Share This Article
Hepatitis akut pada anak yang kini menjadi perhatian dunia memang belum diketahui penyebab pastinya. Hingga saat ini sudah lima anak di Indonesia dilaporkan meninggal akibat terinfeksi penyakit hepatitis akut. Menanggapi kondisi tersebut, bagaimana cara mencegah hepatitis akut pada anak?
Cara mencegah hepatitis akut pada anak
Salah satu kemungkinan penyebab hepatitis akut yang sedang jadi perhatian dunia diakibatkan oleh adenovirus. Virus ini memang menular serta mudah menyebar melalui batuk, bersin, dan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Sehingga menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan yang benar sangat penting dalam mencegah penularan penyakit termasuk hepatitis akut ini. Sama seperti yang kamu lakukan untuk menghindari penyakit menular lainnya, seperti COVID-19 misalnya, berikut beberapa cara mencegah hepatitis akut:
- Cuci tangan dengan benar dan rutin
- Arahkan ke siku saat batuk dan bersin
- Disinfeksi permukaan yang biasa digunakan di rumah
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit
- Kenakan masker saat berada di tempat umum.
- Pastikan memilih makanan yang bersih dan matang sempurna
Mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pencernaan dan pernapasan
Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FKUI menyebutkan, bahwa virus yang jadi penyebab hepatitis akut ini menyerang saluran cerna dan pernapasan. Sehingga, cara untuk mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Demi menghindari penularan penyakit dari saluran pencernaan, sebaiknya rajin mencuci tangan menggunakan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi matang, tidak menggunakan alat-alat makan secara bergantian dengan lain, dan menghindari kontak dari orang sakit.
Sementara untuk mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernapasan pastikan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
Upaya lainnya untuk mencegah penularan hepatitis akut pada anak adalah tentang pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit ini.
Gejala hepatitis akut pada anak
Berdasarkan pada beberapa kasus hepatitis akut pada anak yang telah terjadi diketahui bahwa gejala paling umum yaitu timbulnya masalah gastrointestinal seperti sakit perut, diare dan muntah. Selain itu bisa juga terjadi peningkatan kadar enzim hati dan penyakit kuning.
Namun, berbeda dengan penyakit hepatitis pada umumnya, hepatitis akut ini justru tidak menimbulkan gejala demam.
Hepatitis akut bisa dikatakan parah apabila gejala yang timbul semakin berat seperti air kencing berwarna pekat dan BAB berwarna putih pucat. Para orang tua diminta untuk lebih waspada dengan gejala tersebut, dan segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Sehingga dokter bisa memberikan diagnosis awal lebih cepat. Hindari untuk menunggu sampai muncul gejala kuning bahkan adanya penurunan kesadaran. Bila terlambat mendapatkan penanganan medis, maka kesempatan dokter untuk menolong pasien sangat kecil.
Jumlah kasus hepatitis akut pada anak di Indonesia
Hingga Senin (9/5/2022) jumlah kasus hepatitis akut pada anak di Indonesia menurut penjelasan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yakni ada 15 orang, di mana lima diantaranya meninggal dunia.
Sementara secara global, jumlah kasus hepatitis akut terbanyak terjadi di Inggris, yakni sebanyak 115 kasus. Disusul dengan kasus di Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Meskipun sudah banyak ditemukan kasus hepatitis akut, namun sampai saat ini belum ada kepastian terkait dengan penyebabnya. Hal yang sama juga disebutkan oleh pihak Centers of Disease Control and Prevention (CDC) bahwa penyebab penyakit masih belum diketahui. Tapi adenovirus telah terdeteksi beberapa anak yang dinyatakan positif hepatitis akut.
Sehingga adenovirus masih jadi dugaan sementara terkait penyebabnya dan CDC masih dalam tahap meneliti apa faktor lain dalam penyakit ini, seperti paparan racun atau infeksi yang mungkin dimiliki anak-anak.
Baca juga: Kasus Hepatitis Akut Terus Bertambah, Ini Kemungkinan Penyebab dan Penularannya
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini, ya.