Share This Article
Selain berperan untuk mengunyah, gigi juga turut memengaruhi kemampuan berbicara anak. Inilah mengapa kondisi gigi yang sehat adalah salah satu faktor keberhasilan tumbuh kembang si Kecil.
Penting bagi setiap orang tua untuk memerhatikan pertumbuhan gigi anak. Apalagi jika sejak kecil, ia diketahui memiliki gigi yang tumbuh secara menumpuk.
Tapi tak perlu khawatir, karena kondisi ini dapat ditangani dengan beberapa langkah berikut.
Baca juga: Si Kecil Tidur dengan Botol Susu, Benarkah Bisa Picu Baby Bottle Tooth Decay?
Mengenai gigi menumpuk pada anak
Dikutip dari Healthline, kondisi gigi menumpuk (crowded) termasuk dalam kategori maloklusi. Ini adalah keadaan di mana gigi anak tumbuh dengan tidak sejajar.
Saat mengalami kondisi tersebut, gigi si Kecil kemungkinan besar tidak dapat menjalankan fungsi pentingnya, seperti mengunyah dengan baik.
Faktor penyebab gigi menumpuk
Letak gigi menumpuk bisa terjadi di mana saja. Misalnya di gigi seri atas maupun bawah, di gigi premolar dan atau molar atas maupun bawah, dan gigi gingsul. Dalam kasus anak-anak, kondisi ini biasanya terjadi pada usia 5 sampai 7 tahun.
Dilansir Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, salah satu penyebab utama gigi menumpuk atau berjejal pada anak-anak adalah rahang yang terlalu sempit. Ini sangat dipengaruhi oleh sifat genetik.
Selain rahang yang kurang berkembang, perbedaan kecepatan pertumbuhan antara gigi dan gusi juga bisa menyebabkan gigi tumbuh berjejal dan tidak sejajar.
Penanganan gigi berjejal pada anak-anak
Pada dasarnya tujuan utama penanganan gigi bertumpuk pada anak-anak adalah untuk meluruskan dan menyempurnakan tampilan gigi mereka.
Mengenai metode yang diberikan, akan sangat tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak itu sendiri. Namun secara umum beberapa pilihan prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Memasang kawat gigi
Kawat gigi adalah pilihan perawatan yang paling umum untuk mengatasi gigi berjejal, terutama pada anak-anak.
Ada beberapa jenis kawat gigi yang dapat dipilih, termasuk kawat gigi logam tradisional, kawat gigi bening, dan kawat gigi lingual. Dokter juga mungkin akan menyarankan pemakaian kawat gigi yang bisa dilepas (retainer).
Keduanya sama-sama akan menempel pada gigi dan terhubung satu sama lain. Alat ini akan memfasilitasi dokter untuk meluruskan gigi si Kecil secara perlahan, dengan mengencangkan kawatnya dari waktu ke waktu.
Jika anak ternyata membutuhkan pemasangan kawat gigi, dia mungkin perlu membatasi memakan makanan seperti permen karet, kacang-kacangan, popcorn, dan es krim selama masih dalam tahap pemantauan.
2. Pencabutan gigi
Meski terbilang sangat jarang terjadi, tapi bisa saja dokter menganjurkan mencabut gigi susu anak untuk memberi ruang tumbuh yang lebih luas bagi gigi permanennya.
Bahkan pada kasus anak yang lebih dewasa, beberapa gigi permanennya juga bisa dicabut dengan tujuan yang sama.
3. Operasi rahang
Dilansir Stanford Childerns, pada kejadian yang sangat parah, seorang anak dengan kondisi gigi menumpuk mungkin memerlukan operasi rahang untuk mengatasinya.
Ini biasanya dilakukan jika kondisi gigi tersebut sudah mengganggu kemapuan anak dalam menggigit.
Tahap penanganan
Dilansir Top Doctors, perawatan yang dianjurkan untuk mengatasi gigi bertumpuk pada anak-anak biasanya dilakukan dalam dua tahap, yakni:
Fase pertama
Proses penanganan tahap ini dilakukan pada usia sekitar 8 tahun. Jika maloklusi memengaruhi gigi depan, perawatan ortodontik fase pertama dapat dilakukan untuk mengurangi kompleksitas perawatan yang diperlukan di kemudian hari.
Misalnya, jika gigi bertumpuk teridentifikasi pada usia dewasa, prosedur untuk menciptakan ruang untuk gigi-gigi selanjutnya tumbuh dapat dilakukan tetapi tanpa harus mencabut gigi. Tahap ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 9-12 bulan.
Fase kedua
Ini dilakukan ketika semua gigi dewasa telah tumbuh, biasanya pada saat anak mencapai usia 12-13 tahun. Tujuannya adalah untuk memastikan gigi berada di tempat yang tepat agar bisa melakukan gigitan dengan baik dan sehat.
Selain itu, diharapkan penampilan gigi secara keseluruhan juga terlihat rapi. Proses ini biasanya membutuhkan waktu antara 18 sampai 24 bulan.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!