Share This Article
Mata merah menandakan ada yang tidak beres terkait organ penglihatan, termasuk pada bayi. Mata merah pada bayi bisa membuatnya terus menangis atau rewel. Penting untuk mengetahui berbagai penyebabnya agar Moms lebih mudah dalam mengatasinya.
Lantas, apa saja hal yang dapat membuat mata merah pada bayi? Bagaimana cara menanganinya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Penyebab mata merah pada bayi
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan mata bayi menjadi merah. Mulai dari kebiasaan mengucek mata, reaksi alergi, hingga infeksi. Berikut beberapa faktor pemicu mata merah pada bayi yang perlu Moms ketahui:
1. Terlalu sering mengucek mata
Kulit di sekitar mata merupakan bagian tubuh yang paling halus dan tipis. Jika anak terlalu sering menguceknya, kulit tersebut bisa berubah menjadi merah, termasuk pada mata itu sendiri.
Selain itu, jari yang tidak bersih juga dapat menyebabkan infeksi ketika si Kecil sering mengucek mata. Akibatnya, mata merah pada bayi tidak bisa dihindarkan. Untuk meminimalkan risikonya, Moms bisa mencoba memakaikannya sarung tangan yang bersih.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa si Kecil Sering Mengucek Matanya, Moms Harus Tahu!
2. Terkena iritan
Iritan adalah zat yang dapat melukai mata, kulit, atau saluran udara dengan cara tertentu. Secara umum, zat iritan bisa ditemukan di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan, seperti asap rokok, parfum, sabun, uap, paparan bahan kimia, dan lainnya.
Untuk mengatasinya, Moms perlu mencari tahu apa sebenarnya pemicu dari iritasi yang terjadi. Cobalah untuk mengecek sabun, sampo, dan detergen pakaian yang digunakan. Solusinya, gunakan produk dengan bahan-bahan yang ramah anak.
3. Reaksi alergi
Reaksi alergi bisa menjadi penyebab mata menjadi merah. Alergen biasanya merupakan zat yang tidak berbahaya. Namun, bisa memicu respons imun pada orang yang sensitif terhadapnya.
Beberapa alergen yang umumnya dapat menyebabkan reaksi alergi di antaranya adalah tungau, debu, obat-obatan, makanan, bulu dari hewan peliharaan, serbuk sari dari pohon atau tanaman, dan racun serangga.
Histamin, zat kimia menyerupai hormon di dalam tubuh, akan dilepaskan begitu ada zat alergen yang masuk. Ini bisa membuat kelopak dan konjungtiva (jaringan yang menutupi bagian putih pada mata) menjadi merah, bengkak, dan gatal.
Untuk mengatasinya, Moms perlu mengecek dari mana reaksi alergi pada bayi tersebut berasal. Apakah dari makanan, faktor cuaca, atau karena bulu hewan peliharaan? Jika dari makanan, perhatikan apakah si Kecil telah mengonsumsi susu, gandum, atau telur.
4. Infeksi bakteri atau virus
Infeksi terjadi ketika ada virus atau bakteri yang memasuki area mata. Secara umum, infeksi tersebut terjadi pada konjungtiva, membuat mata berubah menjadi merah. Gejala dari infeksi virus biasanya ditandai dengan merah di bagian putih mata, mata berair, dan kelopak bengkak.
Sedangkan infeksi yang disebabkan bakteri, kondisinya bisa lebih serius. Gejalanya meliputi keluar cairan lengket dari mata, serta bulu dan kelopak saling menempel karena ada kotoran.
Konjungtivitis virus bisa diatasi dengan sering membilas mata pakai air hangat. Namun, tetap ingat untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudahnya, ya. Jika Moms menyusui, coba teteskan sedikit air susu ibu (ASI) ke sudut matanya. ASI mengandung banyak khasiat penyembuhan.
Namun, jika penyebabnya adalah bakteri, antibiotik merupakan obat yang tepat untuk digunakan. Moms masih bisa membersihkan area matanya dengan air hangat. Untuk penggunaan tetes mata antibiotik, ada baiknya berkonsultasilah lebih dulu dengan dokter, ya.
5. Penyumbatan saluran air mata
Pada bayi yang baru lahir, infeksi bisa dipengaruhi oleh saluran air mata yang tersumbat atau teriritasi. Cara mengatasinya, Moms bisa memijat dengan lembut di bagian bawah mata si Kecil untuk membantu membuka rongga di bawah kelopak.
Baca juga: Mengenal 10 Penyakit pada Mata, Katarak hingga Degenerasi Makula
Kapan harus ke dokter?
Pada umumnya, kondisi mata merah pada bayi akan membaik selama beberapa hari. Moms harus membawa si Kecil ke dokter jika kondisi mata merah bayi tak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan. Catatan yang Moms buat bisa membantu dokter dalam mengidentifikasi penyebabnya.
Obat topikal seperti tetes mata atau salep merupakan pengobatan yang sering dilakukan. Namun, meski jarang, penanganannya bisa menggunakan antibiotik oral atau suntikan intravena.
Dokter juga akan menunjukkan cara tepat memijat mata anak jika penyebab mata merah pada bayi adalah penyumbatan saluran air mata.
Nah, itulah ulasan tentang mata merah pada bayi beserta penyebab dan cara mengatasinya yang perlu Moms ketahui. Jika kondisinya tak kunjung membaik, jangan ragu untuk memeriksakan si Kecil ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan anak dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!