Share This Article
Gangguan belajar tidak selalu berhubungan dengan seberapa pintar si Kecil. Pada dasarnya, anak yang mengalami hal ini hanya memakai sudut pandang berbeda dalam melihat, mendengar, atau memahami sesuatu.
Itulah yang membuat tugas sehari-hari seperti belajar, ujian, atau fokus di kelas, terkadang menjadi lebih sulit untuk dilakukan oleh anak.
Jika tidak dikenali sejak dini, kesulitan belajar dapat memengaruhi harga diri dan motivasi anak. Pahami beberapa jenis gangguan belajar dan apa yang dapat Moms lakukan untuk membantu si Kecil.
Baca juga: Catat, Ini 10 Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak di Rumah
Apa itu gangguan belajar?
Dilansir National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), kesulitan belajar adalah gangguan yang memengaruhi kemampuan anak dalam memahami atau menggunakan:
- Bahasa lisan maupun tulisan
- Melakukan perhitungan matematis
- Mengoordinasikan gerakan
- Mengarahkan perhatian
Meskipun ini banyak terjadi pada anak-anak yang sangat muda, gangguan tersebut biasanya tidak dikenali sampai anak mencapai usia sekolah. Kesulitan belajar bisa terjadi baik pada anak dengan kecerdasan rata-rata, maupun di atasnya.
Jenis-jenis gangguan belajar pada anak
Dilansir Mayo Clinic, gangguan belajar umum memengaruhi kemampuan anak dalam membaca, ekspresi tertulis, matematika atau keterampilan nonverbal.
Gangguan belajar terkait bacaan
Gangguan ini terlihat saat anak sulit memahami bagaimana huruf mewakili suara dan kombinasi huruf membuat sebuah kata. Salah satu penyebabnya adalah ketidakmampuan otak untuk menyimpan dan memanipulasi informasi pada saat itu.
Bahkan ketika keterampilan membaca dasar telah berhasil dikuasai, anak-anak dengan gangguan belajar membaca mungkin tetap sulit menguasai hal-hal berikut:
- Membaca dengan kecepatan biasa
- Memahami apa yang mereka baca
- Mengingat secara akurat apa yang mereka baca
- Membuat kesimpulan berdasarkan bacaan mereka
- Ejaan
Terkadang gangguan belajar dalam membaca, khususnya mengeja, juga disebut disleksia. Tetapi sebagian ahli mungkin hanya menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan beberapa masalah pemrosesan informasi yang dapat menyebabkan kesulitan membaca.
Gangguan belajar terkait menulis
Menulis membutuhkan keterampilan visual, motorik, dan pemrosesan informasi yang kompleks. Gangguan belajar dalam ekspresi tertulis dapat menyebabkan hal berikut:
- Tulisan tangan yang lambat dan padat karya
- Tulisan tangan yang sulit dibaca
- Kesulitan menuangkan pikiran ke dalam tulisan
- Teks tertulis yang tidak terorganisir dengan baik atau sulit dimengerti
- Masalah dengan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca
Gangguan belajar terkait berhitung
Gangguan belajar dalam matematika dapat menyebabkan masalah dengan keterampilan berikut:
- Memahami bagaimana angka bekerja dan berhubungan satu sama lain
- Menghitung soal matematika
- Menghafal perhitungan dasar
- Menggunakan simbol matematika
- Memahami masalah kata
- Mengatur dan merekam informasi sambil memecahkan masalah matematika
Gangguan belajar terkait keterampilan nonverbal
Seorang anak dengan gangguan belajar dalam keterampilan nonverbal tampaknya mengembangkan keterampilan bahasa dasar dan menghafal yang kuat. Utamanya pada waktu awal masa kanak-kanak.
Namun kesulitan hadir dalam keterampilan visual-spasial, keterampilan visual-motorik, dan keterampilan lain yang diperlukan dalam fungsi sosial atau akademik.
Seorang anak dengan gangguan belajar dalam keterampilan nonverbal mungkin memiliki masalah dengan keterampilan berikut:
- Menafsirkan ekspresi wajah dan isyarat nonverbal dalam interaksi sosial
- Menggunakan bahasa dengan tepat dalam situasi sosial
- Koordinasi fisik
- Keterampilan motorik halus, seperti menulis
- Perhatian, perencanaan dan pengorganisasian
- Pemahaman bacaan tingkat tinggi atau ekspresi tertulis, biasanya muncul pada tingkat sekolah dasar selanjutnya
Baca juga: Ini Lho Penyebab Anak Sulit Membaca yang Harus Diketahui Orang Tua, Apa Saja?
Pilihan penanganan gangguan belajar pada anak
Jika anak memiliki gangguan belajar, beberapa rekomendasi langkah penanganannya yakni sebagai berikut:
- Memberi bantuan belajar ekstra, seperti guru les atau tutor
- Terapi okupasi untuk meningkatkan keterampilan motorik anak yang memiliki masalah menulis
- Terapis wicara-bahasa untuk membantu mengatasi keterampilan bahasa
- Pengobatan tertentu untuk mengatasi gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berkonsentrasi di sekolah
Jangan lupa untuk membantu anak memahami secara sederhana kebutuhan akan layanan tambahan apa pun dan bagaimana itu dapat membantu mereka. Juga, fokuslah pada kekuatan anak dengan mendorongnya mengejar minat yang memberinya kepercayaan diri.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!