Share This Article
Speech delay pada anak menjadi salah satu masalah yang kerap dialami pada masa perkembangan anak.
Ketika anak sedang dalam masa tumbuh kembang, tentu saja berbicara menjadi hal utama yang perlu diperhatikan.
Sebagai orang tua kamu harus waspada dengan speech delay pada anak. Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi speech delay pada anak? Ini pembahasannya!
Apa itu speech delay pada anak?
Dilansir dari Healthline, speech adalah tindakan fisik dalam menghasilkan suara dan mengucapkan kata-kata.
Speech delay pada anak adalah kondisi di mana anak mengalami terlambat bicara dan kesulitan membentuk suara yang tepat untuk membuat kata.
Anak terlambat bicara tidak melibatkan pemahaman atau komunikasi nonverbal. Speech delay ini adalah gangguan yang paling umum terjadi pada anak berusia 3-16 tahun.
Keterampilan bicara dan bahasa dimulai dengan suara pada anak kecil. Saat bulan-bulan mulai berlalu, biasanya ocehan yang tampaknya tidak berarti berkembang menjadi kata pertama yang bisa dimengerti.
Usia anak bisa bicara
Tidak ada patokan pasti kapan usia anak bisa bicara. Sebab anak-anak berkembang sesuai jadwal mereka sendiri. Sedikit terlambat dalam percakapan tidak selalu berarti ada masalah serius.
Namun pada umumnya anak-anak usia 3 tahun sudah bisa bicara dan melakukan beberapa hal ini:
- Menggunakan sekitar 1.000 kata
- Menyebut diri mereka sendiri dengan nama, memanggil orang lain dengan nama
- Menggunakan kata benda, kata sifat, dan kata kerja dalam kalimat tiga dan empat kata bentuk jamak
- Mengajukan pertanyaan
- Menceritakan sebuah cerita, dan menyanyikan sebuah lagu.
Sekitar 50 hingga 90 persen anak usia 3 tahun bisa bicara dengan cukup baik untuk orang asing dapat memahaminya hampir sepanjang waktu.
Jika pada usia tersebut anak Moms masih kesulitan mengobrol, coba konsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah ada kemungkinan anak mengalami terlambat bicara atau speech delay.
Baca Juga: Mengenal Nutrisi yang Dibutuhkan dan Harus Dihindari oleh Anak dengan Autisme
Penyebab speech delay pada anak
Terlambat bicara atau bahasa juga dapat memberitahu sesuatu tentang perkembangan fisik dan intelektual pada anak secara keseluruhan.
Berikut ini beberapa contoh yang menyebabkan speech delay pada anak seperti dilansir dari Healthline:
1. Masalah dengan mulut
Anak terlambat bicara dapat mengindikasikan masalah pada mulut, lidah, atau langit-langit. Dalam kondisi yang disebut ankyloglossia (pengikat lidah), lidah terhubung ke dasar mulut.
Ini dapat mempersulit pembuatan suara tertentu, terutama D, L, R, S, T, Z, Th. Tentu saja kondisi seperti ini juga dapat membuat bayi sulit menyusu.
2. Kelahiran prematur
Beberapa gangguan bicara dan bahasa melibatkan fungsi otak dan mungkin merupakan indikasi ketidakmampuan belajar.
Salah satu penyebab speech delay atau terlambat bicara , bahasa, dan perkembangan lainnya adalah kelahiran prematur.
Apraksia masa kanak-kanak bicara adalah kelainan fisik yang membuat sulit membentuk suara dalam urutan yang benar untuk membentuk kata. Itu tidak mempengaruhi komunikasi nonverbal atau pemahaman bahasa.
3. Kurangnya stimulasi
Tentu saja setiap anak diajarkan untuk belajar berbicara agar mampu ikut serta dalam percakapan. Perlu kamu ingat bahwa lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan bicara dan bahasa.
Pelecehan, pengabaian, atau kurangnya stimulasi verbal dapat menghalangi anak mencapai puncak perkembangannya.
Moms sebaikny sering mengajak anak mengobrol dari usia sedini mungkin untuk memberi stimulan dan mencegah terlambat bicara atau speech delay.
