah pembuahan, kromosom menggandakan berulang kali untuk meneruskan informasi genetik yang sama ke setiap sel baru pada anak yang sedang berkembang. Dan pada wanita memiliki dua kromosom X dan pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y.

Benarkah gen berpengaruh pada kecerdasan anak? 

Seperti yang disebutkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi kecerdasan. Salah satunya adalah faktor gen. Dua contoh yang membuktikan gen memiliki peran dalam kecerdasan anak dapat dilihat dari sebuah penelitian tentang anak kembar identik.

Disebutkan kembar identik menunjukkan angka intelligence quotient atau IQ yang lebih mirip dibandingkan anak yang kembar fraternal. Sementara adik kakak kandung yang dibesarkan di rumah yang sama, memiliki IQ yang mirip dibanding anak angkat. 

Sementara itu, lebih detail lagi ada yang menyebutkan jika kecerdasan anak diturunkan dari ibu. Benarkah seperti itu? 

Fakta di balik gen ibu yang menurunkan kecerdasan anak

Dilansir Psychology Spot, beberapa bukti mengungkapkan bahwa anak lebih cenderung mewarisi kecerdasan dari ibunya. Salah satu penelitian pertama mengenai hal ini dilakukan pertama kali pada 1984 di University of Cambridge. 

Kemudian, diikuti penelitian lain yang menitikberatkan tentang gen ibu berkontribusi paling besar pada pengembangan pusat pemikiran di otak. 

Penulis buku Sex Linkage of Intelligence: The X-Factor, Robert Lehrke mendukung klaim jika kepintaran anak diturunkan dari gen ibu. Ini karena sebagian besar kecerdasan anak tergantung pada kromosom X.

Seperti diketahui, wanita memiliki dua kromosom X. Dengan demikian, lebih mungkin bagi ibu untuk mengirimkan karakteristik yang berkaitan dengan kecerdasan anak. 

Pendukung lainnya juga bisa dilihat dari sebuah analisis tim Unit Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Sosial Dewan Riset Medis di Glasgow, Skotlandia. Melibatkan 12.686 remaja berusia 14-22 tahun, ditemukan hasil bahwa prediktor kecerdasan terbaik adalah IQ ibu. 

Faktor kecerdasan selain gen dari ibu

Gen ibu bukan satu-satu yang memengaruhi kecerdasan anak. Peran ibu dalam membesarkan anak, termasuk kontak fisik dan emosional seorang ibu juga berpengaruh pada kecerdasan anak. 

Dikutip dari Psychology Spot, anak yang memiliki keterikatan yang kuat dengan ibunya, lebih gigih dan menunjukkan rasa frustrasi yang rendah dalam memecahkan masalah saat melakukan permainan simbolik yang kompleks.

Hal ini diyakini karena adanya ikatan yang memberikan anak rasa aman dan percaya diri untuk menyelesaikan masalah tanpa putus asa. Selain itu, ibu yang memiliki ikatan erat dengan anak akan memberikan dukungan sehingga membantu menstimulasi potensi pada anak. 

Meski ada faktor lain yang memengaruhi kecerdasan anak, tetap saja kecerdasan yang diturunkan ke anak itu persentasenya mulai dari 40 hingga 60 persen. Sisanya baru tergantung dari faktor lainnya, seperti faktor lingkungan, stimulasi dan karakteristik pribadi. 

Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info parenting? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!