Share This Article
Kentut adalah hal yang bisa menandakan bahwa sistem pencernaan bayi berfungsi dengan baik. Namun, tak jarang kentut si Kecil disertai bau yang tidak sedap. Penting bagi Moms untuk mengetahui apa saja hal yang bisa menyebabkan kentut bayi berbau busuk.
Selain itu, apakah normal jika muncul bau tak sedap pada kentut bayi? Apa saja faktor pemicunya? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Memahami kentut pada bayi
Setiap manusia yang hidup, termasuk bayi, bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuh yang disebut dengan kentut. Kentut adalah hal yang normal dan sehat.
Namun, pada beberapa kasus, bayi mungkin akan lebih sering kentut dan mengeluarkan banyak gas. Selama si Kecil tidak rewel atau menangis, tak ada yang perlu Moms khawatirkan.
Kentut menandakan bahwa saluran pencernaan bekerja dengan baik. Tapi, terkadang adanya gangguan pada sistem tersebut membuat bayi merasa tidak nyaman saat kentut. Jika terus rewel, kemungkinan bayi sedang kembung atau mengalami masalah pada saluran cernanya.
Baca juga: Perut si Kecil Buncit dan Membesar, Normal atau Tidak?
Kentut bayi berbau busuk, normalkah?
Dikutip dari laman Boston College, kentut pada bayi hampir tak jauh berbeda dengan orang dewasa. Hanya saja, bayi mungkin tak bisa mengontrol gas yang keluar dari dalam perutnya.
Bayi yang masih hanya minum air susu ibu (ASI) atau susu formula memiliki bau kentut yang lebih sedikit. Setelah memasuki 6 bulan atau ketika sudah bisa mengonsumsi makanan padat, kentut bayi akan mulai berbau.
Dengan kata lain, jika kentut berbau busuk ketika si Kecil sudah bisa mengonsumsi makanan padat, hal itu adalah normal. Meski, bau yang terlalu menyengat mungkin dapat mengindikasikan adanya gangguan pada sistem pencernaannya.
Penyebab kentut bayi berbau busuk
Ada dua kemungkinan mengapa kentut bayi berbau busuk. Pertama, bayi mengonsumsi makanan yang bisa memicu pembentukan gas di dalam perut.
Kedua, ada masalah pada sistem pencernaannya. Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan kentut bayi berbau busuk:
Mengonsumsi makanan tinggi serat
Makanan tinggi serat dapat membuat perut mengeluarkan lebih banyak gas. Butuh waktu yang lama agar makanan tersebut dicerna dengan baik. Lamanya proses pencernaan tersebut bisa memicu bau yang tak sedap pada kentut.
Selain itu, beberapa makanan tinggi serat memang mempunyai bau yang sangat tajam, seperti brokoli, kubis, dan asparagus.
Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa bisa membuat kentut bayi berbau busuk, lho. Kondisi tersebut terjadi ketika tubuh bayi tidak mampu memecah dan mencerna laktosa, yaitu gula alami yang berasal dari hewan seperti susu sapi dan produk turunannya.
Kondisi yang sama juga bisa terjadi ketika bayi sangat sensitif terhadap makanan tertentu. Selain bau kentut tak sedap, si Kecil mungkin akan mengeluhkan rasa tidak nyaman di perut dan kembung.
Sulit buang air besar
Tak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami sembelit atau sulit buang air besar. Kondisi tersebut menandakan bahwa saluran cerna sedang tidak bekerja dengan baik.
Sembelit menyebabkan penumpukan feses atau kotoran di usus besar. Kemudian, bakteri akan mudah berkumpul lalu menciptakan bau tak sedap. Bau itu akan terbawa oleh gas yang keluar lewat kentut.
Baca juga: Mengatasi Perut Kembung pada Bayi Tak Boleh Sembarangan! Berikut Ini Caranya
Infeksi saluran pencernaan
Salah satu penyebab kentut bayi berbau busuk yang perlu diwaspadai adalah infeksi saluran pencernaan. Makanan yang tidak dimasak dengan tepat bisa meninggalkan bakteri yang ikut terbawa masuk ke dalam tubuh.
Saat terjadi infeksi, volume gas di dalam perut akan meningkat dan disertai bau menyengat. Bau itu lalu terbawa oleh gas yang keluar lewat kentut. Perhatikan apakah bayi mengalami diare atau sakit perut, karena dua hal tersebut adalah gejala umum dari infeksi saluran cerna.
Bisakah kondisi ini dicegah?
Kentut adalah hal alami dan diperlukan untuk membuang limbah gas dari dalam tubuh. Namun, agar kentut bayi tak berbau busuk, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan, yaitu:
- Penuhi kebutuhan cairan bayi untuk mendukung proses pencernaannya. Menurut American Academy of Pediatric, kebutuhan cairan (selain ASI) bayi usia 6-12 bulan adalah 100 hingga 230 ml per hari. Sedangkan bayi 12-24 bulan, 230 hingga 900 ml
- Perbanyak asupan probiotik untuk bayi, seperti yoghurt, ketika sudah memasuki usia 9 atau 10 bulan
- Hindari memberikan makanan yang bisa menyebabkan bau menyengat pada kentut
Nah, itulah ulasan tentang beberapa penyebab kentut bayi berbau busuk yang perlu Moms ketahui. Agar kentut si Kecil tak terlalu bau, lakukan beberapa langkah pencegahan seperti yang telah disebutkan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan anak dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!