Share This Article
Moms pastinya ingin memastikan kesehatan bayi, sehingga kondisi apapun pasti akan membuat Moms bertanya-tanya apakah ini aman atau tidak. Termasuk saat Moms melihat munculnya bintik merah pada bayi. Jangan panik dulu, karena bintik merah pada bayi termasuk hal yang seringkali terjadi.
Beberapa di antaranya adalah hal yang wajar dan tidak berbahaya. Meski ada beberapa juga yang perlu diwaspadai. Untuk lebih mengetahui apa saja yang menyebabkan bintik merah pada bayi dan bagaimana mengatasinya, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Bintik merah pada bayi yang umum terjadi
Beberapa bintik merah pada bayi tidak berbahaya bahkan tidak menimbulkan rasa apapun pada bayi. Tapi ada juga yang menimbulkan gatal dan rasa tidak nyaman, namun umumnya bintik merah berikut ini tidak berbahaya bagi bayi.
Jerawat bayi
Jerawat bayi bisa berbentuk bintik merah atau putih. Biasanya muncul di sekitar dahi dan pipi bayi. Umumnya dialami bayi baru lahir. Kondisi ini disebut terjadi akibat paparan hormon ibu selama kehamilan.
Namun Moms tidak perlu khawatir karena jerawat bayi tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Bayi juga umumnya tidak merasa terganggu dengan jerawat tersebut.
Biang keringat
Biang keringat adalah bintik merah halus yang muncul saat cuaca panas dan lembab. Biasanya karena pakaian bayi terlalu tebal. Untuk mengatasinya, usahakan bayi tetap berada di tempat yang sejuk.
Atau pilihkan baju yang nyaman dan berbahan ringan. Biasanya dengan menggunakan pakaian yang lebih sejuk, biang keringat akan menghilang dengan sendirinya.
Milia termasuk bintik merah pada bayi
Milia adalah bintik yang biasa muncul pada kulit bayi baru lahir. Bintik ini tidak berbahaya dan muncul karena kelenjar minyak yang tersumbat.
Milia juga tidak menimbulkan sakit atau gatal dan tidak menular. Moms tidak perlu mengkhawatirkannya, karena biasanya milia akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan.
Ruam popok
Bintik merah atau ruam di sekitar kulit yang tertutup popok sangat sering terjadi. Penyebabnya karena kulit yang terlalu lama terkena urine atau kotoran bayi.
Moms jangan khawatir, karena kondisi ini akan membaik jika Moms membiarkan kulit bernapas. Biarkan kulit lebih sering terkena udara. Kemudian gunakan salep khusus untuk ruam popok pada kulit yang merah.
Moms juga bisa lebih sering mengganti popok untuk menghindari iritasi pada kulit lebih parah. Jika kulit tidak membaik dan semakin parah, misalnya terlihat melepuh. Sebaiknya konsultasikan pada dokter anak.
Eksim berawal bintik merah pada bayi
Eksim bisa terjadi pada bayi dan awalnya berupa bercak kemerahan pada kulit. Kemudian akan mengeras dan seperti kerak. Biasanya bayi akan terganggu karena terasa gatal.
Biasanya eksim muncul di sekitar lipatan kulit seperti lengan, siku, belakang lutut dan bisa juga di wajah atau dada bayi. Moms bisa menggunakan pelembab kulit bayi untuk menenangkan kondisi eksim.
Jika bayi terlihat sangat tidak nyaman dan eksim tidak membaik, sebaiknya bawa bayi bertemu dokter. Dokter bisa memberikan salep khusus seperti yang bisa digunakan oleh bayi.
Cradle cap
Biasanya muncul pada bayi berusia 1 hingga 2 bulan. Bintik merah mungkin muncul bersama dengan kerak kulit yang kekuningan. Muncul di sekitar rambut, wajah, belakang teling dan juga leher.
Tidak diketahui penyebab pasti dari kondisi ini. Namun kebanyakan akan menghilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan medis. Jangan gunakan obat-obatan untuk mengatasinya, kecuali atas rekomendasi dokter.
Untuk membantu menghilangkannya, Moms bisa rutin mencuci rambut bayi dengan sampo khusus yang lembut. Setelahnya sisir rambut dengan sikat berbulu halus. Jika kerak sulit dihilangkan, gunakan minyak bayi dan gosok dengan lembut untuk mengangkat kerak.
Jika kondisi tidak membaik atau semakin parah, sebaiknya Moms konsultasikan pada dokter anak. Jangan obati sendiri, karena kulit bayi sangat sensitif. Pengobatan yang tidak sesuai memungkinkan kondisi semakin parah.
Bintik merah pada bayi yang perlu diwaspadai
Meski banyak bintik merah pada bayi tidak berbahaya, tapi ada juga yang dapat menyebabkan kondisi serius. Beberapa bintik merah yang perlu diwaspadai antara lain:
Ruam meningitis
Moms kenali ruam meningitis yang biasanya muncul berupa bintik merah atau merah keunguan, namun kemudian menyebar menjadi bercak. Jika ini terjadi coba tekan dengan benda tembus pandang di area tempat munculnya bercak.
Saat menekannya, perhatikan permukaan bercak. Jika saat ditekan bercar tidak memudar, kemungkinan itu adalah ruam meningitis.
Segeralah ke dokter untuk memastikannya. Karena meningitis adalah berbahaya yang bisa mengancam nyawa, yang bisa disebabkan oleh bakteri meningokokus.
Tanda lain yang mungkin terlihat dari bayi Moms antara lain, demam, gelisah, menangis dan peka pada cahaya. Biasanya ini terjadi sebelum bintik merah pada bayi muncul.
Campak
Campak adalah penyakit yang disebabkan virus dan menular, juga dapat menimbulkan sejumlah komplikasi yang serius. Di Indonesia, setiap anak akan diberikan vaksin campak di usia 9 bulan untuk mencegah terjadinya penyakit ini.
Selain bintik merah pada bayi, campak juga akan menunjukkan ciri-ciri lain seperti anak flu, batuk dan mata berair. Segera bawa ke dokter jika mencurigai adanya tanda-tanda campak, karena diperlukan bantuan medis untuk mengatasinya dan mencegah penularan.
Cacar air
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Biasanya menyerang anak-anak dan untuk mencegahnya anak-anak akan diberikan vaksin. Di Indonesia, vaksin cacar air biasanya diberikan pada bayi, setidaknya yang telah berusia 12 bulan.
Selain munculnya bintik merah pada bayi, Moms perlu memerhatikan kondisi bayi seperti apakah bayi juga mengalami demam, tidak enak badan.
Karena bintik merah pada bayi akan berubah menjadi lepuhan yang berisi cairan dan menimbulkan gatal. Lepuhan juga akan pecah, menimbulkan luka baru yang membuat bayi tidak nyaman.
Psoriasis
Psoriasis mirip seperti eksim, yang menimbulkan bintik merah yang kemudian menjadi kerak pada kulit. Bedanya, jika eksim umumnya muncul di permukaan lipatan kulit, psoriasis muncul di permukaan kulit yang luas.
Tidak diketahui pasti penyebabnya, namun bisa karena masalah sistem kekebalan tubuh ataupun karena faktor genetik.
Selain yang sudah disebutkan di atas, bintik merah pada bayi juga disebabkan oleh virus dan bakteri lainnya. Jika bintik kemudian menimbulkan gejala lain seperti demam tinggi dan melepuh, sebaiknya tanyakan pada dokter untuk mendapat diagnosis pasti.
Demikian penjelasan beberapa bintik merah yang umum terjadi pada bayi serta cara mengatasinya.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!