Share This Article
Memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme terkadang membuat khawatir mengenai perkembangan di masa mendatang. Untuk itu, banyak orangtua yang menggunakan caregiver untuk membantu anak dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Namun, sebagai seorang caregiver terdapat beberapa tips yang perlu diketahui agar anak dengan autisme dapat berkembang dengan baik. Nah, untuk mengetahui jenis autisme dan tips menjadi caregiver yang baik, yuk, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Mendidik Anak untuk Belajar Tanpa Memaksa? Yuk Simak Tips Praktisnya!
Apa saja jenis-jenis autisme?
Pada dasarnya, gangguan spektrum autisme dapat berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Jika kamu masih mendengar orang menggunakan beberapa istilah lama, maka mungkin bisa dibedakan menjadi empat jenis, yakni:
Asperger’s syndrome
Jenis satu ini adalah spektrum autisme yang lebih ringan. Anak dengan asperger mungkin sangat cerdas dan mampu menangani kehidupan sehari-hari. Penderita autisme asperger bisa benar-benar fokus pada topik yang menarik minat dan mendiskusikannya tanpa henti.
Pervasive developmental disorder, not otherwise specified (PDD-NOS)
Diagnosis untuk jenis autisme ini termasuk sebagian besar anak-anak yang mengalami kondisi lebih parah dari sindrom asperger. Namun, jenis autisme satu ini masih tidak separah gangguan autistik.
Gangguan autistik
Istilah satu ini jauh lebih dalam spektrum autismenya daripada Asperger dan PDD-NOS. Biasanya, gangguan autistik mencakup jenis gejala yang sama, namun pada tingkat lebih intens.
Childhood disintegrative disorder
Childhood disintegrative disorder adalah bagian spektrum yang paling langka dan parah. Biasanya, kondisi autisme ini menggambarkan anak-anak yang berkembang secara normal dan kemudian dengan cepat kehilangan banyak keterampilan sosial bahkan mental.
Tips caregiver untuk anak dengan autisme
Dilansir dari Mayo Clinic, gangguan spektrum autisme dimulai pada masa kanak-kanak dan akhirnya menyebabkan masalah dalam masyarakat. Karena itu, penanganan sejak dini perlu dilakukan untuk membantu anak berkembang dan bersosialisasi dengan baik.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak dengan autisme agar mampu mengatasi tantangan. Beberapa tips perawatan dan layanan pengasuhan atau caregiver yang dapat diberikan, antara lain sebagai berikut:
Fokus pada hal positif
Sama seperti orang lain, anak-anak dengan gangguan spektrum autisme sering merespons penguatan positif. Karena itu, sebagai seorang caregiver itu berarti kamu perlu memuji anak atas perilaku yang dilakukan dengan baik karena akan membuatnya merasa lebih baik.
Bersikaplah spesifik sehingga anak tahu persis apa yang disukai dari perilakunya. Temukan juga cara untuk memberi anak reward, baik dengan waktu bermain ekstra atau memberikan hadiah kecil.
Tetap konsisten dan sesuai jadwal
Anak-anak dengan spektrum autisme menyukai rutinitas sehingga pastikan untuk mendapatkan bimbingan dan interaksi yang konsisten dan sesuai jadwal. Cara ini dapat membuat pembelajaran keterampilan dan perilaku baru menjadi lebih mudah.
Selain itu, anak juga akan menerapkan pengetahuannya dalam situasi yang berbeda. Seorang caregiver bisa mencoba menyelaraskan dengan sekumpulan teknik dan metode interaksi yang konsisten.
Ciptakan zona aman di rumah
Seorang caregiver bisa membuat ruang pribadi di rumah di mana anak bisa bersantai dan merasa aman. Biasanya, cara ini akan melibatkan pengorganisasian dan penetapan batasan dengan cara yang dapat dipahami oleh anak.
Isyarat visual umumnya dapat membantu, seperti pita berwarna hitam menandakan area terlarang. Caregiver juga perlu membuktikan keamanan rumah, terutama jika anak rentan terhadap amukan atau perilaku yang merugikan diri sendiri.
Perhatikan kepekaan sensorik anak
Banyak anak dengan autisme sangat sensitif terhadap cahaya, suara, sentuhan, rasa, dan bau. Namun, beberapa anak autisme kurang sensitif terhadap rangsangan sensorik.
Untuk itu, cari tahu pemandangan, suara, bau gerakan, dan sensasi sentuhan yang memicu perilaku buruk atau mengganggu.
Apabila seorang caregiver memahami apa yang memengaruhi anak maka akan lebih baik dalam memecah masalah. Selain itu, cara ini juga dapat mencegah situasi yang menyebabkan kesulitan dan menciptakan perawatan yang tepat.
Baca juga: Keringat Buntet pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!