Share This Article
Di Indonesia, membedong bayi masih seringkali dilakukan untuk bayi yang baru lahir. Namun sebenarnya, apa sih manfaat bedong bayi tersebut?
Mungkin juga ada yang bertanya-tanya apakah membedong bayi wajib dilakukan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ulasan selengkapnya.
Mengenal bedong bayi
Bedong bayi pada dasarnya adalah melilitkan kain ke tubuh bayi, seperti menyelimuti tubuh bayi agar merasa aman. Karena bedong dapat membantu membuat bayi yang baru lahir merasa seperti berada di dalam rahim.
Membedong bayi ternyata bukan cuma umum dilakukan di Indonesia. Di Amerika Utara, menurut artikel Healthline, membedong bayi juga menjadi kebiasaan yang umum. Sekitar 90 persen bayi di sana dibedong di minggu-minggu pertama setelah dilahirkan.Â
Jika dilakukan dengan benar, bedong dapat membuat bayi nyaman dan aman untuk dilakukan. Selain itu, bayi juga bisa mendapatkan sejumlah manfaat dari bedong tersebut.
Manfaat bedong bayi yang baru lahir
Selain membuat bayi merasa nyaman seperti berada di dalam rahim, berikut daftar manfaat bedong bayi yang baru lahir, yang perlu Moms ketahui.
1. Melindungi bayi dari refleks kejut
Refleks kejut atau moro biasa terjadi pada bayi berusia 12 minggu hingga 6 bulan. Bayi bisa terkejut tiba-tiba, bahkan di saat sedang tertidur pulas. Refleks kejut ini biasanya diikuti dengan gerakan bayi.
Nah, manfaat bedong bayi adalah melindungi bayi dari gerakan refleks tersebut, sehingga gerakan lebih terbatas dan tidak membahayakan. Bedong juga dapat menenangkan bayi, karena merasa dijaga oleh bedong yang melapisi tubuhnya.
2. Manfaat bedong bayi agar tidur lebih lama
Karena rasa nyaman seperti di dalam rahim, bayi cenderung tidur lebih lama dan lebih merasa tenang.
3. Membantu menenangkan bayi kolik
Bayi kolik yang menangis terus-menerus dalam waktu lama juga mungkin bisa lebih tenang ketika dibedong.Â
4. Membantu bayi tidur terpisah dari orangtua
Menempatkan bayi di kasur yang sama dengan orangtua, memiliki risiko jika orangtua berguling ke arah bayi tertidur.
Dengan membedong bayi, akan membuatnya lebih tenang, nyaman dan lebih lama tertidur, sehingga memungkinkan meletakkannya di kasur khusus untuk bayi.
5. Manfaat bedong bayi untuk mendukung menyusui
Bayi yang dibedong bisa lebih tenang, ini membantu proses menyusui lebih mudah. Selain itu, bayi yang dibedong biasanya lebih tenang, dan ini membantu ibu lebih yakin bayinya telah mendapatkan ASI yang cukup.
Apakah harus membedong bayi?
Selama dilakukan dengan benar, membedong bayi adalah hal yang aman, jadi tidak ada salahnya dicoba. Walaupun tidak ada aturan baku yang mengharuskan bayi yang baru lahir untuk dibedong.
Sementara itu, jika Moms berniat untuk membedong si Kecil, pastikan untuk melakukanya dengan cara membedong bayi yang benar, dengan memerhatikan hal-hal berikut ini:
- Membedong jangan terlalu erat tapi juga jangan terlalu longgar.
- Membedong dengan lapisan kain yang nyaman, jangan terlalu tebal karena bayi bisa kepanasan.
- Menyediakan ruang pada pinggul dan kaki bayi agar tetap berkembang dan menghindari masalah pinggul.
- Pastikan posisi bayi tidak berguling saat dibedong karena dapat menyebabkan sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.
Risiko yang mungkin terjadi dari membedong bayi
Membedong bayi juga memiliki risiko jika dilakukan sembarangan, di antaranya:
- Bayi berguling saat tidur. Jika bayi yang dibedong berguling dan tengkurap saat tidur dapat menyebabkan sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.
- Bayi kepanasan. Ini mungkin terjadi jika bahan kain untuk membedong terlalu tebal atau menggunakan kain yang kurang nyaman untuk bayi.
- Sulit bernapas. Jika bedong terlalu ketat, aliran udara akan terbatas, apalagi jika membedong hingga menutupi sebagian wajah, ini akan menyebabkan terjadinya masalah pernapasan pada bayi.
- Masalah perkembangan pinggul. Bedong yang terlalu ketat membuat pinggul dan kaki bayi sulit bergerak. Ini dapat memengaruhi perkembangan tulang pinggul atau displasia pinggul.
Selain itu, Moms butuh waktu untuk kontak kulit ke kulit dengan bayi. Sebaiknya setelah bayi dilahirkan tidak langsung dibedong melainkan untuk melakukan kontak kulit ke kulit karena hal tersebut dapat membantu kelancaran menyusui.
Punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan? Konsultasikan melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!