Share This Article
Hepatitis akut memiliki angka kejadian yang terus mengalami peningkatan. Menurut data World Health Organization (WHO), seperti yang dilansir dari Global News, sudah ada 348 kasus yang dicurigai sebagai hepatitis akut di seluruh dunia sampai Selasa (11/5).
Di Indonesia sendiri, menurut Kementerian Kesehatan, angka kejadiannya sudah menyentuh 15 kasus. Agar tak berlangsung hingga parah, berikut beberapa pertolongan pertama yang bisa Moms lakukan jika si Kecil merasakan gejalanya!
Sekilas tentang hepatitis akut
Hepatitis akut adalah jenis hepatitis baru yang sampai saat ini penyebabnya masih terus diteliti oleh banyak pakar. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), semua pasien tidak ditemukan virus umum pemicunya, seperti virus hepatitis A, B, dan C.
Namun, hasil tes menunjukkan bahwa semua pasien telah terinfeksi Adenovirus tipe 41 yang biasanya menyebabkan gastroenteritis. Tak heran jika kebanyakan pasien yang sebagian besar anak-anak kerap mengeluhkan gejala di saluran pencernaannya, misalnya diare, mual, dan muntah.
Penyakit ini disebut hepatitis, karena infeksi yang terjadi menyerang hati hingga berpotensi menyebabkan komplikasi pada organ tersebut.
Baca juga: Kasus Hepatitis Akut Terus Bertambah, Ini Kemungkinan Penyebab dan Penularannya
Pertolongan pertama terhadap gejala hepatitis akut pada anak
Jika anak sudah menunjukkan beberapa gejala, jangan panik dulu, Moms. Sebagai orang tua, ada langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan, di antaranya sebagai berikut:
1. Obat penurun demam
Bagi orang tua, penting untuk mempunyai persediaan obat penurun demam seperti parasetamol. Sebab, demam merupakan salah satu gejala yang kerap dialami oleh anak dengan kondisi hepatitis akut.
Obat demam bisa Moms berikan sebelum membawa anak ke puskesmas atau rumah sakit.
2. Obat mual dan muntah
Dua gejala khas dari hepatitis akut adalah mual dan muntah. Maka dari itu, Moms perlu menyediakan obat untuk meredakannya. Obat anti-mual dan muntah sangat berguna jika gejala yang dialami si Kecil cukup intens.
3. Obat diare
Menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Amerika Serikat, selain mual dan muntah, anak yang mengidap hepatitis akut juga kerap mengalami diare. Oleh karena itu, Moms sebaiknya siap sedia obat untuk mengatasi kondisi ini.
4. Penuhi asupan cairan anak
Seperti yang telah disebutkan, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan anak dengan kondisi hepatitis akut. Misalnya, mual, muntah, dan diare. Jika tiga gejala tersebut berlangsung cukup intens, maka dikhawatirkan bisa terjadi dehidrasi. Sebab, akan banyak cairan tubuh yang keluar.
Solusinya, Moms perlu memastikan bahwa asupan cairan si Kecil tercukupi. Moms bisa memberinya air sedikit demi sedikit tapi rutin.
5. Bawa ke fasilitas kesehatan
Jika buah hati tercinta masih tetap menunjukkan gejala meski Moms sudah melakukan beberapa pertolongan pertama di atas, jangan ragu untuk membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.
Ini penting, karena penanganan yang tepat bisa meminimalkan risiko perburukan hingga dampak fatal.
Baca juga: Daftar Obat Hepatitis yang Sering Diresepkan Dokter
Jangan diagnosis mandiri
Meski menunjukkan beberapa gejala yang mengarah ke hepatitis akut, Moms sebaiknya tidak melakukan diagnosis mandiri.
Jika anak sudah diberikan pertolongan pertama untuk gejala seperti sakit perut dan muntah lalu kondisinya membaik, bisa saja itu hanya diare biasa. Diare adalah penyakit yang umum terjadi pada anak, disebabkan oleh rotavirus. Namun jika gejala masih berlanjut, ajak si Kecil pergi ke dokter.
Nah, itulah ulasan tentang pertolongan pertama hepatitis akut yang perlu Moms ketahui agar bisa memberikannya kepada si Kecil jika ada gejala. Namun jika keluhan tak kunjung membaik, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Sudah punya asuransi keseatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini ya.