Share This Article
Autisme adalah suatu gangguan yang bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang. Kondisi ini biasanya sudah terdeteksi saat masih kecil. Maka dari itu, penting bagi Moms untuk memerhatikan gejala awal autisme pada bayi.
Lantas, apa sih sebenarnya autisme itu? Apa saja gejala awal autisme pada bayi yang perlu diketahui? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Apa itu autisme?
Autisme adalah kelainan perkembangan yang memengaruhi cara seseorang dalam berkomunikasi, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Tidak ada penyebab tunggal untuk autisme, gejalanya bisa sangat ringan atau berat.
Meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, beberapa ilmuwan percaya bahwa gangguan otak dan genetik telah menjadi faktor risiko terbesar. Sekitar 80 hingga 90 persen gejala autisme muncul saat bayi, tepatnya pada usia 12 sampai 24 bulan.
Dimulai sebelum usia 3 tahun, autisme bisa bertahan seumur hidup. Seiring berjalannya waktu, keterampilan dan kemampuan secara mandiri pengidap autisme biasanya akan menurun begitu beranjak dewasa.
Baca juga: Moms Harus Tahu! Ini Tanda-Tanda Keterlambatan Perkembangan Motorik pada Bayi
Gejala awal autisme pada bayi
Seperti yang telah disebutkan, gejala autisme sering kali bisa terdeteksi pada saat bayi. Gejala tersebut memengaruhi perilaku, cara berinteraksi, hingga aspek komunikasi.
Berikut beberapa gejala awal autisme pada bayi yang perlu Moms ketahui:
Kemampuan berinteraksi
Tak hanya orang dewasa, bayi juga bisa melakukan interaksi meski dengan caranya sendiri. Namun, pada pengidap autisme, interaksi mungkin sulit dilakukan. Tanda-tandanya adalah sebagai berikut:
- Tidak menanggapi atau merespons saat dipanggil namanya (terutama setelah menginjak usia 1 tahun)
- Lebih suka menyendiri
- Menghindari atau menolak kontak fisik
- Cenderung menghindari kontak mata
- Saat sedang marah, tidak suka dihibur
- Tidak mengulurkan tangan saat akan digendong atau diajarkan berjalan
- Ekspresi wajah yang datar
Kemampuan komunikasi
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 40 persen anak dengan gangguan autisme tidak berbicara sama sekali. Sehingga, komunikasinya menjadi sangat terbatas. Gejala awal autisme pada bayi dalam hal komunikasi meliputi:
- Mengalami keterlambatan berbicara dan berbahasa (speech delay)
- Tidak mengucapkan sepatah kata pun pada meski sudah berusia 16 bulan
- Mengulangi kata, frasa, atau kalimat yang sama berulang kali
- Tidak atau jarang melakukan pointing (menunjuk atau melambai)
- Berbicara dengan suara datar seperti robot
- Enggan berkomunikasi dengan orang lain
Pola perilaku
Selain interaksi dan komunikasi, pengidap autisme juga bermasalah dalam hal perilakunya. Bayi dengan autisme bertindak dengan cara tidak biasa, berbeda dengan kebanyakan anak seusianya. Gejala awal autisme pada bayi dalam segi perilaku meliputi:
- Melakukan gerakan berulang, seperti mengepakkan tangan, melompat, berayun, atau berputar-putar
- Hiperaktivitas (melakukan gerakan konstan) seperti mondar-mandir
- Pura-pura atau menirukan perilaku orang lain
- Rewel saat makan
- Mempunyai ‘ritual’ aktivitas tertentu dan akan kesal jika kebiasaan itu diubah
- Sensitif terhadap sentuhan, cahaya, dan suara
- Impulsif (bertindak tanpa berpikir)
- Perilaku agresif, baik kepada diri sendiri maupun orang lain
- Sulit memerhatikan orang lain
- Memainkan bagian-bagian tertentu suatu benda (misalnya hanya memutar roda mainan mobil-mobilan)
- Membariskan mainan atau benda lain
- Tatapan yang tidak biasa saat melihat suatu objek
Baca juga: Perlu Diterapkan Sejak Dini, Berikut Beberapa Terapi untuk Anak Autisme
Deteksi dini gejala autisme secara mandiri
Berbagai gejala di atas mungkin bisa membantu Moms dalam mengidentifikasi kemungkinan adanya autisme pada si Kecil.
Namun, menurut American Academy of Pediatric, ada cara yang bisa membuat Moms lebih mudah membedakan anak biasa dengan yang mengidap autisme, yaitu:
- Usia 12 bulan: Anak umumnya akan menoleh saat mendengar namanya dipanggil seseorang. Sedangkan anak dengan autisme tidak akan melihat ke arah sumber suara yang memanggil namanya, meski bisa merespons suara lain
- Usia 18 bulan: Anak yang hanya mengalami speech delay biasanya akan menunjuk, memberi isyarat, atau menggunakan ekspresi wajah untuk mengatakan sesuatu. Namun, anak dengan autisme tidak akan melakukan apa pun untuk hal itu
- Usia 24 bulan: Anak yang sehat cenderung menunjukkan karyanya (misalnya gambar) kepada orang tua dengan gembira. Sedangkan anak dengan autisme mungkin membawa sesuatu untuk orang tuanya namun tidak melihat lawan bicara dan tak berekspresi
Nah, itulah beberapa gejala awal autisme pada bayi yang perlu Moms ketahui. Penting untuk segera menyadari tanda-tanda autisme pada si Kecil agar dokter dapat memberikan intervensi dengan tepat.
Konsultasikan masalah kesehatan anak dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!