Share This Article
Tak sedikit orang tua yang merasa senang dan antusias saat buah hati tercinta segera memulai proses pendidikannya. Namun, apakah Moms tahu berapa usia ideal anak untuk mulai bersekolah? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Usia ideal anak mulai bersekolah
Sebelum membahas tentang usia ideal anak mulai menempuh pendidikan, Moms perlu tahu apa definisi dari bersekolah itu sendiri.
Bersekolah, atau dalam bahasa Inggris disebut dengan schooling, adalah sebuah proses belajar-mengajar atau pelatihan yang terjadi dalam sebuah institusi bernama sekolah.
Menurut Verywell Family, anak-anak pada umumnya sudah bisa mengenyam proses pre-schooling pada usia tiga tahun. Institusi pendidikannya bernama taman kanak-kanak. Namun, ini bukanlah sebuah tolok ukur yang mengikat. Semua tergantung dari kesiapan anak.
Baca juga: 5 Tips Memilih Sekolah untuk Anak Difabel
Sistem pendidikan dini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sendiri tidak mengatur secara jelas tentang usia anak dalam memulai bersekolah. Dikutip dari laman resminya, Indonesia memiliki sistem bernama pendidikan anak usia dini (PAUD).
Tujuan utamanya adalah pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan serta perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.
Data dari sejumlah penelitian menyatakan, pada usia nol hingga empat tahun, perkembangan otak anak sudah mencapai 50 persen dan akan mencapai 100 persen pada usia 18 tahun.
Perlu kesiapan dari anak
Bicara soal kapan waktu yang tepat bagi anak untuk memulai bersekolah, Moms perlu memerhatikan kesiapan buah hati tercinta. Sebab, terkadang umur bukan menjadi sebuah patokan untuk anak dalam mengenyam pendidikan dini.
Itulah alasan mengapa pada sistem pendidikan dini, anak akan lebih sering diajak bermain ketimbang belajar secara formal. Jika dipaksa bersekolah padahal anak belum siap, kondisi ini justru berpotensi berdampak tak baik baginya, terutama pada perkembangan psikisnya.
Menurut sebuah studi oleh sejumlah pakar di University of Exeter Medical School, anak-anak yang ‘dipaksa’ untuk bersekolah sebelum waktunya berisiko mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya, termasuk performa yang buruk dalam aspek kognitif.
Tanda anak siap bersekolah
Seperti yang telah disebutkan, Moms perlu memerhatikan kesiapan anak sebelum mendaftarkannya ke sekolah. Berikut beberapa hal yang mungkin bisa menjadi tanda bahwa si Kecil sudah cukup siap untuk memulai proses pendidikannya:
Keterampilan motorik
Perkembangan keterampilan motorik bisa menjadi faktor kesiapan anak untuk mulai bersekolah. Moms dapat mendaftarkan anak ke sekolah jika si Kecil sudah bisa:
- Aktif dalam keterampilan motorik kasar (keseimbangan, menangkap atau menggenggam bola, melompat dengan satu kaki)
- Aktif dalam keterampilan motorik halus (bisa memegang pensil atau krayon, membalik halaman buku, punya koordinasi tangan dan mata yang baik).
Perkembangan emosi
Perhatikan buah hati tercinta saat sedang senang atau sedih, apakah mampu mengekspresikan emosinya atau tidak. Ini penting, karena selama berada di taman kanak-kanak, si Kecil akan sering diminta untuk berinteraksi dengan teman-temannya yang membutuhkan ekspresi diri.
Aspek kognitif
Perhatikan apakah anak sudah mampu memahami hal tertentu atau tidak. Sebab, saat sudah bersekolah, si Kecil dituntut untuk menyimpan banyak informasi dasar dalam proses pendidikan.
Jika buah hati tercinta sudah punya wawasan dasar umum, misalnya mengetahui warna dan bentuk benda, tak perlu ragu untuk mendaftarkannya bersekolah.
Berpisah dengan orang tua dalam waktu yang lama
Ini menjadi sesuatu yang sangat penting. Saat bersekolah, anak akan lebih sering berinteraksi dengan teman sebayanya ketimbang orang tua. Jika si Kecil sudah bisa ‘berpisah’ dari orang tua dalam waktu yang cukup lama, tak ada salahnya untuk mengajaknya bersekolah.
Bisa mematuhi instruksi
Tidak ada aturan super ketat di sistem pendidikan dini. Tapi, lebih baik perhatikan apakah anak sudah bisa mengikuti instruksi dengan baik. Di sekolah, si Kecil mungkin diminta untuk berjalan berbaris, menjalankan aktivitas tertentu, atau sekadar bersih-bersih.
Baca juga: Anak Hiperaktif bukan Sekadar Energik, Ini Ciri-cirinya yang Moms Perlu Tahu!
Peduli dengan diri sendiri
Hal terakhir yang dapat membuat Moms makin yakin untuk mendaftarkan anak bersekolah adalah apakah si Kecil sudah bisa peduli pada dirinya sendiri. Misalnya, bisa mengencangkan celananya sendiri, bisa memakai sepatu sendiri, atau sekadar tahu cara mencuci tangan.
Nah, itulah ulasan tentang usia ideal anak mulai bersekolah dan tanda yang bisa Moms perhatikan tentang kesiapannya. Jadi, kapan Moms siap untuk mengantar si Kecil di hari pertamanya bersekolah?
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini ya.