Share This Article
Scarlet fever atau demam scarlet merupakan penyakit yang kerap terjadi pada anak. Infeksi ini juga bisa terjadi pada orang dewasa dan merupakan penyakit yang menular.
Demam scarlet yang terjadi pada anak biasanya dibarengi dengan radang tenggorokan atau kulit. Penyebabnya adalah bakteri pembuat racun yang menimbulkan ruam kemerahan dan bentol di kulit.
Penyebab demam scarlet pada anak
Scarlet fever merupakan komplikasi yang bisa terjadi pada anak yang mengalami infeksi karena bakteri Streptococcus pyogens.
Pada dasarnya infeksi bakteri ini terjadi di tenggorokan, tapi juga bisa berkembang menjadi infeksi kulit. Gejala dari penyakit ini akan muncul ketika bakteri tersebut melepaskan racun yang menyebar di tubuh anak.
S.pyogens merupakan kelompok bakteri radang (strep). Kelompok bakteri ini dapat menyebar antar manusia melalui bersin, batuk, atau menyentuh seseorang yang terkena infeksi bakteri ini di kulit.
Gejala scarlet fever
Ruam merah di kulit merupakan gejala utama demam scarlet pada anak maupun orang dewasa. Pada mulanya, ruam ini seperti noda kotor, lalu menjadi halus dan kasar seperti ampelas.
Scarlet sendiri secara harfiah berarti merah tua. Penamaan demam merah tua ini mengacu pada warna ruamnya. Ruam ini mulai muncul 2-3 hari sebelum si Kecil merasakan sakit atau bisa mencapai 7 hari setelahnya.
Ruam ini biasanya dimulai di leher, paha atau di bawah lengan. Selanjutnya ruam akan melebar ke seluruh bagian tubuh lainnya. Di bawah ketiak, siku dan lutut biasanya akan berwarna merah tua dibandingkan bagian kulit sekitarnya.
Saat ruam mulai luruh atau sekitar tujuh hari, kulit bagian atas jari tangan dan kaki serta pangkal paha akan terlihat mengelupas. Kondisi ini biasanya terjadi selama beberapa pekan.
Gejala lain scarlet fever
Beberapa gejala lain yang bisa muncul ketika terinfeksi penyakit ini adalah:
- Nyeri pada tenggorokan dan terlihat merah
- Demam sekitar 38,3 derajat Celsius
- Pembengkakan kelenjar di leher
Selain itu, amandel dan bagian belakang kerongkongan akan tertutup oleh selaput putih. Bisa juga sampai terlihat bengkak, kemerahan dan berbintik-bintik putih atau kuning seperti nanah.
Di tahap awal infeksi, demam scarlet ini bisa menyebabkan timbulnya selaput putih atau kuning pada lidah anak. Si Kecil pun bisa merasa kedinginan, sakit di seluruh tubuh, mual, muntah-muntah hingga kehilangan nafsu makan.
Pada kasus yang jarang terjadi, scarlet fever bisa timbul karena infeksi kulit terlebih dahulu. Dalam hal ini, maka si Kecil tidak akan merasakan sakit tenggorokan.
Menangani demam scarlet pada anak
Jika infeksi radang sudah terkonfirmasi, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Obat ini harus dikonsumsi anak selama sekitar 10 hari. Dalam waktu 48 jam, anak akan merasa lebih baik.
Biasanya, antibiotik yang masuk dalam kelompok penicillin akan diberikan oleh dokter. Namun jika anak alergi terhadap obat ini, maka dokter akan memberikan jenis antibiotik lain.
Antibiotik biasanya akan membuat penyakit ini sembuh dengan sendirinya. Tapi pembengkakan amandel dan kelenjar di leher membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kembali normal.
Bisakah scarlet fever dicegah?
Infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit ini termasuk menular. Demam scarlet yang terjadi pada si Kecil biasanya akan mudah tertular ke anak lain melalui bersin dan batuk. Begitupun sebaliknya, anak bisa tertular dengan cara yang sama dari orang yang sudah terinfeksi.
Infeksi yang terjadi di kulit dapat menular ke orang lain ketika terjadi kontak dengan anak atau orang yang sudah terlebih dahulu terinfeksi.
Bila anak yang menderita penyakit ini, maka cobalah pisahkan sikat gigi, tempat minum dan peralatan makan mereka dari anggota keluarga yang lain. Jangan lupa untuk mencuci peralatan ini dengan air sabun hangat sehabis pemakaian.
Demikianlah berbagai penjelasan tentang demam scarlet pada anak yang perlu kamu ketahui. Selalu jaga kesehatan si Kecil, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.