4. Kehilangan pendengaran
Penyebab anak terlambat bicara atau speech delay yang terakhir adalah adanya kondisi hilang pendengaran.
Balita yang tidak dapat mendengar dengan baik, atau mendengar ucapan yang terdistorsi, kemungkinan besar akan kesulitan membentuk kata-kata.
Cara mengatasi speech delay pada anak
Ketika kamu sudah merasakan adanya keterlambatan bicara pada anak, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk melakukan pengobatan. Tak hanya itu saja kamu juga bisa melakukan terapi wicara.
Melansir dari Healthline, terapi wicara bahasa adalah pengobatan lini pertama untuk mengatasi kondisi seperti ini ketika terjadi pada anak-anak.
Jika bicara adalah satu-satunya keterlambatan perkembangan, terapi wicara mungkin satu-satunya pengobatan yang diperlukan.
Terapi speech delay
Terapi speech delay atau terapi wicara adalah pengobatan masalah komunikasi dan gangguan bicara untuk anak yang terlambat bicara. Terapi ini dilakukan oleh ahli patologi wicara-bahasa (SLP), yang sering disebut sebagai terapis wicara.
Teknik terapi wicara digunakan untuk meningkatkan komunikasi pada anak yang terlambat bicara. Ini termasuk terapi artikulasi, aktivitas intervensi bahasa, dan lainnya tergantung pada jenis gangguan bicara atau bahasa .
Terapi speech delay pada anak terlambat bicara
Untuk anak yang terlambat bicara, terapi wicara dapat dilakukan di ruang kelas atau kelompok kecil, atau satu lawan satu, tergantung pada gangguan bicara.
Latihan dan aktivitas terapi wicara bervariasi tergantung pada gangguan, usia, dan kebutuhan anak. Selama terapi wicara untuk anak-anak, terapis wicara mungkin akan:
- Berinteraksi melalui berbicara dan bermain, menggunakan buku, gambar, atau objek lain sebagai bagian dari intervensi bahasa untuk membantu merangsang perkembangan bahasa pada anak yang terlambat bicara
- Mencontohkan bunyi suara dan suku kata yang benar untuk anak selama permainan yang sesuai dengan usianya untuk mengajari anak cara membuat suara tertentu
- Menyiapkan strategi dan pekerjaan rumah untuk anak dan orang tua atau pengasuh tentang bagaimana melakukan terapi wicara di rumah
Berapa lama anak terlambat bicara harus melakukan terapi speech delay?
Lamanya terapi anak terlambat bicara membutuhkan terapi wicara bergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- Usia
- Jenis dan tingkat keparahan gangguan bicara
- Frekuensi terapi
- Kondisi medis yang mendasari
- Pengobatan kondisi medis yang mendasari
Tingkat keberhasilan terapi anak terlambat bicara bervariasi antara gangguan yang diobati dan kelompok umur.
Terapi wicara untuk anak kecil telah memiliki tingkat kesuksesan tinggi bila dimulai sejak dini dan dipraktikkan di rumah dengan keterlibatan orang tua atau pengasuh.
Cara melatih anak speech delay agar cepat bicara
Selain melakukan terapi dengan terapis wicara, sebagai orang tua dan pengasuh Moms juga bisa membantu melatih anak agar cepat bicara dengan cara tertentu di rumah.
Berikut beberapa tips cara melatih anak speech delay agar cepat bicara di rumah:
1. Latihan dengan tekun
Cara melatih anak speech delay agar cepat bicara yang pertama adalah berlatih pada apa yang anak Moms kesulitan untuk melakukannya.
Jika anak kesulitan mengucapkan bunyi tertentu, misalnya “f”, dorong dia untuk membuat bunyi itu dengan sendirinya. Agar lebih mudah Moms bisa memasukkan huruf tersebut ke dalam suku kata.
Seperti “fi-fi-fi” atau “fa-fa-fa” sebelum beralih ke kata-kata lain yang mengandung huruf “F” di dalamnya. Pengulangan adalah metode terbaik dalam melatih bahasa. Berikan hadiah untuk anak saat mereka menyelesaikan sejumlah latihan sebagai penyemangat.
