Share This Article
Mengenal jenis termperamen pada anak memang tidak mudah. Secara definisi sendiri, temperamen merupakan perbedaan perilaku dan emosional setiap anak dalam merespons sesuatu, baik itu situasi maupun kondisi tertentu.
Moms juga bisa mengenal temperamen pada awal kelahiran. Ada bayi yang menangis saat dilahirkan, ada pula yang hanya diam. Kondisi psikologis yang dipengaruhi oleh banyak faktor, nantinya akan membentuk sifat dan temperamen bayi seiring bertambahnya usia.
Jenis temperamen pada bayi
Setidaknya ada tiga jenis atau tipe temperamen pada anak yang harus Moms ketahui yaitu, Easy temperament, Difficult temperament dan Slow to warm up temperament.
Untuk mengetahui lebih lanjut dari ketiga tipe ini, Moms bisa menyimak penjelasan berikut:
Easy temperament
Easy temperament merupakan jenis temperamen yang mudah atau fleksibel. Anak yang memiliki temperamen jenis ini biasanya akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan keadaan tertentu. Mudah didekati, dan umumnya memiliki suasana hati yang riang.
Bagi Moms yang memiliki anak dengan temperamen jenis ini, akan lebih mudah untuk memberikan batasan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan kepada orang lain, atau yang orang lain terhadap mereka.
Anak dengan jenis temperamen ini juga lebih mudah untuk diasuh oleh orang lain seperti pengasuh atau anggota keluarga lain selain orangtuanya.
Difficult temperament
Anak dengan jenis temperamen ini cenderung lebih agresif dan memiliki kebiasaan yang berbeda dibandingkan jenis easy temperament. Anak dengan jenis difficult temperament memiliki kecenderungan lebih sulit untuk tidur sepanjang malam.
Selain itu, anak dengan jenis temperamen ini juga memiliki jadwal makan dan tidur siang yang dapat berubah dari hari ke hari, dan karena itu anak mungkin sulit untuk berlatih ke toilet karena buang air besarnya tidak teratur.
Anak jenis ini juga terlihat jauh lebih bersemangat sehingga membuat mereka lebih cerewet atau bahkan lebih mudah menangis dengan keras pada sesutau yang baru mereka lihat, kenal atau ketahui.
Oleh karena itulah anak dengan jenis temperamen ini memiliki kecenderungan sifat adaptasi yang lebih lambat. Bagi para pengasuh yang tidak memahami anak dengan jenis temperamen ini terkadang akan lebih mudah merasa kesal.
Slow to warm up temperament
Anak dengan jenis temperamen slow to warm up memiliki sifat atau kebiasaan yang cenderung lebih pemalu. Mereka memiliki rasa tidak nyaman yang berlebih pada hal-hal baru dan cenderung lambat dalam beradaptasi.
Anak dengan jenis temperamen ini akan lebih sering berlindung pada Moms saat berada di lingkungan baru. Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran untuk membiasakan anak dengan jenis temperamen ini untuk bisa beradaptasi sendiri dengan lingkungan barunya.
Jangan pernah memaksa anak untuk bisa bergabung dan berbaur dengan teman-teman yang baru anak kenal karena nantinya anak akan cenderung akan melawan dengan rasa malu dan tidak percaya dirinya.
Karakteristik temperamen
Selain tiga jenis temperamen di atas, masih ada beberapa karakteristik temperamen pada anak.
Melansir laman healthychildren.org, ada beberapa karakteristik utama yang membentuk temperamen pada anak, seperti:
Tingkat aktivitas
Karakteristik ini meliputi tingkat aktivitas fisik, gerakan, kegelisahan atau perilaku gelisah yang ditunjukkan seorang anak dalam aktivitas sehari-hari yang juga dapat memengaruhi kualitas tidur.
Irama atau keteraturan
Karakteristik ini biasanya dilihat dari ada atau tidak adanya pola teratur untuk fungsi fisik dasar seperti nafsu makan, kebiasaan tidur dan buang air besar.
Pendekatan dan penarikan diri
Karakteristik ini bisa dilihat dari cara seorang anak yang pada awalnya menanggapi rangsangan baru. Seperti cepat dan berani atau lambat dan ragu-ragu. Reaksi ini bisa dilihat baik pada orang asing, situasi, tempat, makanan, perubahan dalam rutinitas atau transisi lainnya.
Adaptabilitas
Karakteristik ini membaca tingkat kemudahan atau kesulitan yang dilakukan seorang anak untuk menyesuaikan diri dengan perubahan atau situasi baru, dan seberapa baik anak dapat mengubah reaksinya.
Intensitas
Karakteristik jenis ini mengukur tingkat energi yang digunakan anak untuk menanggapi suatu situasi, baik positif maupun negatif.
Suasana hati
Karakteristik jenis ini bisa dilihat dari perubahan suasana hati, baik positif atau negatif. Bisa juga dipantau dari tingkat emosi yang keluar pada sesuatu yang tidak menyenangkan dalam kata-kata dan perilaku anak.
Rentang perhatian
Karakteristik ini bisa dilihat dari tingkat kemampuan untuk berkonsentrasi anak atau kemampuannya dalam bertahan dengan tugas yang diberikan dengan atau tanpa gangguan.
Cara mengatasi temperamen pada bayi
Melansir dari laman verywellfamily.com, berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi temperamen pada bayi.
Jangan memaksa anak menjadi sesuatu yang bukan dirinya
Jika Moms mendapati anak yang tidak merasa nyaman pada suasana atau lingkungan baru. Jangan mencoba memaksanya agar bergaul dan bermain dengan teman-teman di lingkungan yang dia belum merasa nyaman.
Jika Moms memaksa, maka kemungkinan tidak akan berhasil. Alhasil, anak akan merasa frustrasi dan merasa tidak nyaman juga pada Moms.
Jangan menyerah untuk memotivasi
Moms jangan pernah menyerah untuk memotivasi anak untuk mencoba sesuatu yang Moms anggap benar dan baik untuk anak. Seperti misalnya memberikan makanan sehat, namun anak tidak suka. Moms bisa terus mencoba merayu dan memotivasinya.
Jangan membandingkan anak Moms dengan siapapun
Cobalah untuk tidak membandingkan anak dengan siapapun saat anak tidak melakukan apapun yang Moms minta. Terkadang, Moms mungkin berniat baik dengan cara memotivasi, namun hindarilah cara memotivasi dengan membandingkannya dengan siapapun.
Jika Moms memiliki pertanyaan terkait jenis tempramen pada anak dan cara mengatasinya, silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!