Share This Article
Jumlah kasus hepatitis akut atau misterius pada anak hingga kini terus bertambah. Bahkan di Indonesia, ada lima anak yang diduga meninggal akibat hepatitis akut ini. Namun, sebenarnya apa penyebab dan penularan hepatitis akut pada anak?
Apa kemungkinan penyebab hepatitis akut pada anak?
Sejak pertama kali kasus hepatitis akut pada anak dikonfirmasi oleh WHO, kemungkinan penyebab yang paling kuat akibat adenovirus.
Pada sekitar 75 persen kasus yang terjadi, hasil tes anak-anak tersebut ternyata positif adenovirus. Ini adalah penyebab umum infeksi pada anak-anak dan menyebabkan gastroenteritis atau infeksi pernapasan. Tetapi, sangat tidak biasa ketika adenovirus menyebabkan gejala parah seperti ini.
Hasil tes laboratorium telah mengidentifikasi bahwa beberapa anak memiliki adenovirus tipe 41, yang bisa jadi penyebab timbulnya rasa sakit pada perut anak-anak.
Meskipun ada laporan sebelumnya tentang penyakit ini karena sistem kekebalan tubuh yang terinfeksi adenovirus, namun adenovirus tipe 41 sebenarnya bukanlah penyebab umum hepatitis pada anak-anak yang sehat.
Sehingga, Dr Philippa Easterbrook dari program Global HIV, Hepatitis, dan Infeksi Menular Seksual WHO juga mengatakan bahwa para ahli sebenarnya juga masih mencari tahu apa penyebab penyakit ini. Pasalnya, tidak satupun virus penyebab hepatitis terdeteksi dalam kasus yang saat ini terjadi.
Namun menurut para ilmuwan, hepatitis akut tidak disebabkan oleh salah satu virus hepatitis. Bahkan hasil dari kuesioner yang dikirim ke pasien hepatitis akut, tidak ada hubungannya dengan makanan atau paparan lain seperti obat-obatan.
Penjelasan adenovirus
Adenovirus adalah virus umum yang menyebabkan penyakit ringan, disertai gejala flu atau pilek biasa. Tetapi untuk sebagian orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau adanya kondisi medis bawaan, biasanya virus ini dapat menyebabkan gejala serius sehingga memungkinan penderitanya harus dirawat inap.
Berikut ini beberapa gejala infeksi adenovirus yang umum terjadi, seperti:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Muntah dan diare
- Bronkitis akut (radang paru-paru)
- Pneumonia (infeksi paru-paru)
- Konjungtivitis virus.
Apakah hepatitis akut pada anak disebabkan oleh long COVID?
Long COVID sendiri adalah efek jangka panjang yang dialami oleh para pasien yang telah terpapar COVID-19. Lalu, kondisi ini disebut-sebut jadi salah satu penyebab terjadinya hepatitis akut pada anak.
Tetapi hal tersebut langsung dibantah oleh Prof Zubairi Djoerban selaku Ketua Satgas COVID-19 IDI. Dalam penjelasannya dikatakan bahwa kebanyakan dari pasien hepatitis akut atau misterius ini justru dalam kondisi yang sehat.
Pasalnya dari sembilan anak yang terpapar hepatitis akut di Alabama, tidak satupun dari mereka yang memiliki riwayat infeksi COVID-19 sebelumnya. Kasus hepatitis akut yang ditemukan di Indonesia pun diketahui juga negatif COVID-19 dan hanya satu yang komorbid.
Bagaimana penularannya?
Sama halnya dengan penyebab yang belum diketahui pasti, penularan hepatitis akut pada anak ini mungkin disebabkan karena adanya kontak dekat.
Menurut dr Nina Dwi Putri SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada baiknya para orangtua lebih mewaspadai cara penularan hepatitis akut yang bisa tertular saat bermain dengan teman.
Apalagi bayi dan balita yang cenderung menggunakan tangan untuk menyeka hidung atau menggosok mata. Penyebaran infeksi memang lebih mudah terjadi di rentang usia anak.
Pencegahan hepatitis akut pada anak
Sebelumnya perlu kamu ketahui terlebih dahulu bahwa adenovirus ini dapat menular lebih mudah melalui batuk, bersin, dan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Jadi, secara umum kebersihan yang baik dan mencuci tangan sangat penting dalam mencegah penularan penyakit, termasuk penyakit virus yang dapat menyebabkan hepatitis akut. Seperti yang kamu lakukan untuk menghindari penyakit menular lainnya, pastikan lakukan beberapa hal ini untuk pencegahan hepatitis akut pada anak:
- Cuci tangan dengan benar
- Batuk dan bersin ke siku
- Disinfeksi permukaan yang biasa digunakan di rumah
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit
- Pastikan untuk memakai masker di tempat umum.
Baca juga: Telah Dikonfirmasi WHO, Apa Itu Penyakit Hati Misterius?
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini, ya.