Share This Article
Studi di NCBI menyatakan bahwa anak kecil memiliki kemampuan mengingat jauh sebelum mereka bisa berbicara untuk menggambarkan pengalaman mereka.
Ini artinya memori adalah bagian penting dalam membangun landasan yang kokoh untuk pembelajaran anak di masa depan.
Namun, ingatan yang tajam bukan lah suatu hal yang dimiliki sejak lahir. Ini adalah keterampilan yang akan terus berkembang, jika si Kecil semakin sering menggunakannya.
Ingin anak memiliki daya ingat yang kuat sejak dini? Simak beberapa tips untuk melatihnya berikut ini.
Baca juga: Ini Lho Penyebab Anak Sulit Membaca yang Harus Diketahui Orang Tua, Apa Saja?
Tips meningkatkan daya ingat anak-anak sejak usia dini
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua di rumah sebagai media melatih si Kecil meningkatkan kemampuan memorinya.
1. Buat kegiatan belajar menjadi menyenangkan
Ketika anak tertarik dengan materi yang dia pelajari, ia akan lebih mudah untuk mengingatnya di kemudian hari. Jadi, dorong antusiasme anak dalam belajar dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan.
Ketimbang mengajarinya sambil duduk dengan kaku, ajak mereka melihat hal-hal menarik yang berkaitan dengan topik pembelajaran di dunia nyata.
2. Gunakan bantuan visual
Beberapa mainan yang melibatkan kemampuan melihat, dapat membantu anak mengingat informasi yang baru saja ia baca atau dengar.
Kamu bisa membuat kartu flash yang berisi kata atau gambar, dan ini dapat digunakan sebagai latihan mencocokkan atau mempraktikkan definisi kata yang baru dipelajari oleh si Kecil.
3. Buat mind mapping
Peta pikiran adalah jalan pintas untuk menerangkan berbagai ide dan keterkaitannya satu sama lain pada anak-anak.
Media ini juga bisa membantu kamu membangun hubungan antara kata dan topik yang sedang dipelajari, sekaligus membantu anak mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang hal itu.
Ini merupakan bagian penting dari latihan mempertajam ingatan.
4. Gunakan semua indera
Menggunakan berbagai indera untuk memproses informasi, dapat membantu anak melatih memori jangka panjang mereka.
Coba tuliskan tugas mereka sehingga anak dapat melihatnya. Ucapkan dengan lantang agar anak dapat mendengarnya. Berjalanlah saat kamu membahas tugas-tugas keluarga yang harus diselesaikan olehnya.
Menggunakan strategi multisensori seperti ini dapat membantu anak mengingat informasi dalam jangka waktu yang cukup lama.
5. Bagi informasi menjadi sedikit-sedikit
Jumlah informasi yang sedikit akan lebih mudah untuk diingat daripada materi yang berjumlah banyak.
Jadi biasakan untuk memulai dari hal dasar yang kecil, lalu baru bangun pemahaman dari sana. Atur informasi dengan judul, daftar, dan warna untuk memudahkan anak mengingatnya nanti.
Baca juga: Daftar Ciri-ciri dan Perkembangan Kognitif Anak saat Usia Emas 1-5 Tahun
6. Rutin mengerjakan tugas yang melibatkan penglihatan
Kemampuan visual sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan mengingat anak.
Untuk mengoptimalkannya, kamu bisa mendorong anak-anak untuk membuat gambaran di benak mereka tentang apa yang baru saja mereka baca atau dengar.
Misalnya, kamu bisa meminta si Kecil menyiapkan meja untuk lima orang. Mintalah ia membayangkan seperti apa bentuk meja tersebut, lalu menggambarkannya.
Semakin sering ia melakukan tipe latihan seperti ini, maka semakin terasah pula daya ingat mereka mengenai sebuah objek.
7. Membiasakan anak membaca aktif
Dilansir dari Understood, berbicara dengan lantang dan mengajukan pertanyaan tentang bahan bacaan dapat membantu meningkatkan kinerja memori anak-anak.
Strategi membaca aktif seperti ini juga sangat berguna dalam membentuk ingatan jangka panjang.
8. Dorong anak untuk bertanya
Memahami suatu hal adalah langkah awal untuk bisa mengingat sebuah materi. Dan untuk membantu si Kecil mencapai hal ini, kamu harus mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan terkait apa yang sedang ia pelajari.
Ini adalah cara yang efektif untuk memastikan apa ia telah memahami topik yang sedang dipelajari atau tidak.
Selain itu, cara tersebut juga dapat membantu si Kecil mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah di masa depan.
9. Biasakan anak berdiskusi
Meski masih anak-anak, bukan berarti mereka bukan partner diskusi yang menyenangkan. Malah tak jarang kemampuan berpikir kritis yang mereka miliki bisa menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga.
Jadi buatlah sesi belajar yang tidak hanya menarik, tapi juga bisa memancing anak untuk aktif bertanya.
10. Minta si Kecil mengajar
Dorong anak untuk menjelaskan informasi yang dia pelajari kepada orang lain. Buatlah tantangan untuk melihat seberapa banyak dia dapat mengingat. Kemudian kembalilah dan tinjau materi apa pun yang tidak terlalu dikuasai oleh mereka.
11. Biasakan mereka untuk menulis
Menulis catatan, menggarisbawahi, atau menandai teks dari bacaan yang sedang dibaca, juga dapat membantu melatih anak-anak mengingat informasi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!