Share This Article
Setelah melahirkan, Moms pastinya ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Tapi sebagai ibu baru, ada saja masalah yang membuat panik, seperti mata bayi belekan.
Beberapa bayi yang baru lahir mengalaminya dan mungkin akan membuat Moms bertanya-tanya, apa penyebabnya dan apakah berbahaya? Untuk mengetahuinya, berikut ulasan selengkapnya.
Mata si Kecil mengeluarkan cairan atau kotoran
Kotoran mata berupa cairan kental berwarna hijau agak kuning atau yang disebut belek sebenarnya adalah hal yang umum terjadi. Namun, saat bayi yang baru saja lahir memiliki mata belekan, tentu saja membuat bertanya-tanya, apakah hal ini normal?
Jawabannya kondisi mata bayi belekan adalah kondisi yang umum dan biasanya normal terjadi. Dilansir dari Healthline, kondisi ini terjadi pada lebih dari 5 persen bayi yang baru lahir dan biasanya disebabkan oleh obstruksi duktus nasolakrimalis.
Penyebab mata bayi belekan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mata bayi belekan umumnya disebabkan oleh obstruksi duktus nasolakrimalis. Obstruksi duktus nasolakrimalis sendiri adalah kondisi di saat saluran air mata bayi tersumbat.
Air mata yang seharusnya keluar melalui saluran air mata tersebut. Karena tersumbat biasanya akan menyebabkan mata berair dan kemudian membentuk belek lengket yang menumpuk di sudut mata. Gejalanya meliputi:
- Terjadi di awal-awal atau minggu pertama setelah lahir
- Kelopak mata merah atau bengkak
- Kelopak mata yang menutup atau menempel
- Keluarnya cairan hijau kekuningan atau mata yang berair
Apakah kondisi ini berbahaya?
Jika karena tersumbatnya saluran air mata, umumnya tidak berbahaya. Kondisi tersebut, umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Tapi, Moms juga perlu memastikan jika mata bayi belekan bukan karena hal lain. Karena, belekan pada bayi yang baru lahir dapat terjadi disebabkan banyak hal, seperti cacat lahir pada bagian mata atau tulang hidung yang menghalangi saluran air mata.
Selain itu, belekan juga mungkin terjadi karena adanya infeksi yang ditularkan ibu ke bayinya saat proses melahirkan.
Apabila karena infeksi yang ditularkan oleh ibu, anak kemungkinan akan mengalami konjungtivitis atau yang biasa disebut mata merah muda. Konjungtivitis biasanya terjadi bersamaan dengan munculnya kotoran mata di ujung mata bayi.
Penyebab lain yang membuat bayi belekan
Seperti yang sudah dijelaskan, jika belekan pada bayi mungkin terjadi akibat penularan infeksi dari ibu ke bayinya. Salah satu infeksi dapat berkembang menjadi konjungtivitis. Konjungtivitis ini terjadi karena adanya peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput tipis yang melindungi bagian depan mata.
Jika bayi mengalami konjungtivitis, akan memuat bagian putih mata berwarna merah muda, dan menunjukkan gejala lain seperti:
- Mata berair yang mulai terjadi antara 1 hingga 14 hari setelah lahir.
- Kelopak mata bengkak dan merah.
- Mata seperti iritasi.
Jika benar kondisi ini disebabkan oleh penularan infeksi, bayi harus segera mendapat perawatan medis. Dokter mungkin akan memberikan resep antibiotik oles, minum, ataupun yang disuntikkan, untuk mengatasi infeksi.
Selain pengobatan medis, Moms juga dapat membantu mengurangi gejalanya dengan membasuh bagian mata bayi yang terinfeksi dengan lap basah hangat.
Pastikan mencuci tangan sebelum membasuh mata bayi. Ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata anak. Selain membasuh mata, Moms juga dapat melakukan pijat lembut di dekat mata anak.
Pijatan dapat membantu membuka sumbatan pada saluran air mata anak. Dilansir dari Medical News Today, cara melakukan pijatan ini, yaitu:
- Tekan lembut dengan ujung telunjuk bagian dalam batang hidung bayi, di sisi mata yang mengalami sumbatan
- Lakukan tekanan dua hingga tiga kali ke arah bawah sisi hidung
- Lakukan pijatan dua kali sehari, di pagi dan malam hari
Namun, jika pijatan justru menjadi merah dan bengkak, segera hubungi dokter.
Komplikasi akibat mata belekan
Meskipun umumnya mata bayi belekan dapat sembuh tanpa pengobatan, tapi juga bisa saja berkembang menjadi masalah kesehatan lainnya. Salah satunya dapat menyebabkan infeksi yang disebut dakriosistitis.
Gejala dakriosistitis antara lain:
- Kotoran mata berupa cairan kental yang keluar berlebihan dari mata
- Merah di sudut mata
- Benjolan atau bengkak di sisi hidung
- Demam
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter.
Selain mengalami gejala komplikasi yang sudah disebutkan, sebaiknya Moms juga memeriksakan si Kecil jika masih mengalami penyumbatan saluran air mata setelah 6 hingga 8 bulan.
Moms perlu konsultasi dengan dokter mata dan dokter anak untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang kondisi mata bayi belekan tersebut.
Demikian informasi mengenai mata bayi belekan. Semoga dapat membantu memberikan penjelasan untuk Moms yang mengalaminya. Jangan dulu panik, karena kemungkinan bukan hal darurat untuk si Kecil.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!