Share This Article
Setiap bayi yang baru lahir dianugerahi berbagai kemampuan yang membantunya bertahan hidup. Meski masih terbilang sederhana, namun ada proses yang kompleks di balik setiap perilaku yang ditunjukannya. Salah satunya adalah reflek rooting.
Kemampuan bayi untuk mencari payudara atau botol susu ketika lapar merupakan satu dari sekian banyak gerakan bayi yang terjadi tanpa disadari.
Lalu apa saja hal-hal seputar reflek rooting yang penting untuk diketahui? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu reflek rooting
Dilansir dari Ncbi, reflek rooting adalah salah satu gerakan primitif pada bayi yang terjadi dengan bantuan batang otak.
Reflek ini terjadi ketika sudut mulut bayi disentuh, lalu bayi menoleh ke arah sentuhan sambil mendorong lidahnya keluar.
Reflek ini sangat bermanfaat bagi kemampuan bayi untuk tumbuh dan bertahan hidup. Mulai dari membantu bayi menemukan sumber makanan baik dari Air Susu Ibu (ASI) maupun susu formula. Maupun kelak ketika bayi mulai memasuki fase makan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Kapan reflek rooting pada bayi mulai berkembang?
Menurut Healthline, reflek rooting mulai berkembang di bulan-bulan pertama kehidupan bayi. Misalnya pada minggu ketiga, tanpa sadar bayi mampu menolehkan kepalanya ke arah payudara untuk menyusu.
Mula-mula gerakan ini memang terjadi tanpa disadari. Namun seiring dengan semakin berkembangnya otak bagian korteks, bayi mulai melakukan reflek rooting dengan kesadaran penuh.
Moms juga bisa merangsang reflek ini dengan mengusap atau menyentuh sudut bibir bayi secara lembut. Dengan demikian bayi akan terlatih menggerakan kepalanya ke arah rangsangan yang Moms lakukan.
Reflek rooting pada bayi prematur
Setiap bayi terlahir dengan kemampuan tertentu yang dikembangkan sejak berada dalam kandungan. Namun reflek yang dimiliki masing-masing bayi bisa berbeda satu sama lain.
Bayi prematur yang lahir sebelum minggu ke 28, kemungkinan besar belum memiliki reflek rooting. Hal ini dikarenakan kemampuan ini baru mulai berkembang sejak usia kandungan 28 sampai 30 minggu.
Meski begitu bayi prematur akan tetap bisa menyusu. Hanya saja ia tidak mampu menolehkan kepalanya secara reflek ke arah payudara.
Adapun bentuk reflek rooting pada bayi yang meminum susu formula berbeda dengan yang meminum ASI. Gerakannya terjadi dengan menolehkan kepala ke kiri dan kanan untuk mencari dot susu.
Baca juga: 6 Manfaat Buah Mangga, Jaga Kesehatan Kulit hingga Cegah Kanker
Bagaimana membedakan reflek rooting dengan reflek menyusu?
Meski tujuannya sama-sama membantu bayi mendapatkan asupan nutrisi. Namun gerakan antara reflek rooting dan reflek menyusui bisa dibilang memiliki perbedaan signifikan.
Reflek rooting ditandai tolehan kepala ke arah rangsangan di sudut mulut bayi, baik oleh sentuhan tangan maupun kulit payudara. Sementara reflek menyusui sendiri adalah keberhasilan bayi melekatkan mulutnya kepada puting atau dot susu, lalu kemudian menghisapnya.
Jadi jika pada reflek rooting organ yang dirangsang adalah sudut mulut bayi, reflek menyusui baru dikatakan berhasil terjadi apabila langit-langit mulut bayi bisa terangsang.
Reflek menyusui sendiri umum berkembang sejak usia kandungan 37 minggu. Adapun fungsinya di masa depan adalah membantu bayi memiliki kemampuan menelan dan bernapas dengan baik.
Kapan Moms harus merasa khawatir?
Beberapa bayi secara alami dapat menyusu begitu lahir ke dunia. Namun ada juga beberapa yang kesulitan melakukan hal ini.
Sedikit banyak mungkin ini membuat Moms menjadi khawatir. Namun Moms bisa mengecek kemampuan reflek rooting si kecil dengan menyentuh pipi atau mulutnya.
Secara normal, respons yang akan diberikan bayi adalah menoleh sesegera mungkin ke arah sentuhan. Namun jika bayi tidak merespons, Moms dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter anak.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian khusus adalah mengenai periode reflek ini berhenti. Umumnya reflek rooting akan hilang dengan sendirinya setelah bayi berusia 4 sampai 6 bulan. Jika ia terus terjadi setelah periode tersebut, bisa jadi ini menunjukkan adanya cedera otak bawaan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!