Share This Article
Mungkin banyak yang belum mengetahui jika rabun dekat bisa terjadi pada anak kecil lho Moms. Agar tidak terlambat mengetahuinya, yuk kita kenali penyebab hingga cara mengatasi rabun dekat pada anak!
Baca Juga: Mengenal Operasi LASIK: Prosedur, Persiapan dan Biaya
Penyebab rabun dekat pada anak
Hipermetropi atau rabun dekat merupakan salah satu gangguan mata yang dapat terjadi pada anak-anak. Rabun dekat pada anak perlu dipantau dan diatasi karena bisa mengganggu aktivitas, termasuk proses belajar anak.
Rabun dekat bisa juga menyerang orang dewasa, sementara pada lansia kondisi ini disebut dengan presbiopi.
Hal yang membedakannya adalah penyebabnya, hipermetropi disebabkan oleh kornea atau lensa mata yang tidak normal sedangkan presbiopi akibat otot sekitar lensa yang menjadi kaku karena penuaan.
Berikut ini adalah penyebab rabun dekat pada anak, di antaranya adalah:
- Bentuk bola mata yang terlalu pendek.
- Faktor keturunan, di mana orang tua anak mungkin mengalami kondisi serupa.
- Bentuk kornea yang kurang melengkung.
- Sejumlah kondisi atau penyakit tertentu seperti retinopati dan tumor mata.
- Faktor lingkungan, seperti anak kurang gizi.
- Faktor genetika, misalnya ada salah satu orang tua atau keluarga yang menderita rabun dekat.
Gejala rabun dekat pada anak
Adapun gejala-gejala yang dapat ditimbulkan ketika anak menderita rabun dekat, antara lain:
- Anak akan kesulitan melihat objek yang dekat.
- Harus menyipitkan mata ketika melihat objek secara dekat.
- Mata akan terasa tegang dan sakit seperti terbakar.
- Sakit kepala.
- Merasa lelah setelah melakukan aktivitas yang mengharuskan anak fokus untuk melihat dalam jarak dekat.
- Sering menggosok-gosok mata.
- Pandangan kabur terutama di malam hari.
- Salah satu mata anak juling ke dalam.
- Sering mengedip-ngedipkan mata.
- Mengerutkan dahi saat melihat objek.
Cara mengatasi rabun dekat pada anak
Pada dasarnya anak yang mengalami rabun dekat tidak selalu membutuhkan penanganan. Penanganan akan diberikan bila kondisi cukup berat atau anak mengalami gejala-gejala yang dapat menghambat aktivitasnya.
Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rabun dekat pada si kecil, antara lain adalah:
Kacamata
Kacamata dengan lensa plus merupakan salah satu cara paling umum untuk mengobati rabun dekat. Kacamata ini berbeda dari kacamata untuk rabun jauh.
Selain itu, kacamata akan membantu anak mengembalikan fokus pada objek yang tadinya tampak kabur. Menggunakan kacamata adalah penanganan terbaik yang bisa diberikan pada anak.
Operasi lasik
Operasi lasik merupakan prosedur dengan membuat irisan kecil di bola mata dan menyesuaikan bentuk lengkung kornea mata menggunakan laser.
Operasi ini umumnya lebih sering dipilih sebagai cara mengatasi rabun dekat. Hal ini dikarenakan waktu penyembuhannya lebih cepat serta prosedur ini membuat pasien merasa lebih nyaman.
Bila ingin memilih langkah operasi, pastikan untuk mendiskusikan penanganan ini sebaik-baiknya dengan dokter agar si kecil mendapat penanganan yang tepat.
Menerapkan pola makan sehat
Sebaiknya biasakan anak untuk mengonsumsi sayur, khususnya yang berdaun hijau tua dan buah-buahan yang berwarna terang bisa meningkatkan kesehatan mata anak.
Tidak hanya itu, kandungan yang baik bagi anak dengan mata plus adalah vitamin C, D, serta kalsium, magnesium, dan selenium.
Sebaiknya anak dengan mata plus perbanyak mengonsumsi brokoli, bayam, jeruk, stroberi, kiwi, salmon, sarden, tuna, telur, tahu, dan jamur.
Jadi, sebenarnya rabun dekat atau hipermetropi merupakan kondisi yang cukup umum terjadi pada anak-anak. Kondisi ini cenderung membaik dengan sendirinya seiring pertambahan usia anak menuju remaja.
Tidak hanya orang tua saja yang mengalami rabun dekat, ternyata anak kecil juga bisa mengalaminya.
Meski demikian, bila kondisi ini menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu perkembangan anak, jangan ragu untuk memeriksakan anak ke dokter mata.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!