Share This Article
Pemicu asma kambuh pada tiap anak berbeda-beda. Beberapa di antaranya bisa menimbulkan gejala hanya pada waktu-waktu tertentu, sementara yang lain sembuh seiring anak tumbuh dewasa.
Meskipun demikian, mengetahui apa saja pemicu asma pada anak merupakan satu cara terbaik untuk mencegah penyakit ini kambuh.
Baca juga: Asma Kambuh? Begini Cara Menghirup Obatnya dengan Nebulizer
Apa saja yang menyebabkan asma kambuh?
Asma merupakan penyakit kronis yang diderita oleh banyak anak di seluruh dunia. Di Amerika Serikat saja, setidaknya ada 1 dari 12 anak yang mengalami penyakit ini.
Tidak ada obat untuk asma, tapi ada banyak cara untuk mengontrol penyakit ini. Berikut ini adalah penyebab asma kambuh dan bagaimana cara mengatasinya:
1. Infeksi virus
Salah satu penyebab umum asma kambuh adalah infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus. Banyak virus yang bisa jadi pemicunya, namun yang paling sering adalah rhinovirus yang menyebabkan batuk pilek.
Selain itu, ada juga infeksi respiratory syncytial virus (RSV), influenza dan parainfluenza. Anak yang biasanya mengalami asma karena salah satu virus ini biasanya kesulitan untuk mengelola gejala yang timbul dengan penanganan biasa.
Bagaimana cara mengatasinya?
Jika anak mengalami asma dan gejala seperti pilek, waspadalah terhadap tanda kondisi yang memburuk seperti batuk mengi atau sesak napas.
Jika anak memiliki gejala tersebut, segeralah untuk memakai inhaler dan hubungi rumah sakit terdekat.
2. Alergen dalam ruangan
Asma yang kambuh karena alergen dalam ruangan merupakan kondisi yang biasa timbul pada anak yang memiliki alergi.
Beberapa jenis alergen ini adalah tungau debu, kecoak, tikus dan bulu hewan peliharaan. Alergen-alergen ini dapat menyebabkan anak asma tanpa perlu ada waktu khusus, dan biasanya alergen ini banyak ditemukan di rumah dan sekolah.
Bagaimana cara mengatasinya?
Orang tua harus mengontrol paparan anak terhadap alergen-alergen ini. Salah satu solusinya adalah menggunakan selimut atau penutup tempat tidur yang anti alergi.
Selain itu kamu bisa mencuci peralatan tidur anak seminggu sekali menggunakan air panas untuk menyingkirkan tungau debu.
3. Alergen luar ruangan
Tidak hanya di dalam ruangan, anak pun bisa terpapar oleh alergen luar ruangan seperti serbuk sari dan jamur di udara. Serbuk sari ini bisa berasal dari pohon, rumput hingga bunga.
Bagaimana cara mengatasinya?
Sama dengan kasus alergen di dalam ruangan, kamu pun harus mengontrol paparan anak terhadap alergen-alergen ini supaya asmanya tidak kambuh.
Jika pemicunya adalah serbuk sari, maka biasakan agar anak mandi setelah beraktivitas di luar. Jadi, jika si Kecil alergi terhadap serbuk sari dari rumput, maka dia harus mandi ketika habis bermain sepak bola di lapangan.
4. Udara dingin dan perubahan cuaca
Udara yang dingin dan kering bisa mengiritasi paru-paru, sehingga saluran udara menjadi terinflamasi dan asma menjadi kambuh. Karena itu berhati-hatilah ketika cuaca sedang dingin atau bahkan terhadap paparan AC.
Perubahan cuaca secara tiba-tiba pun dapat memicu otot saluran udara menjadi kejang dan memperburuk asma.
Cara mengatasinya
Jika si Kecil memiliki asma, maka kamu harus menjaganya berada di dalam ruangan atau lingkungan yang bersuhu stabil. Perhatikanlah ramalan cuaca, terutama ketika sedang dalam masa pancaroba.
5. Rokok dan polutan lain
Polutan dapat mengiritasi paru-paru dan meningkatkan inflamasi di saluran udara. Asap rokok merupakan salah satu polutan yang secara khusus dapat merusak paru-paru dan membuat asma kambuh.
Anak yang terpapar oleh asap rokok memiliki peluang lebih besar mengalami mengi, asma yang parah dan gejala yang lebih lama ketimbang anak yang hidup jauh dari asap rokok.
Polutan lain yang dapat membuat asma kambuh adalah ozon, wewangian, produk pembersih dan zat kimia lain.
Cara mengatasinya
Anak dengan asma harus jauh dari asap tembakau, termasuk paparan secara tidak langsung. Cobalah pakai produk-produk tanpa pewangi dan pastikan sirkulasi udara yang baik ketika kamu menggunakan zat kimia, seperti pembersih.
Adakah makanan yang membuat asma anak kambuh?
Banyak alergi makanan yang terjadi saat masih anak-anak.
Beberapa makanan penyebab alergi adalah gluten dari gandum dan produk cereal, kerang, telur, susu, kacang, wijen dan kedelai.
Pada anak-anak, makanan yang kerap menjadi alergen adalah susu dan telur. Karena itu kamu harus berhati-hati terhadap makanan ini jika si Kecil memiliki alergi.
Demikianlah berbagai penjelasan tentang penyebab asma kambuh pada anak. Selalu jaga kesehatan si Kecil, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.