2. Fokus pada apa yang anak bisa lakukan
Berfokuslah pada apa yang dapat dilakukan anak alih-alih terlalu menekankan pada apa yang tidak dapat dia lakukan. Meskipun penting untuk memperhatikan perbaikan dalam ucapan, ingatlah untuk memuji kemenangan kecil lainnya.
Seperti mengambil mainan dengan sopan atau bisa menggunakan kamar mandi dengan baik. Dan jangan tergoda untuk membiarkan perilaku buruk hanya karena anak tersebut memiliki masalah bicara.
3. Hindari gangguan
Meminimalkan kebisingan dan gangguan selama sesi pembelajaran dan di waktu lain juga penting dalam mendukung terapi bicara pada anak speech delay.
Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak TV sebenarnya dapat menunda perkembangan bahasa karena orang tua cenderung tidak banyak bicara kepada anak-anak mereka seperti biasanya. Anak-anak belajar berbicara paling baik ketika mereka benar-benar diajak bicara.
4. Dengarkan anak dengan sabar
Cara melatih anak speech delay agar cepat bicara berikutnya adalah coba ajak mereka ngobrol, ajukan pertanyaan, dan dengarkan jawaban anak dengan sabar.
Coba ajukan pertanyaan pada anak lalu perhatikan dan sabar dengarkan jawabannya. Jangan menyela dan mengharapkan anak untuk mengeluarkan kata-kata secepat mungkin.
Karena itu akan menciptakan kecemasan yang dapat memperburuk masalah. Biarkan dia menyelesaikannya tanpa tekanan.
Di sisi lain, jangan terlalu fokus atau anak menjadi tidak nyaman. Usahakan percakapan tetap natural dan jangan menambah tekanan dengan menuntut kesempurnaan.
5. Cara melatih anak agar cepat bicara dengan sedotan
Cara melatih anak agar cepat bicara berikutnya adalah berlatih dan bermain dengan sedotan. Kok sedotan? Apa pengaruhnya?
Minum air atau menghembuskan udara keluar menggunakan sedotan akan membantu anak terlambat bicara untuk memperkuat otot di mulut yang penting untuk membentuk ucapan dengan jelas.
Buatlah menjadi sebuah permainan, seperti berikan bola ping-pong dan lihat apakah dia bisa mendorongnya masuk ke gawang yang Moms buat atau menjaga bola tetap di ujung sedotan dengan menyedot udara melalui itu.
6. Ajak anak membaca
Cara melatih anak speech delay agar cepat bicara yang tak kalah penting adalah mengajak mereka membaca buku. Bacakan buku favorit anak, kemudian mintalah mereka untuk membacakannya kembali untuk Moms.
Bahkan jika anak terlalu kecil untuk dapat membaca kata-kata, meminta mereka menjelaskan apa yang mereka lihat dalam buku dan mengingat konteks dari mendengarnya dapat memperkuat ucapan dan kepercayaan diri.
Membacakan buku ini sebaiknya dimulai saat anak masih bayi. Carilah buku khusus anak yang mampu mendorong anak untuk melihat dan mengeluarkan kata-kata saat melihat objek di dalam buku.
7. Gunakan situasi sehari-hari
Cara melatih anak speech delay agar cepat bicara yang terakhir adalah aktif dalam memberi stimulasi pada anak menggunakan situasi sehari-hari. Bicaralah dengan bayi kamu, bernyanyi, menirukan suara, dan gerak tubuh.
Untuk membangun kemampuan berbicara dan bahasa pada anak speech delay, berbicaralah sepanjang hari. Sebutkan nama makanan di toko bahan makanan, jelaskan apa yang Moms lakukan saat memasak atau membersihkan kamar, dan tunjukkan benda-benda di sekitar rumah.
Buat hal-hal sederhana, tetapi hindari “obrolan bayi”. Obrolan bayi artinya Moms menggunakan bahasa abstrak yang kerap bayi keluarkan saat belum bisa berbicara dengan baik.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!